Sewu Dino - Review


Setelah thread twitter pertamanya yang viral dijadikan adaptasi film - dan sukses meraih 10 juta penonton, kini hadir lagi adaptasi film dari thread twitter Simpleman. Sewu Dino atau seribu hari dalam bahasa Jawa ini punya premis yang unik, segar, dan sangat menarik. Sepanjang film fokus pada ritual Basuh Sedo atau ritual membasuh mayat, di mana tiga pesuruh bergantian melakukan ritual pada cucu keluarga Atmojo yang terkena santet seribu hari.

Disutradarai oleh Kimo Stamboel, gue benar-benar melihat perkembangan positif pada setiap film yang dia sutradarai. Film Sewu Dino memang lagi-lagi jadi adaptasi yang sangat setia pada sumber aslinya. Tapi di tangan Kimo, film ini berhasil jadi film misteri yang mengundang penasaran di setiap adegan. Horornya memang dapet banget dan bikin kaget serta merinding. Tapi justru gue lebih suka di elemen misterinya karena menggunakan mitos lokal dan sangat believable.


Kalau dibandingkan antara adaptasi karya Simpleman, kok gue lebih suka adaptasi film Sewu Dino ketimbang KKN di Desa Penari ya. Maaf banget tapi KKN punya masalah di tempo dan gaya bercerita. Sedangkan Sewu Dino menurut gue rapi di penceritaan, meski sempat terseok lambat di tengah film. Selain itu, dari segi produksi pun Sewu Dino sangat rapi dan nggak berkekurangan.





- sobekan tiket bioskop tanggal 12 April 2023 -
----------------------------------------------------------
review film sewu dino simpleman
review sewu dino simpleman
sewu dino simpleman movie review
sewu dino simpleman film review
resensi film sewu dino simpleman
resensi sewu dino simpleman
ulasan sewu dino simpleman
ulasan film sewu dino simpleman
sinopsis film sewu dino simpleman
sinopsis sewu dino simpleman
cerita sewu dino simpleman
jalan cerita sewu dino simpleman

Komentar