Just Mom - Review


Film Just Mom sepertinya memang dibuat untuk menguras air mata penonton sebanyak-banyaknya dengan menempatkan Christine Hakim sebagai seorang ibu yang kharismatik dan nyaris sempurna. Cara ini memang berhasil sih, apalagi di penghujung film yang berasa kaya dihajar beruntun berkali-kali. Buat gue yang awalnya sekuat tenaga nahan buat ga nangis, lalu dada seperti digedor-gedor minta dibuka, sampai akhirnya ambyar pula segala rupa pertahanan emosi dan jiwa.

Film ini memang panggung bagi Christine Hakim semata sih. Karakternya hidup banget dan aktingnya bener-bener effortless. Gampang banget buat penonton untuk menganggap bahwa karakter ibu yang ada di layar adalah ibu kita semua. Maaf buat aktor-aktris lain karena jadi tenggelam pasrah, dan selalu kalah silau ketika ibu muncul di layar. Ayushita jadi ODGJ adalah salah satu gambaran yang nggak berlebihan tentang orang dengan gangguan jiwa.


Film panjang kedua dari sutradara dan penulis naskah Jeihan Angga setelah Mekah I'm Coming (2019) ini menunjukkan bahwa dia adalah talenta berbakat di perfilman nasional. Naskahnya konsisten sederhana dan fokus, diberkahi dengan eksekusi ciamik mulai dari pembawaan cerita sampai ke segi teknis. Hasilnya adalah film yang sangat dekat dengan kita semua. Just Mom jelas jadi film yang menggugah imajinasi penonton tentang ibu mereka masing-masing, untuk kemudian pelan-pelan meneteskan air mata di pipi.






- sobekan tiket bioskop tanggal 20 Januari 2022 -
----------------------------------------------------------
review film just mom jeihan angga
review just mom jeihan angga
just mom jeihan angga movie review
just mom jeihan angga film review
resensi film just mom jeihan angga
resensi just mom jeihan angga
ulasan just mom jeihan angga
ulasan film just mom jeihan angga
sinopsis film just mom jeihan angga
sinopsis just mom jeihan angga
cerita just mom jeihan angga
jalan cerita just mom jeihan angga

Komentar