GJLS: Ibuku Ibu Ibu - Review


Sinopsis

GJLS: Ibuku Ibu Ibu (2025) adalah film komedi Indonesia yang dibintangi oleh trio podcast GJLS; Rigen, Rispo, dan Hifdzi, yang kali ini menghadirkan kekacauan lucu saat mereka beradaptasi dengan keinginan sang ayah yang ingin menikah lagi dengan wanita muda yang penuh drama, gosip, dan kejadian absurd. Dengan gaya humor khas GJLS yang mengocok perut, film ini menyajikan kritik sosial ringan dalam balutan kisah keluarga dan persahabatan. Disutradarai oleh Monty Tiwa, GJLS: Ibuku Ibu Ibu menjadi pilihan hiburan segar untuk penonton yang mencari tawa dari dinamika kehidupan sehari-hari masyarakat urban Indonesia.

Ulasan

Perfilman Indonesia sedang berada dalam tren mengadaptasi IP podcast ke dalam bentuk film, tentunya setelah kesuksesan Agak Laen (2024). Kali ini giliran podcast GJLS yang dibintangi oleh Rigen, Rispo, dan Hifdzi yang dalam siniarnya pun selalu membahas hal-hal absurd. Maka dari itu nggak heran dalam adaptasi filmnya juga menyajikan serangkaian komedi super absurd. Bahkan film ini nggak segan-segan memasukkan adegan bloopers yang kocak dan breaking the fourth wall ke dalam durasi cerita. 




Tapi film komedi memang selalu subjektif dan sangat tergantung selera penontonnya. Sayangnya buat gue, komedi absurd yang ditawarkan film ini nggak selalu cocok dan kena dengan selera komedi gue. Sepanjang durasi 95 menit, gue hanya dibuat tertawa 2-3 kali saja. Malah banyak adegan komedinya yang menurut gue nggak terlalu lucu, entah karena timing yang kurang pas atau gue sudah mengantisipasi momen itu sebagai momen komedi jadi kurang kejutan.

Dari film ini gue belajar kalau geng GJLS ini memang gaya bercandanya tipikal cowok-cowok yang suka nongkrong di warung sampai malam; seksis, misoginis, dan "main fisik". Banyak dari lelucon model begini bikin gue nggak nyaman, padahal gue cowok loh. Gaya bercanda yang membuat gue berpikir ulang, ini tahun berapa sih?


Kesimpulan

Sebagai sebuah eksperimen dari medium podcast ke layar lebar, GJLS: Ibuku Ibu Ibu jelas menunjukkan keberanian dalam membawa gaya komedi khas mereka ke format film. Meskipun tidak semua leluconnya berhasil mengundang tawa dari semua penonton, film ini tetap punya nilai hiburan tersendiri bagi penggemar GJLS dan mereka yang menikmati humor absurd tanpa beban. Dengan pendekatan yang lepas, tidak takut gagal, dan penuh improvisasi, film ini bisa dibilang cocok jadi tontonan ringan bareng teman-teman—asal jangan berharap ada alur cerita yang serius atau logika yang lurus.

Skor Sobekan Tiket Bioskop: 2/5
Cocok untuk: pengikut podcast GJLS, adaptasi dari siniar ke dalam bentuk film seperti Agak Laen (2024)




Genre: Komedi
Asal: Indonesia
Durasi: 95 menit
Sutradara: Monty Tiwa
Penulis Naskah: Rza Kumar
Pemain: Luna Maya, Nadya Arina, Hifdzi Khoir, Bucek Depp, Rigen Rakelna dan Ananta Rispo

- sobekan tiket bioskop tanggal 15 Juni 2025 -

Komentar