Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Red Sparrow - Review

Gambar
"Meski seru dan menegangkan, jalan ceritanya yang kompleks akan menggoda penonton untuk menyerah dan pasrah"  Dominika Egorova seorang mantan pebalet profesional setelah cedera karena kecelakaan di panggung, tidak memiliki pilihan selain menjadi mata-mata Rusia demi menyambung hidup. Dimasukkan oleh pamannya meski tanpa latar belakang militer, Dominika berubah menjadi agen rahasia yang sangat pintar dan lihai. Misinya untuk mengungkap rahasia seorang agen CIA digunakan dengan sangat baik dan hati-hati demi idealisme awal. Dari banyak orang yang membandingkan Red Sparrow dengan Black Widow , saya malah membandingkannya dengan Atomic Blonde . Sama-sama agen rahasia wanita, meski yang satu mahir berkelahi dan yang satu "hanya" mahir memanipulasi psikologis korban. Namun Red Sparrow yang diadaptasi dari novel bagian pertama dari trilogi berjudul sama yang dikarang oleh mantan agen CIA ini lebih menekankan pada drama spionase dan adu manipulasi psikologis antara

Molly's Game - Review

Gambar
"Drama biografi yang seru dan menegangkan berkat naskah dan akting yang gemilang" Molly Bloom adalah mantan atlet ski yang pensiun karena kecelakaan fatal di salah satu pertandingan Olimpiade. Tumbuh besar dengan semangat atlet yang terus bangkit meski jatuh, Molly menyambung hidup dengan menjadi bandar judi poker dengan peserta orang-orang terkenal dan terkaya di dunia. Mulai dari pekerja Hollywood, hingga orang-orang kaya yang ternyata adalah mafia Rusia. Suatu malam, Molly ditangkap dengan todongan senjata oleh FBI, dan harus membela diri dengan ditemani satu-satunya orang yang percaya kepadanya; pengacara Charlie Jaffey. Menonton tanpa mengetahui jalan ceritanya sama sekali membuat gue sangat terpana seusai menonton. Drama kriminal persidangan tidak pernah semenegangkan dan semenarik ini, dengan bolak-balik menggambarkan situasi saat ini dan masa lalu. Belum lagi gaya bercerita dengan tempo yang cepat, tetapi ajaibnya gue masih bisa mengikuti dengan baik meski penge

Benyamin Biang Kerok - Review

Gambar
"Satu lagi daur ulang legenda Indonesia dengan eksekusi jauh dari kata berkualitas" Pengki adalah seorang anak tunggal yang manja dan kerjanya hanya menghambur-hamburkan uang milik orang tuanya. Semuanya berubah ketika Pengki bertemu dengan Aida, seorang simpanan milik juragan Said yang sadis. Pengki pun jadi memiliki tujuan hidup; membangun sekolah bagi anak-anak di kampung Betawi di dekat rumah. Namun Pengki yang terlanjur jatuh hati harus melakukan sesuatu demi menyelamatkan Aida dari cengkraman Said. Benyamin Biang Kerok adalah film daur ulang kesekian dari karakter legenda Indonesia oleh rumah produksi Falcon Pictures. Nasibnya sama persis sepert Warkop DKI Reborn; didaur ulang untuk kemudian menjadi film komedi yang terlampau absurd sehingga sama sekali tidak mengundang tawa bahkan senyum. Musikal dengan lagu-lagu dari almarhum Benyamin yang tampak dijanjikan dalam trailer, ternyata hanya menjadi selipan yang sangat memaksa dan tidak berhubungan sama sekali denga

Lady Bird - Review

Gambar
"Sederhana, jujur, dan apa adanya dalam mengisahkan sulitnya tumbuh kembang seorang remaja perempuan" Christine, seorang remaja wanita yang belajar di sekolah Katolik di kota kecil Sacramento bersikeras untuk dipanggil "Lady Bird" oleh semua orang. Lady Bird yang memiliki jiwa petualang, pemberontak, dan selalu menginginkan lebih terasa terpenjara oleh keadaan dan situasi di kota kecil tempat dia tinggal dan belajar. Berbagai permasalahan harus dia hadapi dan selesaikan, termasuk pacar pertama, kegiatannya di teater sekolah, hingga aplikasinya masuk kuliah di kota besar New York. Lady Bird adalah film coming-of-age sekaligus film keluarga yang sangat menyentuh dan menghangatkan hati. Semua itu berkat kombinasi sempurna antara kisah yang sangat dekat dan sederhana dan penampilan akting yang brilian. Kisahnya sendiri tidak hanya membahas proses perkembangan karakter seorang remaja wanita di era modern, tetapi juga hubungan yang kompleks dan menggugah antara an

Yowis Ben - Review

Gambar
"Film berbahasa Jawa yang kocak dan menghibur, meski belum dapat memaafkan kekurangan segi aktingnya" Setelah sekian lama menaksir Susan, Bayu harus mencari cara untuk membuktikan bahwa dirinya lebih berharga dari pacarnya. Bayu pun membentuk band yang fokus menyanyikan lagu-lagu orisinil berbahasa Jawa, bersama Doni, Yayan, dan Nando. Ternyata masing-masing personil Yowis Ben memiliki misinya sendiri dengan bergabung ke dalam band; ajang pembuktian diri sendiri terhadap orang tua dan orang-orang di sekitarnya. Kehadiran film Yowis Ben memang menambah daftar panjang seleb Youtube yang dijadikan film. Tetapi film ini tampil menonjol dengan 90% berbahasa Jawa dengan latar belakang kota Malang. Hal ini memang senada dengan konsistensi Youtuber Bayu Skak yang selalu menggunakan bahasa Jawa dalam channel Youtube-nya. Sebagian unsur komedinya pun serta-merta diterjemahkan ke layar lebar; lelucon karakter dengan stereotipe "berbahasa Jawa itu kocak". Menariknya, lel

Black Panther - Review

Gambar
"Satu lagi film pahlawan super dengan kisah penuh makna, karakter yang meyakinkan, hingga balutan budaya Afrika yang eksotis" Setelah kejadian dalam Captain America: Civil War (2016), T'Challa pulang kembali ke Wakanda untuk meneruskan tahta ayahnya yang terbunuh. Namun untuk menduduki tahta Raja Wakanda yang sah, T'Challa harus menerima dan memenangi tantangan dari prajurit terbaik setiap suku Wakanda. Kesempatan ini pun digunakan dengan baik bagi kedua belah pihak yang menginginkan Wakanda mengarah ke dua arah yang berbanding terbalik; tetap bersembunyi dengan bergelimangan kekayaan dan teknologi, atau muncul di hadapan dunia dan membantu mereka yang membutuhkan. Film ke-18 dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) ini menandai Chapter 6 dalam Phase 3 mereka, atau menjadi film solo terakhir sebelum event besar Avengers: Infinity War yang akan rilis bulan April 2018 nanti. Di titik ini, tidak heran jika Marvel semakin matang dalam membuat setiap film pahlawan

Dilan 1990 - Review

Gambar
"Hanya orang gengsi yang tidak ingin mengakui bahwa film ini dibuat dengan hati-hati dan penuh hati" Di bangku SMA kota Bandung tahun 1990, Milea didekati seorang laki-laki nyeleneh yang penuh gombal. Dilan, yang ternyata adalah seorang panglima tempur yang memimpin geng sekolah untuk tawuran, terus menerus mendekati Milea. Kata-kata gombal dan hadiah serta kejutan yang sangat unik akhirnya membuat Milea jatuh hati. Namun karakter Dilan yang penuh emosi dan sering memicu perkelahian harus membuat Milea bekerja keras menanganinya. Butuh waktu dua minggu bagi gue untuk akhirnya memutuskan menonton film ini di bioskop. Coba, siapa yang langsung tertawa geli campur jijik menonton trailernya yang penuh gombal? Jujur saja, gue adalah salah satu yang ogah untuk menonton satu lagi film cheesy dan menye-menye. Tetapi, angka lima juta penonton (sampai tulisan ini ditulis) mendorong gue. Sebagus apa sih Dilan 1990 ini?