Nomadland - Review
Buat gue nonton Nomadland itu kaya mockumentary; ngedengerin cerita-cerita para nomaden di AS yang kesemua cerita itu dirangkai oleh karakter Fern yang diperankan oleh Frances McDormand. Kenapa gue bilang mockumentary, karena semua karakter selain Fern dan Dave (David Strathairn) itu diperankan oleh orang asli nomaden - alias ini adalah pertama kali mereka berakting di depan kamera.
Cerita-cerita yang keluar dari mulut mereka di depan kamera pun asli dan otentik. Saking otentiknya, Frances McDormand benar-benar menghabiskan 4-5 bulan syuting dengan hidup nomaden di 7 negara bagian di AS. Ya nggak heran air muka, ekspresi, dan emosinya bisa lengkap dan nyata begitu.
Lalu sebelum nonton ini - meski gue udah banyak terekspos oleh film-film berlatar AS di berbagai tempat - gue sama sekali nggak tertarik untuk mengunjungi AS. Ya karena itu udah saking bosennya ngeliat latar yang itu-itu aja jadi nggak menarik lagi. Tapi Nomadland bisa bikin gue pengen ke AS, spesifik ke tempat-tempat yang mereka jadikan lokasi syuting. Indah banget dengan kontur alam yang belum pernah gue lihat sebelumnya di layar manapun.
Apalagi diiringi scoring karya Ludovico Einaudi dan Olafur Arnalds yang minimalis, setiap montase yang ada rasanya jadi hangat dan penuh dengan hati. Pengalaman nonton Nomadland ini kaya pengalaman solo traveling ke tempat-tempat unik, bertemu dengan orang-orang nggak dikenal tapi bisa cepat akrab, dan banyak waktu merenung dan berpikir. Terima kasih Disney+ untuk membuat nonton kedua, ketiga, keempat dan seterusnya menjadi mudah.
- ditonton di Disney+ -
----------------------------------------------------------
review film nomadland
review nomadland
nomadland movie review
nomadland film review
resensi film nomadland
resensi nomadland
ulasan nomadland
ulasan film nomadland
sinopsis film nomadland
sinopsis nomadland
cerita nomadland
jalan cerita nomadland
Komentar
Posting Komentar