Kong: Skull Island
"Hiburan maksimal bagi mata dan telinga di layar sebesar mungkin"
Dua orang ilmuwan dari organisasi Monarch memimpin ekspedisi berisi para tentara, jurnalis, dan pencari jejak ke sebuah pulau misterius di Pasifik Selatan. Dengan komunikasi terputus dengan dunia luar, mereka berhadapan dengan raja di pulau itu; Kong. Seketika, misi ekspedisi pun berubah menjadi misi penyelamatan diri. Berlomba dengan waktu, mereka harus segera meninggalkan pulau itu di mana pulau tersebut bukanlah tempat bagi manusia untuk hidup.
Perlu diketahui bahwa Kong: Skull Island adalah film kedua dalam MonstersVerse yang dibuat oleh rumah produksi Legendary Pictures, setelah Godzilla (2014). Hal ini diperjelas dengan kemunculan organisasi rahasia Monarch yang menangani monster-monster yang hidup di muka bumi, yang juga muncul dalam film Godzilla. Namun Kong: Skull Island mengambil latar tahun 1973, dengan suasana yang lebih retro membuat film ini memiliki atmosfer yang unik.
Secara visual, Kong: Skull Island memang luar biasa. Bukan hanya kehadiran Kong raksasa saja yang menghibur mata, tetapi juga banyak iconic shot yang memang cantik dan terlihat heroik. Mulai dari adegan deretan helikopter dan Kong dengan latar belakang matahari sebagai homage dari Apocalypse Now (1979) sampai adegan slow motion aksi Tom Hiddleston di antara asap hijau. Apalagi dengan deretan adegan aksi baik antara Kong dengan manusia atau Kong dengan sesama monster, yang menjadikan film ini sebagai hiburan maksimal di layar lebar dengan tata suara yang mumpuni.
Namun entah disengaja atau tidak, banyak sekali dialog yang cheesy atau terlihat murahan. Tipikal dialog yang jauh dari realistis, atau dialog yang terdengar sangat heroik, tetapi mampu memancing tawa dari penonton. Mungkin memang disengaja dengan tipikal film retro yang penuh dengan adegan aksi dan jalan cerita yang sederhana. Toh juga memang Kong: Skull Island dibuat untuk menghibur mata dan telinga penonton, jadi kenapa harus dibuat sebegitu seriusnya.
USA | 2017 | Action / Adventure / Fantasy | 118 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
Rating?
8 dari 10
Scene during credits? Yes
Scene after credits? YES!
- sobekan tiket bioskop tanggal 11 Maret 2017 -
----------------------------------------------------------
Dua orang ilmuwan dari organisasi Monarch memimpin ekspedisi berisi para tentara, jurnalis, dan pencari jejak ke sebuah pulau misterius di Pasifik Selatan. Dengan komunikasi terputus dengan dunia luar, mereka berhadapan dengan raja di pulau itu; Kong. Seketika, misi ekspedisi pun berubah menjadi misi penyelamatan diri. Berlomba dengan waktu, mereka harus segera meninggalkan pulau itu di mana pulau tersebut bukanlah tempat bagi manusia untuk hidup.
Perlu diketahui bahwa Kong: Skull Island adalah film kedua dalam MonstersVerse yang dibuat oleh rumah produksi Legendary Pictures, setelah Godzilla (2014). Hal ini diperjelas dengan kemunculan organisasi rahasia Monarch yang menangani monster-monster yang hidup di muka bumi, yang juga muncul dalam film Godzilla. Namun Kong: Skull Island mengambil latar tahun 1973, dengan suasana yang lebih retro membuat film ini memiliki atmosfer yang unik.
Secara visual, Kong: Skull Island memang luar biasa. Bukan hanya kehadiran Kong raksasa saja yang menghibur mata, tetapi juga banyak iconic shot yang memang cantik dan terlihat heroik. Mulai dari adegan deretan helikopter dan Kong dengan latar belakang matahari sebagai homage dari Apocalypse Now (1979) sampai adegan slow motion aksi Tom Hiddleston di antara asap hijau. Apalagi dengan deretan adegan aksi baik antara Kong dengan manusia atau Kong dengan sesama monster, yang menjadikan film ini sebagai hiburan maksimal di layar lebar dengan tata suara yang mumpuni.
Namun entah disengaja atau tidak, banyak sekali dialog yang cheesy atau terlihat murahan. Tipikal dialog yang jauh dari realistis, atau dialog yang terdengar sangat heroik, tetapi mampu memancing tawa dari penonton. Mungkin memang disengaja dengan tipikal film retro yang penuh dengan adegan aksi dan jalan cerita yang sederhana. Toh juga memang Kong: Skull Island dibuat untuk menghibur mata dan telinga penonton, jadi kenapa harus dibuat sebegitu seriusnya.
USA | 2017 | Action / Adventure / Fantasy | 118 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
Rating?
8 dari 10
Scene during credits? Yes
Scene after credits? YES!
- sobekan tiket bioskop tanggal 11 Maret 2017 -
----------------------------------------------------------
- review film kong skull island
- review kong skull island
- kong skull island movie review
- resensi film kong skull island
- resensi kong skull island
- ulasan kong skull island
- ulasan film kong skull island
- sinopsis film kong skull island
- sinopsis kong skull island
- cerita kong skull island
- jalan cerita kong skull island
versi peter jackson masih sedikit lebih baik
BalasHapusT-Rex is the best brooo!
Hapus