Women from Rote Island - Review


Sebenarnya yang bikin gue tambah penasaran adalah Women from Rote Island / Perempuan Berkelamin Darah menang piala Film Terbaik di Festival Film Indonesia tahun 2023. Ditambah gue sangat suka mengintip kehidupan di Indonesia Timur, khususnya di Nusa Tenggara Timur yang menjadi latar film ini. Keluar bioskop, gue merasa tercekat dan speechless. Entah in a good way atau in a bad way, mungkin malah dua-duanya. 

Gue bahas positifnya dulu deh ya, film ini sangat artistik dan indie. Dengan banyak aktor aktris yang tidak kita tahu sebelumnya, nonton film ini seakan melihat kehidupan nyata di pulau Rote lewat kamera. Dialog-dialog yang ada juga mengalir natural, ekspresi dan emosi para aktor dan aktris juga nggak kalah dari aktor/aktris pemenang piala Citra.


Camera work-nya gue suka banget! Banyak adegan-adegan long shot yang efektif menangkap dan menyalurkan emosi dari layar ke penonton. Khususnya adegan pemakaman yang menyorot semua hal di 360 derajat, benar-benar memaksa penonton menyerap emosi pedih yang dirasakan oleh para karakter. Didukung pula oleh akting nyaris sempurna para aktor/aktris yang bisa dibilang pendatang baru ini. Ditambah pula pemandangan pulau Rote yang sangat cantik, menjadikan setiap frame terlihat seperti lukisan.

Film ini memang fokus pada isu pelecehan seksual yang dialami oleh kaum perempuan di daerah terpencil, khususnya di pulau Rote di Nusa Tenggara Timur. Gue percaya beberapa kejadian pelecehan seksual di film ini pernah terjadi adanya, meski ditambah beberapa dramatisasi. Kemudian betapa lemahnya posisi perempuan di daerah pelosok yang masih sangat patriarki. Digambarkan seorang perempuan harus berkali-kali minta maaf jika ada salah kepada seorang laki-laki. Pedih memang, tapi ini kenyataan yang terjadi di daerah terpencil.


Nah untuk hal yang membuat gue nggak sreg adalah ternyata film ini masih memegang man gaze. Sutradara dan penulis naskah Jeremias Nyangoen tampaknya tidak bisa menggambarkan dan memandang film ini dari sudut pandang perempuan. Hasilnya adalah sebuah film yang sangat mengobjektifikasi perempuan lewat deretan kejadian biadab yang bertubi-tubi. 






- sobekan tiket bioskop tanggal 22 Februari 2024 -
----------------------------------------------------------
review film women from rote island perempuan berkelamin darah
review women from rote island perempuan berkelamin darah
women from rote island perempuan berkelamin darah movie review
women from rote island perempuan berkelamin darah film review
resensi film women from rote island perempuan berkelamin darah
resensi women from rote island perempuan berkelamin darah
ulasan women from rote island perempuan berkelamin darah
ulasan film women from rote island perempuan berkelamin darah
sinopsis film women from rote island perempuan berkelamin darah
sinopsis women from rote island perempuan berkelamin darah
cerita women from rote island perempuan berkelamin darah
jalan cerita women from rote island perempuan berkelamin darah

Komentar