Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

Godzilla II: King of the Monsters - Review

Gambar
"Ini adalah film yang mengingatkan kita kenapa menonton film di bioskop itu adalah hal yang paling ideal" Meski bukan fans atau komunitas Godzilla, diam-diam gue suka dengan cinematic universe yang disebut MonsterVerse ini. baru sedikit sih filmnya; Godzilla (2014), dan Kong: Skull Island (2017). King of the Monsters ini adalah instalasi ketiga dan mungkin mirip kaya Avengers-nya lah ya dengan semnua monster legendarisnya Toho nongol di sini semua. Tiga besar monsternya sih ada Ghidorah, Rhodan, dan Mothra. Gue nggak ngerti lagi deh kalo ada yang nonton film ini nggak di bioskop. Gambarnya bagus bener, tapi yang paling mantap jelas suaranya. Bayangin, ada dua-tiga sampai empat monster saling berkelahi di satu adegan dengan setiap raungannya itu. Jelas hiburan maksimal buat mata dan telinga.

Aladdin - Review

Gambar
"Modernisasi kisah klasik yang jauh lebih feminin dengan musikal yang spektakuler" Nggak seburuk yang semua orang kira, Aladdin masih jadi film yang sangat menghibur dan menyenangkan. Lagu-lagunya bagus-bagus dan nempel di telinga, apalagi lagu barunya yang enak banget dan girl power! Komedinya juga kocak dan koplak bikin ngakak. Ceritanya sih gue lebih suka versi live action yang ini ya daripada animasi tahun 1992. Ada beberapa penyesuaian jalan cerita yang jadi lebih asyik dan bermakna. Yang juara sih karakter Jasmine di sini yang dibuat lebih powerful. Ya sejalan dengan visi Disney dalam beberapa tahun terakhir yang feminine banget. Genie-nya Will Smith gimana? Well menurut gue jadi oke banget karena Will Smith berhasil ngebawain Genie dengan ciri khas dia. Saking rapinya jadi nggak ada celah buat ngebandingin dengan Genie versi Robin Williams. Keluhan gue cuma di CGI Genie yang kurang rapih, entah budget-nya lari ke Endgame semua atau gimana. USA | 2

John Wick Chapter 3 Parabellum - Review

Gambar
"Evolusi film action yang semakin membaik di setiap sekuelnya" Gue nggak begitu suka dengan yang pertama, dan agak suka dengan yang kedua. Tapi yang ketiga ini ternyata PECAH! Franchise John Wick ini memang beneran berevolusi jadi full throttle actiom yang mengumpulkan talenta-talenta bela diri internasional jadi satu. Nggak banyak bacot, nggak banyak cingcong, langsung gaspol dari awal sampai akhir. Masih sama kaya dua sekuelnya, Chapter 3 ini masih pakai action yang stylized nan brutal. Fight choreography-nya sih cantik nggak karu-karuan, ditambah pengambilan gambar yang bikin geleng-geleng kepala gimana cara bikinnya. Cerita di dua sekuel sebelumnya sih gue udah lupa tapi masih bisa ngikutin Chapter 3 ini meski ada beberapa karakter yang gue lupa dia apa dan ngapain.

Brightburn - Review

Gambar
"Genre baru berupa superhero horor dengan eksekusi yang apik!" Premis dari Brightburn jelas sangat segar dan potensial apik. Apalagi trailer yang dirilis ternyata menyajikan eksekusi yang ciamik. Pembuat filmnya sendiri mengakui bahwa film ini adalah anti-tesis dari Superman; apa jadinya jika seorang anak dari planet lain jatuh ke bumi dan punya kekuatan super, tapi alih-alih menjadi pahlawan ia malah menjadi seseorang yang sangat jahat. Premis seperti ini jelas sangat menyegarkan di tengah superhero fatigue akhir-akhir ini. Yang lebih menarik lagi, origin story dari supervillain ini dikemas dalam genre horror! Yes akan banyak adegan jump scare dan adegan-adegan mengerikan yang membuat bulu kuduk merinding. Di beberapa adegan malah lebih serem dari film horor aslik. Menurut gue, formula horor ini jelas sangat efektif karena bukan hanya teknik set up horor yang ciamik, tapi kengerian tersendiri dari karakter Brandon Breyer yang kita semua tahu hal apa yang dapat dia la

Pokémon Detective Pikachu - Review

Gambar
"Adaptasi game yang juara di visual dan desain karakter!" Gue nggak ngikutin Pokemon sama sekali; nggak main game-nya dan nggak ngikutin series-nya juga. Pokoknya gue buta banget deh, cuma tau Pikachu itu Pokemon yang paling kuat dan ada justru listrik-listriknya gitu. Tapi ternyata gue sangat menikmati dan sangat suka dengan Pokemon Detective Pikachu ini, yang katanya merupakan loose adaptation dari materi Pokemon. Berhubung ini adalah film anak-anak, jadi jalan ceritanya cukup sederhana dan mudah dipahami. Apalagi banyak dijelaskan tentang beberapa karakter Pokemon, jadi sangat nyaman bagi orang-orang yang nggak familiar sama Pokemon kaya gue ini. Meski cerita untuk anak-anak, tapi siapa yang sangka ternyata gue kemakan juga sama twist -nya di akhir film - alias nggak ketebak!