1917 - Review
Jadi baru semalem banget setelah screening Star Wars: The Rise of Skywalker, gue langsung bikin list Best of 2019 gue (karena sadly TROS nggak masuk). Tapi setelah 1917, gue harus rombak list gue lagi!
GILA GILA GILA! Gue sama sekali ngga tau apa-apa tentang film ini karena (sengaja) nggak baca artikel apapun. Meski ekspektasi gue naik dikit begitu film ini dapet 3 nominasi Golden Globe 2020 termasuk Best Drama Film. Ternyata 1917 pake konsep one take shoot donk ya semacam Birdman (2014). Dan kalau Birdman kan film drama dengan latar kota ya, LHA INI FILM PERANG GAES. Bayangin coba pengaturan shot dalam sekali take panjang dengan ledakan-ledakan di belakang dan extra yang buanyak ituuuuu.
Aslik ya film ini mesti ditonton berkali-kali sih. Karena kali pertama yang gue tonton ini, gue malah mikir banyak INI GIMANA BIKINNYA, INI GIMANA SYUTINGNYA dan segala macam aduh. Malah nggak menikmati banget *in a good way, of course*
Ceritanya sendiri simpel banget, tentang satu prajurit yang ditugaskan untuk kirim pesan tapi harus ngelewati wilayah musuh. Sebuah cerita yang heroik dan mudah untuk dilewatkan karena saking "kecilnya" tapi tetap berperan penting untuk menyelamatkan banyak nyawa manusia.
Dan kamera mengikuti perjalanan si prajurit ini mulai dari lewat medan perang, puing-puing desa dan kota, sungai deras tanpa putus tanpa henti. Kameranya DOP Roger Deakins bener-bener sukses ngebawa kita yang ada di bangku penonton bener-bener berasa di dataran Perancis yang lagi diduduki Jerman tahun 1917.
Efeknya? Tegang banget buset. Ada berapa kali gue kaget atau duduk ngegelosor saking tegang, gemes, dan khawatir si karakter utama kita ini kena tembak atau bahkan keserempet peluru. Nggak cukup sama visualnya aja, scoringnya Thomas Newman juga gila-gilaan menambah intensitas ketegangan berkali-kali lipat. Nggak heran di divisi ini juga dapet nominasi Golden Globe 2020 Best Scoring.
Dengan jalan cerita sederhana dan konsep one long take, gue kagum banget sama naskahnya yang dengan hati-hati menaruh adegan-adegan buat nafas di sepanjang film. Adegan-adegan "santai" ini kaya ngasih kesempatan buat penonton untuk istirahat setelah capek lari-lari, untuk kemudian siap digenjot lagi ngelewatin medan perang. Untuk kemudian ditutup dengan adegan klimaks yang WOW WOW WOW bikin gue pengen berdiri sambil tepuk tangan sampai tangan gue merah!
Rilis di bioskop bulan Januari 2020!
- sobekan tiket bioskop tanggal 8 Desember 2019 -
----------------------------------------------------------
review film 1917 sam mendes
review 1917 sam mendes
1917 sam mendes movie review
1917 sam mendes film review
resensi film 1917 sam mendes
resensi 1917 sam mendes
ulasan 1917 sam mendes
ulasan film 1917 sam mendes
sinopsis film 1917 sam mendes
sinopsis 1917 sam mendes
cerita 1917 sam mendes
jalan cerita 1917 sam mendes
Komentar
Posting Komentar