Snowden
"Film companion yang lebih luas dan cenderung dramatis dari dokumenternya, Citizenfour"
Edward Snowden adalah seorang mantan analis NSA yang kini menjadi seseorang yang paling dicari di seluruh dunia. Idealismenya untuk mengabdi negara harus mengalami dilema moral ketika memahami bahwa lembaga NSA tempatnya bekerja melakukan pengintaian ilegal. Merasa bahwa apa yang dilakukan oleh NSA adalah sesuatu yang salah, ia pun menyelundupkan dan menyebarkan informasi rahasia kepada publik lewat media. Ketika publik bereaksi dan pemerintah semakin mengetatkan pengintaian ilegal tersebut, Snowden pun harus menghadapi fakta bahwa ia tak bisa kembali ke tanah kelahirannya.
Setelah menonton versi dokumenternya, Citizenfour (2014) di Europe On Screen tahun lalu, film dramatisasi karya Oliver Stone ini jelas memberikan sudut pandang lain mengenai kasus Snowden. Mengambil metode biografi, dengan perlahan namun pasti kita diberikan perkembangan karakter Snowden yang seorang anggota militer. Ketika cedera kaki memaksanya untuk pensiun dari tugas lapangan, Snowden pun mengarahkan idealisme bela negaranya ke ranah lain; otak alih-alih otot.
Film ini juga menggambarkan dengan baik bagaimana dilema moral yang dialami oleh Snowden ketika mengetahui cara-cara ilegal yang digunakan dalam lembaga NSA. Entah dramatisasi atau sejauh mana kebenaran yang digambarkan dalam film, tetapi kita juga bisa melihat beberapa orang yang mengalami dilema moral dalam NSA - meski tidak ada yang seberani dan seekstrim Edward Snowden. Menariknya, ada satu adegan di Hawaii yang menjustifikasi proses pengeboman oleh pesawat drone AS dalam film Eye in the Sky (2015).
Bagi gue sendiri, film ini jelas melengkapi pemahaman gue akan kasus Snowden. Sama seperti Citizenfour, film ini memang memusatkan jalan cerita pada kamar hotel di Hong Kong tempat pertemuan Snowden dengan para jurnalis senior. Namun dengan durasi 134 menit dan kebebasannya untuk bercerita di luar footage asli yang direkam oleh sutradara dokumenter Laura Poitras, film ini bisa bergerak bebas ke belakang maupun ke depan. Yang menarik justru gue bisa melihat bagian aftermath, atau konsekuensi logis yang harus dihadapi oleh Snowden setelah aksi whistleblower-nya.
Acungan jempol jelas harus diberikan pada aktor Joseph Gordon-Levitt yang menghidupkan karakter Edward Joseph Snowden dengan effortless. Butuh waktu untuk terbiasa dengan suara yang sengaja diberatkan agar semirip mungkin dengan Snowden. Tetapi kelamaan, aktingnya pun jadi melebur menjadi sosok Snowden yang ternyata selalu merasa kesulitan untuk membagi hidupnya antara hubungan romansa dan pekerjaan.
Di luar berbagai hal positif yang ada, gue harus jujur bahwa menurut gue film ini berada dalam posisi film companion dari dokumenter yang digarap oleh Laura Poitras yang memenangkan penghargaan Oscar itu. Ya meski versi Oliver Stone ini adalah versi pop dengan bumbu drama dan plot romansa yang cukup signifikan. Tetapi tidak ada cara yang lebih baik untuk mengetahui kasus Snowden kecuali mendengar dan melihatnya dari kacamata Edward Snowden sendiri. Maka dari itu, menonton Citizenfour (2014) sebelum atau setelah menonton film ini jelas sangat penting jika ingin memahami skandal terbesar negara adidaya sejak Wikileaks itu.
France / Germany / USA | 2016 | Biography / Drama | 134 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
Rating?
7 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 24 September 2016 -
----------------------------------------------------------
Search Keywords:
Edward Snowden adalah seorang mantan analis NSA yang kini menjadi seseorang yang paling dicari di seluruh dunia. Idealismenya untuk mengabdi negara harus mengalami dilema moral ketika memahami bahwa lembaga NSA tempatnya bekerja melakukan pengintaian ilegal. Merasa bahwa apa yang dilakukan oleh NSA adalah sesuatu yang salah, ia pun menyelundupkan dan menyebarkan informasi rahasia kepada publik lewat media. Ketika publik bereaksi dan pemerintah semakin mengetatkan pengintaian ilegal tersebut, Snowden pun harus menghadapi fakta bahwa ia tak bisa kembali ke tanah kelahirannya.
Setelah menonton versi dokumenternya, Citizenfour (2014) di Europe On Screen tahun lalu, film dramatisasi karya Oliver Stone ini jelas memberikan sudut pandang lain mengenai kasus Snowden. Mengambil metode biografi, dengan perlahan namun pasti kita diberikan perkembangan karakter Snowden yang seorang anggota militer. Ketika cedera kaki memaksanya untuk pensiun dari tugas lapangan, Snowden pun mengarahkan idealisme bela negaranya ke ranah lain; otak alih-alih otot.
Film ini juga menggambarkan dengan baik bagaimana dilema moral yang dialami oleh Snowden ketika mengetahui cara-cara ilegal yang digunakan dalam lembaga NSA. Entah dramatisasi atau sejauh mana kebenaran yang digambarkan dalam film, tetapi kita juga bisa melihat beberapa orang yang mengalami dilema moral dalam NSA - meski tidak ada yang seberani dan seekstrim Edward Snowden. Menariknya, ada satu adegan di Hawaii yang menjustifikasi proses pengeboman oleh pesawat drone AS dalam film Eye in the Sky (2015).
Bagi gue sendiri, film ini jelas melengkapi pemahaman gue akan kasus Snowden. Sama seperti Citizenfour, film ini memang memusatkan jalan cerita pada kamar hotel di Hong Kong tempat pertemuan Snowden dengan para jurnalis senior. Namun dengan durasi 134 menit dan kebebasannya untuk bercerita di luar footage asli yang direkam oleh sutradara dokumenter Laura Poitras, film ini bisa bergerak bebas ke belakang maupun ke depan. Yang menarik justru gue bisa melihat bagian aftermath, atau konsekuensi logis yang harus dihadapi oleh Snowden setelah aksi whistleblower-nya.
Acungan jempol jelas harus diberikan pada aktor Joseph Gordon-Levitt yang menghidupkan karakter Edward Joseph Snowden dengan effortless. Butuh waktu untuk terbiasa dengan suara yang sengaja diberatkan agar semirip mungkin dengan Snowden. Tetapi kelamaan, aktingnya pun jadi melebur menjadi sosok Snowden yang ternyata selalu merasa kesulitan untuk membagi hidupnya antara hubungan romansa dan pekerjaan.
Empat aktor-aktris ini mirip banget sama Laura Poitras, Edward Snowden, Ewen McAskill, dan Glenn Greenwald |
Di luar berbagai hal positif yang ada, gue harus jujur bahwa menurut gue film ini berada dalam posisi film companion dari dokumenter yang digarap oleh Laura Poitras yang memenangkan penghargaan Oscar itu. Ya meski versi Oliver Stone ini adalah versi pop dengan bumbu drama dan plot romansa yang cukup signifikan. Tetapi tidak ada cara yang lebih baik untuk mengetahui kasus Snowden kecuali mendengar dan melihatnya dari kacamata Edward Snowden sendiri. Maka dari itu, menonton Citizenfour (2014) sebelum atau setelah menonton film ini jelas sangat penting jika ingin memahami skandal terbesar negara adidaya sejak Wikileaks itu.
France / Germany / USA | 2016 | Biography / Drama | 134 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
Rating?
7 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 24 September 2016 -
----------------------------------------------------------
Search Keywords:
- review film snowden joseph gordon levitt
- review snowden joseph gordon levitt
- snowden joseph gordon levitt review
- resensi film snowden joseph gordon levitt
- resensi snowden joseph gordon levitt
- ulasan snowden joseph gordon levitt
- ulasan film snowden joseph gordon levitt
- sinopsis film snowden joseph gordon levitt
- sinopsis snowden joseph gordon levitt
- cerita snowden joseph gordon levitt
- jalan cerita snowden joseph gordon levitt
Komentar
Posting Komentar