Coda - Review


Film Perancis La Famille Bellier (2014) akhirnya diadaptasi oleh Hollywood juga, yang kali ini didistribusikan oleh Apple TV+. Apakah sebocor film originalnya meski beda jenis pekerjaan di keluarganya? Ruby adalah anak remaja wanita satu-satunya yang bisa mendengar dan berbicara ditengah ayah, ibu, dan kakak laki-lakinya yang bisu tuli. Ruby berada di tengah dilema besar antara menjadi penerjemah bagi keluarga yang nelayan dan mengejar mimpinya untuk kuliah di sekolah musik.

Perlu diwaspadai bahwa ini adalah film yang beraroma bawang yang sangat menyengat, jadi harus sedia tisu disamping remote. Memang nggak sebocor film Perancisnya tapi versi Amerika ini masih saja membuat mata basah bagi yang nggak kuat hati. Gue sendiri selalu punya hati bagi orang-orang bisu tuli sampai gue sempat belajar Bisindo (Bahasa Isyarat Indonesia) yang ternyata susah bener. Melihat mereka saling berinteraksi dengan ekspresif menjadi hal yang sangat menyentuh bagi gue.


Mirip-mirip The Sound of Metal (2020), Coda jadi pengalaman nonton yang sangat menarik karena akan ada banyak adegan yang sunyi tanpa dialog - karena para karakter bisu-tuli ini sedang saling berinteraksi satu dengan yang lain. Menarik banget gimana cara mereka untuk mencoba "mendengarkan" apalagi mendengarkan musik atau orang yang sedang bernyanyi.

Pada akhirnya, Coda (singkatan dari Children of Deaf Adults) menjadi film keluarga yang sangat menyentuh dan menghangatkan hati. Tekanan dan dilema setiap anak antara keluarga atau mimpi pribadinya memang menjadi isu kebanyakan orang. Tapi isu tersebut akan menjadi lebih berat dalam kondisi Ruby dan keluarganya, yang sepanjang film gue dipaksa mikir harus apa kalau gue ada di posisi dirinya.






- ditonton di Apple TV+ -
----------------------------------------------------------
review film coda
review coda
coda movie review
coda film review
resensi film coda
resensi coda
ulasan coda
ulasan film coda
sinopsis film coda
sinopsis coda
cerita coda
jalan cerita coda

Komentar