Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba The Movie Infinity Castle - Review

Sinopsis

Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba - Infinity Castle (2025) adalah film animasi dark fantasy aksi yang menjadi pembuka dari trilogi penutup seri, di mana Tanjiro Kamado bersama para Hashira terperangkap dalam dimensi misterius milik Muzan yang dikenal sebagai Infinity Castle. Disutradarai oleh Haruo Sotozaki dan diproduksi oleh Ufotable, film berdurasi sekitar 155 menit ini menyuguhkan visual memukau, musik karya Yuki Kajiura dan Go Shiina, serta konflik emosional intens yang menjadi puncak kisah epik ini.

Ulasan

Sebagai bukan wibu dan bukan pembaca manga Demon Slayer, gue adalah salah satu penonton yang jadi suka dan mengikuti kisah Demon Slayer sejak nonton Mugen Train tahun 2020 lalu. Gue rasa, Demon Slayer ini adalah manga/anime yang cukup ramah pada pembaca atau penonton awam. Mungkin salah satu penyebabnya karena di manga tamat hanya di jilid 23 di tahun 2020. Jauh lebih sedikit ketimbang manga lain seperti One Piece. Ini jadi memudahkan bagi awam yang ingin mengejar ketertinggalan karena hanya sedikit jilid atau series yang perlu ditonton agar memahami film Mugen Train atau film Infinity Castle.

Dengan jarak 5 tahun dari Mugen Train, Infinity Castle bagian pertama ini jelas ada peningkatan signifikan di segi visual. Luar biasa sekali animasi yang disajikan, dalam bentuk kombinasi antara animasi 2D dan 3D. Apalagi ditambah dengan dentuman scoring yang menghentak dan sangat efektif meningkatkan ketegangan. Kombinasi visual dan audio yang mewah ini jelas jadi salah satu keunggulan setiap film Demon Slayer. Maka dari itu sangat penting untuk bisa menikmati film ini di layar lebar sekelas IMAX agar bisa mendapatkan pengalaman sinematik maksimal.

Pengalaman gue mengikuti Demon Slayer lewat 2 film layar lebar dan 4 season dari serialnya, gue menemukan fakta bahwa memang industri film Jepang ini tidak mengikuti pakem Hollywood bahkan Eropa. Kalau di industri film Barat, mereka terbiasa dengan prinsip show don't tell, di mana cerita akan disajikan lebih banyak lewat gambar ketimbang dialog yang banyak. Kalau di Jepang, rasanya prinsip yang dipegang adalah show AND tell. Penceritaan tidak hanya digambarkan lewat adegan, bahkan lebih banyak juga lewat dialog panjang layaknya narasi. Maka nggak heran seringkali di tengah adu pedang dan jurus, para karakter di layar akan dengan santainya mengeluarkan dialog panjang - bahkan flashback panjang!

Soal flashback panjang ini, gue paham kalau banyak yang protes. Tapi gue mau membela bahwa ini adalah ciri khas Demon Slayer yang konsisten menampilkan flashback dari para jagoan dan demon bahkan di serialnya sekalipun. Justru flashback ini adalah kekuatan utama, di mana penonton bisa memahami latar belakang dari setiap karakter protagonis dan antagonisnya. Flashback yang sukses memancing empati, bahkan dari karakter antagonisnya sekalipun. Flashback ini juga yang menurut gue jadi hal yang membuat Demon Slayer jadi ramah penonton karena penonton baru bisa nonton di titik mana saja karena toh latar belakang setiap karakter baru diceritakan di masing-masing pertarungan - bukan di episode awal seperti serial kebanyakan.

Kesimpulan

Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba - Infinity Castle jelas wajib ditonton bagi pengikut setia korps pembasmi iblis, baik dari manga maupun dari anime. Tapi bagi penonton baru yang belum tahu apa-apa, gue berani bilang bahwa film ini bisa ditonton dan mungkin hanya roaming sebagian kecil. Seperti yang gue alami ketika gue nonton Mugen Train tahun 2020 lalu, gue memang roaming tapi hanya sebagian kecil. Untuk pengikut setia Tanjiro dan kawan-kawan, mari kita saling mendoakan agar sehat selalu karena Part 2 dan Part 3 baru akan rilis di tahun 2027 dan tahun 2029.

Skor Sobekan Tiket Bioskop: 4/5

Cocok untuk: pecinta animasi dan anime, pembaca manga dan/atau serial Demon Slayer

Genre: Animation

Asal: Jepang

Durasi: 2 jam 35 menit

Sutradara: Haruo Sotozaki, Hikaru Condo
Penulis Naskah: Koyoharu Gotouge, Hikaru Kondô
Pemain: Natsuki Hanae, Akari Kitō, Yoshitsugu Matsuoka

- sobekan tiket bioskop tanggal 16 Agustus 2025 -