Postingan

Latest Review

The Accountant 2 - Review

Gambar
Satu lagi film yang semestinya nggak perlu dibuatkan sekuel. The Accountant (2016) sudah berdiri sendiri dengan drama investigasi yang niche dengan karakter utama dalam spektrum autisme. Meski memang di sekuel yang berjarak 9 tahun ini, kita akan langsung melihat duet antara Ben Affleck dengan Jon Bernthal. Meski kali ini tanpa kehadiran Anna Kendrick, tapi sutradara dan penulis naskahnya tetap sama dari film pertamanya. Setidaknya fakta ini yang membuat gue tertarik untuk nonton. Melanjutkan kisah dari film pertamanya, The Accountant 2 masih fokus pada kriminal yang diinvestigasi oleh seorang agen deputi Kementrian Keuangan AS. Namun investigasinya menemui jalan buntu dan harus meminta bantuan Christian Wolff dan adiknya. Kisahnya kurang lebih berangkat dari hal yang sama dengan film pertamanya; ada perusahaan yang memiliki penghasilan lebih daripada seharusnya. Setelah ditelusuri ternyata ada praktek pencucian uang dari aktivitas perdagangan manusia. Kalau kita ingat di film pertama...

Pengepungan di Bukit Duri - Ulasan

Gambar
Pengepungan di Bukit Duri adalah film ke-11 dari sutradara dan penulis naskah Joko Anwar, sekaligus kado ulang tahun ke-20 dalam perjalanannya di industri film nasional. Beberapa waktu yang lalu Joko Anwar bilang di media sosial bahwa dia akan rehat untuk membuat film horor. Tapi rasanya film terbarunya ini malah lebih horor ketimbang semua film horor yang pernah disutradarainya. Karakter antagonisnya bahkan lebih setan ketimbang setan itu sendiri; manusia! Sepanjang sejarah perfilman Indonesia, belum ada film yang secara terang benderang menaruh kekerasan rasial sebagai pusat cerita. Pengepungan di Bukit Duri jelas jadi film pertama yang berani dan vulgar mengisahkan kekerasan dan kebencian kelompok pribumi terhadap kelompok keturunan Tionghoa di Indonesia. Film ini mengisahkan kejadian fiktif yang tentunya terinspirasi dari kekerasan dan kerusuhan berbasis ras dan agama yang pernah terjadi di Indonesia tahun 1965 dan 1998. Segala macam umpatan, cacian, dan makian yang menghina ketur...

Sinners - Review

Gambar
Gue beli tiket dan datang untuk nonton Sinners di IMAX tanpa ekspektasi apapun kecuali dibintangi oleh Michael B Jordan dan sutradara/penulis naskah Ryan Coogler. Ternyata gue keluar bioskop dengan rasa puas berkali-kali lipat! Ini dia tipikal film yang semakin sedikit kamu tahu tentang ceritanya, maka akan semakin nikmat kamu menikmati film ini! Sebuah film horor orisinil yang sangat langka di era IP dan sekuel di Hollywood saat ini. Sinners bercerita tentang saudara kembar yang kembali dari kota besar ke kota masa kecilnya untuk membuka klub malam di tahun 1932. Tapi cita-cita ideal mereka untuk berbisnis sekaligus memajukan kota kecil mereka harus terganggu oleh serangan orang asing di malam hari. Sudah sampai situ saja gue akan menceritakan sinopsis film ini untuk menjaga ekspektasi dan kenikmatan kalian untuk nonton film ini nantinya. Satu hal yang luar biasa, baru kali ini gue nonton film, horor pula, yang memasukkan elemen musik (blues dan folk) ke dalam narasi film sebagai bagi...

The Amateur - Review

Gambar
Satu-satunya hal yang membuat gue tertarik nonton The Amateur adalah karena Rami Malek. Setelah serial Mr. Robot, akhirnya Rami Malek memerankan karakter yang mirip Elliot Alderson; kutu buku, introvert, tapi terpaksa harus keluar demi melawan penjahat. Apalagi kali ini kisahnya dalam konteks CIA atau spionase dan berpindah-pindah ke berbagai kota di dunia. Sebagai film aksi spionase, sebenarnya The Amateur lebih mirip Jason Bourne ketimbang James Bond. Sama-sama sebagai agen badan intelejen yang sama-sama harus melawan organisasinya sendiri, dengan adegan aksi yang secukupnya. Sebenarnya fokus cerita lebih banyak pada investigasi keberadaan para penjahat sekaligus proses berduka karena kehilangan istrinya. Jadi bagi yang berharap akan menonton banyak adegan aksi jelas akan kecewa. Tapi bagi yang datang dengan ekspektasi netral akan cukup puas. Sementara itu The Amateur memang menjual kecerdasan karakter utamanya dalam menyelesaikan setiap misinya. Dikisahkan dia memang tidak bisa men...

Snow White - Review

Gambar
Melanjutkan misi Disney membuat film live action dari setiap film animasi klasiknya, film Snow White adalah adaptasi dari film animasi Snow White and the Seven Dwarfs (1937). Putri Salju versi tahun 2025 ini juga sekaligus memberikan update yang sesuai dengan situasi modern, di mana perempuan bisa menjaga dirinya sendiri sekaligus mengalahkan tokoh antagonis. Pemilihan Rachel Zegler sebagai Putri Salju dan Gal Gadot sebagai Ratu Jahat memang menuai kontroversi. Rachel Zegler memang punya suara yang brilian dan menghidupkan setiap adegan musikal yang ada. Tapi menurut gue penampilannya masih kurang 100% sebagai seorang putri yang diperdaya untuk kemudian bisa melawan balik. Sementara Gal Gadot resmi menempatkan film ini sebagai akting terburuk dia. Terutama di setiap adegan musikal ketika dia harus menari dan bernyanyi. Gue cukup suka dengan pilihan akhir cerita yang berbeda jauh dengan versi tahun 1937. Di film animasi klasiknya, Putri Salju digambarkan sebagai karakter perempuan yang...

Jumbo - Review

Gambar
Ini dia film animasi karya anak bangsa dari rumah produksi Visinema yang paling ditunggu-tunggu di tahun ini. Tentu saja karena animasinya model 3D yang visualnya sekelas Pixar atau studio animasi Hollywood lainnya. Dikerjakan oleh 400 orang selama 5 tahun benar-benar membuahkan hasil yang luar biasa. Ketika duduk di dalam bioskop, gue langsung dibuat tercengang dan kagum oleh visual animasi yang ada di layar. Benar-benar membuat bangga Indonesia yang akhirnya bisa membuat film animasi sekelas ini. Gambarnya nggak hanya bagus dan mulus, tapi juga penuh dengan tekstur yang detil mulai dari rambut, buku, boneka, hingga baju. Tekstur dalam film animasi ini adalah salah satu teknik yang lumayan sulit, tapi bisa dikerjakan dengan hasil yang luar biasa. Ceritanya sendiri gue cukup suka dan cenderung sederhana. Don yang dijuluki Jumbo oleh teman-temannya berniat ikut pentas tapi suatu hari dikejutkan oleh datangnya hantu anak wanita yang meminta bantuannya untuk mencari hantu orang tuanya. Ja...

Novocaine - Review

Gambar
Novocaine adalah nama dari obat bius lokal yang biasa digunakan dokter gigi, tapi di film ini adalah julukan bagi karakter utama yang menderita sindrom super langka  Congenital Insensitivity to Pain . Premisnya menarik sekali karena orang yang menderita sindrom ini tidak dapat merasakan rasa sakit. Di atas kertas ini seperti kekuatan manusia super, tapi sebenarnya di balik itu ada banyak penderitaan yang dialami oleh penderita. Salah satunya tidak bisa makan makanan solid karena secara tidak sengaja akan menggigit lidah sendiri. Di samping fakta medis yang sedikit banyak dilempar lewat film ini, Novocaine jadi film aksi-komedi yang sangat menghibur. Beberapa kali gue dibuat ketawa ngakak oleh satu-dua adegan yang ada. Rasanya ini juga jadi satu-satunya film yang menampilkan adegan penyiksaan tapi penonton malah dibuat tertawa terbahak-bahak karenanya. Padahal adegannya sangat sadis dan grafis, tapi karena karakter utama kita tidak bisa merasakan sakit jadinya cukup kocak. Yang memb...

Mickey 17 - Review

Gambar
Setelah mengetahui Bong Joon Ho akan mengadaptasi buku Mickey7 karya Edward Ashton, gue menyempatkan diri untuk baca bukunya terlebih dahulu. Semua ini tentu karena ekspektasi berlebih setelah Parasite (2019) yang sukses besar baik di komersial maupun di berbagai penghargaan bergengsi. Apalagi sudah 6 tahun berlalu sejak BJH terakhir merilis filmnya, ditambah Mickey 17 menandakan kembalinya BJH ke Hollywood sejak Okja (2017). BJH masih saja konsisten menelurkan film yang mencampuradukkan kotak-kotak genre yang selama ini kita tahu. Sulit untuk menempatkan Mickey 17 ke dalam kotak genre konvensional; sci-fi iya, komedi iya, romansa juga iya. Yang jelas, film ini jelas dalam menyampaikan pesan tentang tidak etisnya teknologi kloning pada manusia. Tidak ketinggalan juga isu kelas sosial yang selalu ada dalam setiap film karya BJH, meski sangat tipis ada dalam Mickey 17. Tapi menurut gue, jika dibandingkan dengan film-film pendahulunya seperti Parasite (2019) atau Snowpiercer (2013), Micke...

No Other Land - Review

Gambar
Film dokumenter No Other Land adalah salah satu film yang mendapat banyak piala di berbagai penghargaan dan festival sebagai film dokumenter terbaik. Puncaknya tentu di Academy Awards 2025 di mana film ini membawa pulang piala Oscar di kategori Best Documentary Feature . Film ini juga menjadi film Palestina pertama yang membawa pulang piala Oscar. Satu lagi hal spesial yang ada dalam film ini adalah ini hasil kolaborasi antara aktivis Palestina dan jurnalis Israel, Basel Adra dan Yuval Abraham. No Other Land mengabadikan pengusiran warga desa Masafer Yatta oleh militer dan pemukim Israel di daerah Tepi Barat, Palestina. Basel Adra, ditemani oleh teman barunya Yuval Abraham mendokumentasikan setiap pengusiran ini dari tahun 2019 sampai dengan 2023. Nonton film dokumenter berdurasi 1 jam 32 menit ini jelas membuat darah mendidih dan emosi memuncak. Sulit untuk menahan nggak ikutan melempat batu ke layar melihat para tentara dan warga Israel yang semena-mena mengusir warga Palestina ya...

I'm Still Here - Review

Gambar
Setelah perhelatan Academy Awards 2025 usai, memang layak I'm Still Here ditayangkan ulang di bioskop karena membawa pulang Best International Feature di Oscar tahun 2025. Meski sudah bisa ditonton di KlikFilm atau berbagai link bajakan, tapi gue tetap bersikeras untuk menonton film ini di bioskop demi pengalaman menonton yang maksimal. Film asal Brazil ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Marcelo Paiva yang menceritakan kisah nyata penghilangan paksa ayahnya di tahun 1971 oleh rezim militer akibat dituduh subversif dan komunis. Familiar dengan kisahnya? Betul sekali, Brazil yang dikudeta militer tahun 1964 memang termasuk dalam rangkaian kudeta pemerintahan di beberapa negara di seluruh dunia sebagai akibat langsung dari perang dingin Amerika Serikat dengan Uni Soviet. Ini bedanya antara Brazil dengan Indonesia, yang sudah beberapa langkah lebih maju soal pelanggaran HAM yang terjadi. Pemerintah Brazil sudah mengakui pelanggaran HAM yang pernah terjadi, para sineas sudah ...