Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Prisoners

Gambar
"Sebuah film drama kriminal yang sangat jujur dalam menggambarkan reaksi psikologis dari seorang ayah yang rela melakukan apa saja demi menemukan putrinya yang diculik" Keller Dover menghadapi mimpi terburuk orang tua manapun di dunia ini; anak perempuannya yang masih berusia 6 tahun diculik. Anna dan teman seumurannya, Joy, diculik di komplek perumahannya. Satu-satunya petunjuk adalah adalah van RV yang pernah terparkir beberapa saat di lokasi sebelum Anna dan Joy menghilang. Seorang detektif yang memiliki rekam jejak tidak pernah gagal menyelesaikan suatu kasus, Detektif Loki, pun ditugaskan untuk memecahkan kasus ini. Pengemudi RV, Alex, ditangkap namun dilepaskan karena tidak mendapatkan petunjuk apapun dari kondisi mental retarded -nya. Melihat hal tersebut, Keller pun bertindak terlalu jauh dengan mencampuri urusan polisi. Segala batasan hukum pun ia tembus agar dapat menemukan putrinya kembali. Film Prisoners mungkin akan setipe dengan film-film drama kriminal ke

Captain Phillips

Gambar
"Berdasarkan kisah nyata perompakan kapal Maersk Alabama tahun 2009, film yang intens dan cerdas ini menyuguhkan kualitas akting terbaik dari Tom Hanks" Richard Phillips adalah pria biasa kebanyakan asal AS ; berasal dari keluarga biasa-biasa saja dan menjalani pekerjaan dengan sangat baik. Pada sebuah pekerjaan rutin, Kapten Phillips harus menahkodai kapal kontainer Maersk Alabama melewati perairan Somalia; sebuah perairan yang terkenal dengan para perompak Somalia. Ketika terlihat dua perahu motor dengan masing-masing empat orang Somalia bersenjatakan AK-47, Kapten Phillips dengan segudang pengalamannya pun harus memimpin para awaknya agar siap menghadapi para perompak. Ketika para perompak naik ke kapal Maersk Alabama, kini Kapten Phillips harus berhadap-hadapan dengan pimpinan perompak, Muse, yang memiliki berbagai tekanan sosial untuk membawa pulang "hasil" ke tanah Somalia. Film yang diangkat dari kisah nyata perompakan kapal Maersk Alabama pada tahun 20

The Flu

Gambar
"Film asal Korea ini intens dalam menyajikan ketegangan, dan tetap dengan unsur drama khas Korea" Sebuah virus flu mematikan nyaris membunuh separuh warga kota Bundang, suburban yang hanya berjarak 19 km dari Seoul. Virus itu terbawa dari imigran asal Hongkong yang diselundupkan dalam sebuah kontainer. Virus flu yang bermutasi di dalam kontainer selama beberapa hari, berubah menjadi virus mematikan dan menyebar dengan cepat lewat udara. Pemerintah pun memerintahkan menutup kota Bundang dan mengisolasi 500 ribu warga. Diantara orang-orang yang mengambil kesempatan untuk meraih keuntungan pribadi, seorang pekerja Emergency Response Team dan seorang ibu berusaha untuk mencari serum darah yang dapat menjadi vaksin dari virus tersebut. Gue memang tidak terlalu banyak ter- exposure dengan film-film asal Korea. Tapi khusus The Flu , ini adalah salah satu persembahan terbaik dari Korea. Ya ya ya, mirip sama Contagion (2011) - nya Steven Soderbergh. Tapi jelas ini versi Korea pu

Cloudy with a Chance of Meatballs 2

Gambar
"Walaupun dipenuhi berbagai humor yang menyasar pada anak-anak saja, film ini tetap menghibur dengan visual dan warna-warni yang mengagumkan" Beberapa menit setelah Flint Lockwood berhasil mematikan mesin FLDSMDFR pada film yang pertama, Chester V seorang ilmuwan terkenal datang untuk memberi bantuan membersihkan pulau Swallow Falls dari sisa-sisa makanan raksasa. Bertemu dengan idola masa kecilnya, Flint pun menerima tawaran Chester untuk bergabung di Live Corp Company yang bekerja untuk menemukan teknologi-teknologi canggih demi kehidupan manusia yang lebih baik. Chester V yang memiliki rencana jahat dibalik niatnya untuk membersihkan tempat tinggal Flint dan kawan-kawan, menemukan bahwa mesin FLDSMDFR masih hidup. Mesin tersebut kini malah memproduksi makanan-makanan raksasa yang memiliki mata, mulut, tangan, dan kaki - alias hidup! Tacodiles, shrimpanzees, hingga strawberry hidup yang lucu kini mengisi pulau Swallow Falls. Flint dan kawan-kawannya pun harus kembali ke

Gravity

Gambar
"Sebuah film tentang kecelakaan di luar angkasa yang menjadi pengalaman virtual yang sempurna bagi para penontonnya untuk dapat melihat, mendengar, dan merasakan apa yang dialami oleh seorang astronot" Dr. Ryan Stone adalah seorang engineering specialist yang baru pertama kali ke luar angkasa. Sementara rekannya, Matt Kowalski adalah komandan misi dan seorang astronot senior. Ketika sedang memperbaiki teleskop Hubble dengan pesawat ulang-alik Explorer, misi mereka terancam bahaya karena kecelakaan maut merusak pesawat mereka. Di luar angkasa dimana tidak ada oksigen dan tidak ada gravitasi, mereka berdua harus dapat bertahan hidup dan pulang kembali ke bumi dengan selamat. Mungkin banyak orang, termasuk gue, yang sudah sangat terbiasa mendengar bahwa luar angkasa itu tidak ada gravitasi dan tidak ada oksigen sehingga sering kali lupa dengan apa akibatnya bagi manusia. Tidak ada oksigen berarti tidak akan terdengar suara karena tidak adanya medium bagi gelombang suar