Miss Peregrine's Home for Peculiar Children
"Nostalgia atmosfer Halloween khas Tim Burton, dalam bentuk petualangan fantasi anak-anak"
Ketika Jacob menemukan rahasia untuk memasuki dunia dan waktu yang lain, dia menemukan rumah Miss Peregrine untuk anak-anak dengan kemampuan luar biasa. Tetapi misteri menjadi semakin dalam dan kelam setelah Jacob mengenal anak-anak tersebut lebih jauh. Tidak hanya itu, Jacob juga menemukan musuh kejam yang sedang memburu mereka. Pada akhirnya, Jacob menemukan kemampuan spesial yang selama ini ia miliki.
Buku pertama dari trilogi fantasi yang ditulis oleh penulis novel Ransom Riggs ini sepertinya memang sebuah materi adaptasi film yang tepat untuk sutradara Tim Burton. Atmosfer gelap dan suasana forever-Halloween membuat rumah besar Miss Peregrine ini seakan campuran antara The Addams Family dan Beetlejuice. Tone warna biru gelap yang dipertahankan sepanjang film juga turut mendukung kekelaman yang menyelimuti jalan cerita film ini.
Sekilas, kisah anak-anak asuhan Miss Peregrine ini tampak bukan untuk film anak-anak. Beberapa adegan yang menurut gue sangat gelap dan cenderung mengerikan seperti memakan bola mata, rasanya akan sulit untuk ditonton anak-anak berusia di atas 13 tahun. Tetapi ya, inilah yang menjadi keahlian seorang Tim Burton, bagaimana membuat film gelap seperti Edward the Scissorhands menjadi layak dan menghibur untuk ditonton oleh anak-anak.
Satu isu besar yang gue rasakan yang cukup mengganggu adalah pace yang lamban di setengah film pertama. Butuh waktu panjang dan melelahkan bagi Jacob untuk akhirnya dapat mencapai rumah Miss Peregrine, meski gue pahami ini sangat penting bagi perkembangan karakter Jacob yang akan dibayar di akhir film. Selain itu, karakterisasi Jacob dan kedua orang tuanya juga tergolong aneh. Reaksi orang tua yang terlalu berlebihan dalam memandang musibah yang baru saja dialami oleh Jacob, menurut gue cukup sulit untuk dipahami - apalagi dijadikan pondasi berkembangnya jalan cerita.
Di luar itu, Miss Peregrine's Home for Peculiar Children tetaplah menghibur dengan kehadiran anak-anak asuhan Miss Peregrine yang imut dan menarik dengan beragam kemampuan spesial mereka. Film ini juga menjadi nostalgia tersendiri bagi karya-karya gelap dan kelam dari Tim Burton. Apalagi jika melihat salah satu makhluk yang hadir dengan kaki dan tangannya yang panjang, yang bisa jadi merupakan tribute tersendiri bagi Jack Skellington.
USA | 2016 | Adventure / Fantasy | 127 mins | Flat Aspect Ratio 1.85 : 1
Rating?
7 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 30 September 2016 -
----------------------------------------------------------
Search Keywords:
Ketika Jacob menemukan rahasia untuk memasuki dunia dan waktu yang lain, dia menemukan rumah Miss Peregrine untuk anak-anak dengan kemampuan luar biasa. Tetapi misteri menjadi semakin dalam dan kelam setelah Jacob mengenal anak-anak tersebut lebih jauh. Tidak hanya itu, Jacob juga menemukan musuh kejam yang sedang memburu mereka. Pada akhirnya, Jacob menemukan kemampuan spesial yang selama ini ia miliki.
Buku pertama dari trilogi fantasi yang ditulis oleh penulis novel Ransom Riggs ini sepertinya memang sebuah materi adaptasi film yang tepat untuk sutradara Tim Burton. Atmosfer gelap dan suasana forever-Halloween membuat rumah besar Miss Peregrine ini seakan campuran antara The Addams Family dan Beetlejuice. Tone warna biru gelap yang dipertahankan sepanjang film juga turut mendukung kekelaman yang menyelimuti jalan cerita film ini.
Sekilas, kisah anak-anak asuhan Miss Peregrine ini tampak bukan untuk film anak-anak. Beberapa adegan yang menurut gue sangat gelap dan cenderung mengerikan seperti memakan bola mata, rasanya akan sulit untuk ditonton anak-anak berusia di atas 13 tahun. Tetapi ya, inilah yang menjadi keahlian seorang Tim Burton, bagaimana membuat film gelap seperti Edward the Scissorhands menjadi layak dan menghibur untuk ditonton oleh anak-anak.
Satu isu besar yang gue rasakan yang cukup mengganggu adalah pace yang lamban di setengah film pertama. Butuh waktu panjang dan melelahkan bagi Jacob untuk akhirnya dapat mencapai rumah Miss Peregrine, meski gue pahami ini sangat penting bagi perkembangan karakter Jacob yang akan dibayar di akhir film. Selain itu, karakterisasi Jacob dan kedua orang tuanya juga tergolong aneh. Reaksi orang tua yang terlalu berlebihan dalam memandang musibah yang baru saja dialami oleh Jacob, menurut gue cukup sulit untuk dipahami - apalagi dijadikan pondasi berkembangnya jalan cerita.
Di luar itu, Miss Peregrine's Home for Peculiar Children tetaplah menghibur dengan kehadiran anak-anak asuhan Miss Peregrine yang imut dan menarik dengan beragam kemampuan spesial mereka. Film ini juga menjadi nostalgia tersendiri bagi karya-karya gelap dan kelam dari Tim Burton. Apalagi jika melihat salah satu makhluk yang hadir dengan kaki dan tangannya yang panjang, yang bisa jadi merupakan tribute tersendiri bagi Jack Skellington.
USA | 2016 | Adventure / Fantasy | 127 mins | Flat Aspect Ratio 1.85 : 1
Rating?
7 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 30 September 2016 -
----------------------------------------------------------
Search Keywords:
- review film miss peregrine peculiar children
- review miss peregrine peculiar children
- miss peregrine peculiar children review
- resensi film miss peregrine peculiar children
- resensi miss peregrine peculiar children
- ulasan miss peregrine peculiar children
- ulasan film miss peregrine peculiar children
- sinopsis film miss peregrine peculiar children
- sinopsis miss peregrine peculiar children
- cerita miss peregrine peculiar children
- jalan cerita miss peregrine peculiar children
Komentar
Posting Komentar