Mickey 17 - Review

Setelah mengetahui Bong Joon-ho akan mengadaptasi buku *Mickey7* karya Edward Ashton, gue menyempatkan diri untuk baca bukunya terlebih dahulu. Semua ini tentu karena ekspektasi berlebih setelah *Parasite* (2019) yang sukses besar baik di komersial maupun di berbagai penghargaan bergengsi. Apalagi sudah 6 tahun berlalu sejak Bong Joon-ho terakhir merilis filmnya, ditambah *Mickey 17* menandakan kembalinya Bong Joon-ho ke Hollywood sejak *Okja* (2017).

Bong Joon-ho masih saja konsisten menelurkan film yang mencampuradukkan kotak-kotak genre yang selama ini kita tahu. Sulit untuk menempatkan *Mickey 17* ke dalam kotak genre konvensional; sci-fi iya, komedi iya, romansa juga iya. Yang jelas, film ini jelas dalam menyampaikan pesan tentang tidak etisnya teknologi kloning pada manusia. Tidak ketinggalan juga isu kelas sosial yang selalu ada dalam setiap film karya Bong Joon-ho, meski sangat tipis ada dalam *Mickey 17*.

Ulasan: Bong Joon-ho dan Eksplorasi Kloning

Tapi menurut gue, jika dibandingkan dengan film-film pendahulunya seperti *Parasite* (2019) atau *Snowpiercer* (2013), *Mickey 17* jelas masih jauh secara kualitas sinema dan pesan makna yang dibawa. Pantas saja Warner Bros memundurkan jadwal rilis film ini dari tahun 2024 ke tahun 2025, mungkin karena kurang percaya diri. Memang dari bukunya saja gue merasa nggak terlalu gimana-gimana, dan kurang fokus pada isu kloning manusia. Gue sudah punya ekspektasi berlebih bahwa Bong Joon-ho akan mengelevasi novelnya dalam adaptasi film dengan ciri khasnya, tapi harus berujung sedikit kecewa.

Meski begitu, bukan berarti *Mickey 17* sepenuhnya gagal sebagai tontonan. Performanya tetap ditopang oleh akting solid Robert Pattinson yang berhasil memberikan kedalaman emosi pada karakter Mickey. Dinamika karakter antara Mickey dan kloningnya terasa cukup kompleks, memperlihatkan dilema moral dan identitas yang menjadi inti cerita. Visual futuristik dan desain produksi yang digarap dengan detail juga menjadi salah satu nilai plus film ini, memberikan atmosfer dunia masa depan yang imersif dan meyakinkan.

Kesimpulan: Menarik tapi Kurang Menggigit

Maybe. *Mickey 17* menawarkan premis fiksi ilmiah yang menarik dan visual yang imersif, serta penampilan solid dari Robert Pattinson. Namun, bagi penggemar karya Bong Joon-ho yang mengharapkan kedalaman cerita dan pesan sosial sekuat film-film sebelumnya, film ini mungkin terasa kurang menggigit. Meskipun demikian, eksplorasi isu kloning dan dilema identitas tetap menjadi daya tarik. Cocok bagi yang mencari film sci-fi dengan sentuhan unik Bong Joon-ho, namun dengan ekspektasi yang disesuaikan.

Skor Sobekan Tiket Bioskop: 3/5

Cocok untuk: Penggemar film Bong Joon-ho, pecinta fiksi ilmiah dengan elemen komedi, dan yang tertarik pada isu etika kloning.

Genre: Fiksi Ilmiah, Petualangan, Drama

Asal: Amerika Serikat

Durasi: 2 jam 20 menit

Sutradara: Bong Joon-ho

Penulis Naskah: Bong Joon-ho (berdasarkan novel Edward Ashton)

Pemain: Robert Pattinson, Steven Yeun, Naomi Ackie

- Sobekan Tiket Bioskop, ditonton pada 9 Maret 2025 -

Komentar