Cruella - Review
Memang nggak boleh judge a film by its poster/trailer karena Emma Stone nailed it! Ya ada beberapa kalimat yang kayaknya dia kepeleset balik ke aksen AS, tapi overall sih oke banget karena berasa hidup si karakter Cruella / Estella ini. Emang rasanya kalau nonton secuplik-secuplik berasa fake banget ini karakter, tapi kalau nonton dari awal sampai akhir jadi berasal nyata dan meyakinkan. Stylenya Cruella kok gue nangkepnya mirip-mirip Robert Smith-nya The Cure dicampur sama David Bowie ya?
Yang harus gue kemukakan adalah Cruella ini film cewe banget total maksimal pol. Full blown fashion dari awal sampai akhir dengan gaya nyeleneh dan nyentrik, yang pastinya akan digila-gilai oleh para remaja wanita. Apalagi "lawannya" adalah fashion elegan dan konservatif Baroness-nya Emma Thompson yang seakan mewakili generasi boomers. Deretan soundtracknya nggak tanggung-tanggung, nggak kebayang deh berapa duit yang dihabiskan cuma buat license-nya.
Konflik di antara mereka berdua pun terasa personal, yang bikin gue paham kenapa sutradara Craig Gillespie (I, Tonya 2017) yang dipercaya untuk megang film ini. Durasi 2 jam 14 menit bener-bener jadi media yang sangat cukup untuk mengeksplorasi hubungan rumit antara mereka berdua. Setiap perkembangan karakternya benar-benar dikulik habis luar-dalam. Meski untuk urusan durasi gue berasa agak repetitif di tengah demi menggambarkan perkembangan karakter yang smooth itu.
- sobekan tiket bioskop tanggal 27 Mei 2021 -
----------------------------------------------------------
review film cruella
review cruella
cruella movie review
cruella film review
resensi film cruella
resensi cruella
ulasan cruella
ulasan film cruella
sinopsis film cruella
sinopsis cruella
cerita cruella
jalan cerita cruella
Komentar
Posting Komentar