Missing - Review


Masih ingat sama Searching (2018)? Film yang sepanjang filmnya menggunakan layar komputer, layar smartphone, CCTV, dan gawai lainnya. Film dengan budget murah tapi bisa meraup untung sebanyak-banyaknya. Jelas akan ada film-film selanjutnya ya. Missing ini bukan sekuel tapi berada dalam satu semesta yang sama, dan membawa kisah misteri kriminal yang nggak kalah seru!

Lima tahun berlalu tapi jelas teknologi sudah berkembang pesat, dan kita bisa lihat dengan jelas lewat Missing. Kali ini ada tambahan smartwatch yang punya peran penting dalam jalan cerita. Entah lima tahun ke depan mungkin ChatGPT atau teknologi AI lainnya yang akan ikutan. Tapi layaknya teknologi, mereka hanyalah instrumen dan tetap manusia berperan utama dalam menggunakan dan memaksimalkannya untuk mencapai tujuan.


Kalau Searching punya twist yang gurih di akhir film, maka Missing punya twist yang berlapis! Ini jelas cocok untuk kalian para pecinta film dengan twist. Apalagi jalan ceritanya efektif mengajak penonton untuk ikutan menebak-nebak dan memperhatikan setiap petunjuk yang ada demi memecahkan misterinya. Selain itu, Searching dan Missing juga jadi pengingat bagi kita semua untuk nggak menggunakan password yang sama di semua akun online kita!

Menurut gue, Missing lebih matang ketimbang Searching. Selain seru maksimal, Missing juga berhasil bikin gue ketawa ngakak. Bisa aja nyelipin komedinya di tengah adegan yang lagi seru-serunya. Lalu kayaknya baru ini penonton ikutan gemes dan teriak-teriak hanya karena ngeliat kursor gerak panik mau mencet satu tombol.






- sobekan tiket bioskop tanggal 21 Februari 2023 -
----------------------------------------------------------
review film missing searching
review missing searching
missing searching movie review
missing searching film review
resensi film missing searching
resensi missing searching
ulasan missing searching
ulasan film missing searching
sinopsis film missing searching
sinopsis missing searching
cerita missing searching
jalan cerita missing searching

Komentar