Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Percy Jackson: Sea of Monsters

Gambar
"Film tentang anak-anak dari dewa-dewi Yunani pada jaman modern ini penuh adegan aksi yang menghibur, tapi terlalu padat dengan berbagai karakter yang muncul" Camp Half-Blood , sebuah area tempat tinggal untuk para anak-anak berdarah campuran setengah dewa, diserang. Pohon yang menjadi sumber tabir perlindungan pun rusak dan sekarat. Satu-satunya cara untuk membuat Camp Half-Blood menjadi tempat yang aman adalah mencari obat penawar untuk pohon tersebut. Clarisse dan kawan-kawan sebagai juara camp pun diutus untuk mencari Golden Fleece di Sea of Monsters , atau yang dikenal sebagai lautan Segitiga Bermuda. Namun Percy dan kawan-kawan tidak tinggal diam. Ditemani oleh kakak kandungnya yang seorang Cyclops , Tyson, mereka menyusul Clarisse ke Sea of Monsters dan menemukan dalang dibalik semua ini yang memiliki rencana jahat. Franchise action-fantasy yang diadaptasi dari buku ini adalah salah satu franchise yang gue tidak tertarik untuk ikuti. Percy Jackson & The O

The Bay

Gambar
"Film horror ekologi mengerikan yang mengusung esensi yang berbeda dari film-film lain dari genre yang sama" Suatu wabah yang mengerikan terjadi di Teluk Chesapeake di Maryland pada tahun 2009 dimana sesuatu telah mencemari seluruh air disana. Pemerintah pun menutupinya dengan menyita semua dokumentasi video dan audio yang berhubungan dengan wabah tersebut. Tidak ada yang tahu apa penyebab wabah tersebut, tetapi ratusan orang mati dan seluruh kota pun ditutup. Kini rekaman-rekaman tersebut bocor, dan seorang reporter yang selamat dari wabah tersebut mencoba menceritakan kembali apa yang terjadi pada 4 Juli 2009. Gue adalah seorang penonton film yang selalu suka dengan konsep mockumentary atau found-footage , apapun itu genre filmnya. The Bay pun menawarkan hal yang berbeda dari genre biasanya, terutama genre horror. Kali ini, sutradara dan penulis naskah Barry Levinson tidak mengangkat zombie atau mayat hidup untuk menakuti para karakter dalam film ini. Tidak pula hant

Elysium

Gambar
"Film sci-fi laga yang asyik untuk ditonton ketika menemukan metafora isu perbedaan kelas sosial dalam alur ceritanya" Sutradara dan penulis naskah Neill Blomkamp memiliki visi terhadap bumi satu setengah abad kemudian. Pada tahun 2154, seluruh negara di dunia menjadi negara dunia ketiga karena menipisnya sumber daya alam. Sementara 1% dari populasi manusia yang kaya raya meninggalkan bumi dan tinggal di stasiun luar angkasa yang mewah, Elysium. Ketika seantero planet bumi menjadi kawasan kumuh penuh dengan wabah penyakit dan dikuasai oleh totalitarian, penduduk Elysium dapat menikmati kecanggihan teknologi terutama teknologi medis.  Suatu ketika, Max, seorang pekerja biasa yang juga seorang mantan narapidana, tidak memiliki pilihan selain ke Elysium untuk menyelamatkan nyawanya setelah dirinya tertimpa kecelakaan saat bekerja. Menerima bantuan dari seorang pimpinan pemberontak dan penyelundup, Max harus menjalani misi yang sangat berbahaya. Misi tersebut tern