The Hangover
sobekan tiket bioskop tertanggal 1 September 2009 adalah The Hangover. sebenarnya tadinya gue engga terlalu tertarik sama film ini, karena gue emank ga terlalu tertarik sama film-film komedi Hollywood. tapi setelah melihat berbagai review positif di internet, apalagi rating film ini di atas angka 8 di imdb dan masuk Top 250 imdb, jadi penasaran deh.
Dua hari sebelum pernikahannya, Doug dan 3 orang sahabatnya menuju Vegas untuk perayaan semalam yang tak terlupakan. Tapi ketika 3 pendamping mempelai laki-laki itu bangun dengan kepala pusing keesokan harinya, mereka tak dapat mengingat apa pun yang terjadi malam sebelumnya. Kamar hotel mereka berantakan dan mempelai pria raib entah ke mana. Tanpa petunjuk dan hanya sedikit waktu, ketiganya harus mencoba mereka ulang tindakan konyol di malam sebelumnya untuk mengetahui apa yang terjadi dan berharap bisa segera membawa Doug kembali ke L.A. tepat pada pernikahannya. Namun semakin gigih mereka berusaha membongkar misteri ini, semakin banyak pula masalah yang menyeret mereka.
well, ternyata memang film ini bukan film komedi biasa. menurut gue, ini film komedi cerdas. memang adegan-adegan lucunya mungkin tidak membuat penonton ketawa ngakak, tapi mungkin tersenyum simpul karena geli. cerita seperti ini mungkin bisa ditemui di film What's Happens in Vegas, tetapi fokus utama film ini adalah me-reka ulang apa saja yang telah mereka lakukan di malam sebelumnya, sementara What's Happens in Vegas fokus pada apa yang musti mereka lakukan setelah kejadian malam sebelumnya...
yang gue salut pada kekuatan naskah di film ini adalah, film ini mampu membuat penonton bertahan di tempat duduk sampai credit title habis di layar bioskop. setiap adegan yang terjadi mengandung unsur kejutan bagi para karakter dan penonton. sedikit demi sedikit dalam 100 menit, penonton akan mengetahui apa sebenarnya yang mereka lakukan pada kejadian malam sebelumnya, walaupun kejadian secara keseluruhan dengan sukses disimpan rapat sampai credit title turun.
karakter-karakter yang ditampilkan pun cukup membuat penonton nyaman dan penasaran untuk mengenal mereka lebih jauh. Justin Bartha yang berperan sebagai Doug si calon mempelai pria yang menghilang, sebagai seorng yng terkenal dari kalangan baik-baik dan cenderung polos. Bradley Cooper yang berperan sebagai Phil, si karakter yang cukup bebas dan santai, bisa menjadi karakter yang menenangkan teman-temannya saat keadaan paling sulit sekalipun. Ed Helms sebagai Stu si karakter yang selalu tertimpa sial, selalu mengeluh, dan paling anti resiko. dan terakhir, Zach Galifianakis yang berperan sebagai Alan yang bertubuh tambun, rada idiot dan aneh, dengan celetukan dan tingkah laku dia yang selalu mengundang senyum dan tawa, bahkan di saat-saat paling sulit sekalipun, dan ternyata dia juga berguna bagi teman-temannya.
soundtracknya juga oke-oke dan pas banget untuk ngebawa suasana hingar bingar Las Vegas. gue juga suka dengan gaya sinematografinya yang asik dan mengalir. menurut gue, kedua hal ini merupakan faktor penting untuk menikmati petualangan seru mereka di Las Vegas.
intinya, buat yang engga mau ketinggalan film bagus, wajib nonton!
rating?
8 of 10
Dua hari sebelum pernikahannya, Doug dan 3 orang sahabatnya menuju Vegas untuk perayaan semalam yang tak terlupakan. Tapi ketika 3 pendamping mempelai laki-laki itu bangun dengan kepala pusing keesokan harinya, mereka tak dapat mengingat apa pun yang terjadi malam sebelumnya. Kamar hotel mereka berantakan dan mempelai pria raib entah ke mana. Tanpa petunjuk dan hanya sedikit waktu, ketiganya harus mencoba mereka ulang tindakan konyol di malam sebelumnya untuk mengetahui apa yang terjadi dan berharap bisa segera membawa Doug kembali ke L.A. tepat pada pernikahannya. Namun semakin gigih mereka berusaha membongkar misteri ini, semakin banyak pula masalah yang menyeret mereka.
well, ternyata memang film ini bukan film komedi biasa. menurut gue, ini film komedi cerdas. memang adegan-adegan lucunya mungkin tidak membuat penonton ketawa ngakak, tapi mungkin tersenyum simpul karena geli. cerita seperti ini mungkin bisa ditemui di film What's Happens in Vegas, tetapi fokus utama film ini adalah me-reka ulang apa saja yang telah mereka lakukan di malam sebelumnya, sementara What's Happens in Vegas fokus pada apa yang musti mereka lakukan setelah kejadian malam sebelumnya...
yang gue salut pada kekuatan naskah di film ini adalah, film ini mampu membuat penonton bertahan di tempat duduk sampai credit title habis di layar bioskop. setiap adegan yang terjadi mengandung unsur kejutan bagi para karakter dan penonton. sedikit demi sedikit dalam 100 menit, penonton akan mengetahui apa sebenarnya yang mereka lakukan pada kejadian malam sebelumnya, walaupun kejadian secara keseluruhan dengan sukses disimpan rapat sampai credit title turun.
karakter-karakter yang ditampilkan pun cukup membuat penonton nyaman dan penasaran untuk mengenal mereka lebih jauh. Justin Bartha yang berperan sebagai Doug si calon mempelai pria yang menghilang, sebagai seorng yng terkenal dari kalangan baik-baik dan cenderung polos. Bradley Cooper yang berperan sebagai Phil, si karakter yang cukup bebas dan santai, bisa menjadi karakter yang menenangkan teman-temannya saat keadaan paling sulit sekalipun. Ed Helms sebagai Stu si karakter yang selalu tertimpa sial, selalu mengeluh, dan paling anti resiko. dan terakhir, Zach Galifianakis yang berperan sebagai Alan yang bertubuh tambun, rada idiot dan aneh, dengan celetukan dan tingkah laku dia yang selalu mengundang senyum dan tawa, bahkan di saat-saat paling sulit sekalipun, dan ternyata dia juga berguna bagi teman-temannya.
soundtracknya juga oke-oke dan pas banget untuk ngebawa suasana hingar bingar Las Vegas. gue juga suka dengan gaya sinematografinya yang asik dan mengalir. menurut gue, kedua hal ini merupakan faktor penting untuk menikmati petualangan seru mereka di Las Vegas.
intinya, buat yang engga mau ketinggalan film bagus, wajib nonton!
rating?
8 of 10
setuju, film ini emang ga bikin ketawa ngakak tapi menarik, saking penasaran sama ending ceritanya
BalasHapuswww.reviewmoviemania.blogspot.com