Barbie - Review


Setelah kehebohan Barbenheimer di beberapa minggu terakhir, akhirnya tiba juga dua film bertolak belakang ini rilis. Gue memilih nonton Barbie duluan karena simply semua studio IMAX Oppenheimer penuh. Tapi gue nggak menyesal dengan keputusan ini karena ternyata BARBIE BAGUS BANGET GILAK. Jelas film ini sudah mengamankan posisi di Top 10 film terbaik versi gue di tahun 2023 ini.

Awalnya mungkin kita semua akan memandang sebelah mata ya begitu lihat poster dan trailer Barbie. Apalagi film adaptasi mainan kebanyakan punya track record buruk, kecuali Lego Movie, ini pun akhir-akhir ini kualitasnya menurun. Ditambah lagi image Barbie yang di era woke ini kurang bagus ya; masih membawa kesan objektifikasi perempuan dan lain sebagainya. Sebuah isu yang sulit dibantah, tapi ternyata bisa di twist sedemikian rupa lewat naskah brilian karya Greta Gerwig dan Noah Baumbach.


Setidaknya dua nama ini yang bikin gue percaya bahwa film Barbie ini nggak akan jadi film receh ecek-ecek ala My Little Pony dan lain sebagainya. Disutradarai Greta Gerwig (Lady Bird, Little Women) yang selalu vokal perihal feminisme, berasa banget film Barbie ini bisa mengolah isu-isu sulit dan filosofi gender berkat tangan Noah Baumbach (Marriage Story, The Squid and the Whale). Hasilnya adalah film yang mengangkat multi-layered issues mulai dari feminisme, patriarki, toxic masculinity, sampai ke krisis eksistensialisme dan apa makna menjadi manusia. Wow! Nggak nyangka kan film mainan anak-anak bisa bahas topik seberat itu!

Nggak heran kalau akan banyak orang yang kecele dan jadi nggak suka ketika keluar studio setelah nonton film Barbie, apalagi anak-anak. Tapi gue pribadi suka banget dan nggak heran kalau film ini akan dapat banyak nominasi Oscar, minimal Best Adapted Screenplay. Kisah yang ditampilkan fresh banget dan gue sama sekali nggak kepikiran film lain yang ceritanya mirip sama ini. Jadinya tambah seru karena nggak ketebak jalan ceritanya akan gimana, dan tetep ngakak sama setiap lelucon yang ada.


Gue harus kasih dua jempol buat Mattel, korporat yang paling dewasa dan santai. Greta Gerwig dan Noah Baumbach menyelipkan banyak kritikan dan sindiran dalam filmnya, baik terhadap boneka Barbie dan Mattel sebagai perusahaan pengeruk laba. Tapi Mattel kasih lampu hijau untuk semua itu, bahkan embracing berbagai produk gagal dan di-cancel, seperti si boneka Barbie yang hamil. Jarang-jarang loh ada perusahaan yang seterbuka ini soal berbagai kekurangan dan kegagalannya.

Setelah Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves (2023) yang rilis awal tahun ini, sepertinya memang ini adalah tahunnya Mattel. Bisa konsisten rilis film adaptasi mainan mereka dengan kualitas yang baik dan nggak asal yang penting jualan. Apalagi dengan isu feminisme ala Greta Gerwig dan topik gender ala Noah Baumbach, film Barbie jelas jadi salah satu film terbaik di tahun ini.






- sobekan tiket bioskop tanggal 19 Juli 2023 -
----------------------------------------------------------
review film barbie greta gerwig margot robbie ryan gosling
review greta gerwig margot robbie ryan gosling
greta gerwig margot robbie ryan gosling movie review
greta gerwig margot robbie ryan gosling film review
resensi film greta gerwig margot robbie ryan gosling
resensi greta gerwig margot robbie ryan gosling
ulasan greta gerwig margot robbie ryan gosling
ulasan film greta gerwig margot robbie ryan gosling
sinopsis film greta gerwig margot robbie ryan gosling
sinopsis greta gerwig margot robbie ryan gosling
cerita greta gerwig margot robbie ryan gosling
jalan cerita greta gerwig margot robbie ryan gosling

Komentar

  1. Jangankan kegagalan produknya, perihal kasus pencipta Barbie pun ikut dimasukkan di sini :"

    BalasHapus

Posting Komentar