Apple Cider Vinegar - Series Review
Sinopsis
Apple Cider Vinegar adalah limited series Netflix berdurasi 6 episode yang diangkat dari kisah nyata influencer kontroversial asal Australia, Belle Gibson. Serial ini mengisahkan bagaimana Belle membangun ketenaran dan kekayaan lewat aplikasi kesehatan The Whole Pantry, yang mengklaim bahwa resep makanan sehat bisa menyembuhkan penyakit serius seperti kanker. Masalahnya, seluruh fondasi kesuksesan itu dibangun di atas kebohongan. Belle mengaku mengidap kanker dan berhasil “sembuh” lewat pola makan sehat, padahal semua itu adalah rekayasa. Kebohongan ini kemudian memicu dampak fatal bagi ribuan pengikutnya yang mempercayai metodenya tanpa pengobatan medis yang benar.
Ulasan
Jujur ya, Apple Cider Vinegar ini termasuk tipe series yang bikin emosi naik turun maksimal sampai rasanya pengen lempar remote ke layar TV. Dari awal sampai akhir, gue nontonnya dalam kondisi setengah geregetan, setengah nggak habis pikir: kok bisa ada manusia setega ini? Setiap episode seperti sengaja memancing emosi penonton untuk terus berada di posisi antara marah, frustrasi, dan takjub pada betapa rapinya manipulasi yang dilakukan tokoh utamanya.
Kaitlyn Dever benar-benar “menghilang” dalam perannya sebagai Belle Gibson. Aktingnya sukses besar bikin gue kesal sebenar-benarnya—kesal sama mimik mukanya, cara bicaranya, bahkan bahasa tubuhnya yang penuh kepura-puraan tapi terasa sangat meyakinkan. Ini tipe performa yang justru membuktikan kualitas aktor: ketika penonton membenci karakter sepenuh hati, berarti aktingnya bekerja dengan sangat efektif.
Yang bikin ceritanya makin ngeri, ini semua bukan fiksi belaka. Belle Gibson benar-benar pernah jadi idola kesehatan digital, menghasilkan uang besar dari aplikasi The Whole Pantry, sekaligus mengklaim bahwa dirinya mengidap kanker dan sembuh lewat gaya hidup sehat. Padahal faktanya, dia tidak pernah mengidap kanker sama sekali. Kebohongan ini lalu menular ke para pengikutnya—banyak orang yang memilih mengikuti resep Belle tanpa pengobatan medis yang semestinya, karena percaya pada “bukti hidup” yang ada di depan mata mereka sendiri. Dan tragisnya, tidak sedikit yang kemudian meninggal dunia.
Di titik ini, kejahatan Belle terasa melampaui sekadar penipuan finansial. Ini sudah masuk wilayah yang jauh lebih gelap: mempertaruhkan nyawa orang lain demi validasi, perhatian, dan uang. Gue sampai mikir, ini jahatnya sudah lewat level manusiawi. Secara psikologis, menurut gue karakter Belle jelas menunjukkan ciri Munchausen Syndrome—gangguan mental di mana seseorang berpura-pura sakit demi mendapat perhatian dan simpati—yang berpadu dengan kecenderungan Narcissistic Personality Disorder. Kombinasi yang, kalau dipikir-pikir, memang sempurna untuk melahirkan sosok villain seperti ini.
Yang membuatnya makin berbahaya adalah fakta bahwa Belle bukan orang bodoh. Dia cerdas, licik, manipulatif, dan tahu persis bagaimana memainkan emosi publik. Inilah yang menjadikannya “perfect villain”. Bukan tipe penjahat yang mengandalkan kekerasan fisik, tapi yang menghancurkan lewat narasi palsu, empati palsu, dan citra palsu. Serial ini dengan rapi memperlihatkan bagaimana personal branding bisa menjadi senjata mematikan ketika jatuh ke tangan orang yang salah.
Dan lagi-lagi, semua ini kembali ke akting Kaitlyn Dever yang menurut gue benar-benar paripurna. Sepanjang kariernya, kita lebih sering melihat dia di peran-peran protagonis atau karakter yang simpatik. Di sini, dia justru tampil total sebagai antagonis yang manipulatif, menyebalkan, tapi juga memikat untuk ditonton. Rasanya ini salah satu peran paling berani yang pernah dia ambil, dan hasilnya sangat efektif secara dramatis.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Apple Cider Vinegar bukan sekadar tontonan tentang influencer abal-abal. Ini adalah serial yang menampar keras tentang betapa berbahayanya misinformation di era media sosial, ketika kepercayaan publik bisa dibentuk oleh narasi personal tanpa verifikasi. Cocok banget ditonton buat yang pengen “senam emosi”, tapi juga pengen diingatkan bahwa tidak semua yang terlihat sehat di layar benar-benar menyelamatkan di dunia nyata.
Skor Sobekan Tiket Bioskop: 4/5
Cocok untuk: pecinta kisah kriminal, terutama yang berdasarkan kisah nyata
- ditonton di Netflix -

Komentar
Posting Komentar