The Paradise of Thorns - Review


Wah ini dia, film Thailand terbaik yang gue tonton di tahun 2024. Bahkan gue lebih suka The Paradise of Thorns ketimbang How to Make Millions Before Grandma Dies. Film ini kaya Killers of the Flower Moon versi Thailand, sama-sama tentang perebutan rumah dan tanah dengan cara pernikahan. Meski kalau Killers of the Flower Moon adalah konflik antara penduduk asli dengan pendatang, maka di The Paradise of Thorns adalah konflik horizontal antar warga dari kelas sosial-ekonomi bawah.

Kisahnya sangat merakyat dan sangat bisa ditemukan di keseharian kita. Tentang Thongkam yang menikah dengan sesama laki-laki, Sek, tapi tidak sah di mata hukum karena Thailand baru melegalkan same-sex marriage di tahun 2025. Permasalahan muncul ketika Sek meninggal, kemudian ibu dan anak asuhnya datang untuk mengklaim rumah dan kebun durian yang memang atas nama Sek. Sementara Thongkam tidak terima karena dia sudah bekerja keras merawat sekaligus melunasi pinjaman untuk membeli rumah dan kebun durian tersebut.


Meski di atas kertas ini adalah film queer, tapi sebenarnya ini adalah kisah klasik perebutan harta warisan, secara khusus di Asia Tenggara. Sebagai warna Indonesia, kita pasti sangat memahami keputusan dan tindakan yang diambil para karakter ini. Sebuah tindakan dan keputusan yang wajar dan lumrah diambil oleh orang-orang yang tinggal di Asia Tenggara, meski memang salah secara sosial dan moral.

Yang gue suka dari film ini adalah tidak menjadikan karakter antagonis sebagai yang paling jahat. Ya memang hal-hal sabotase yang dilakukan si antagonis ini memang salah secara moral, tapi digambarkan juga latar belakang psikologis dan sosial dari karakter ini. Sama seperti film-film Disney yang memanusiakan karakter antagonisnya, kita jadi paham dan mengerti kenapa dia bisa berbuat sejahat itu karena masa lalunya yang pedih dan kelam. Meski memang salah dan amoral, gue menemukan diri gue cukup bisa menaruh hati pada karakter antagonis yang ada di film ini. Sebuah perasaan yang kompleks dan memancing diskusi seusai nonton film ini.






- sobekan tiket bioskop tanggal 9 November 2024 -
----------------------------------------------------------
review film the paradise of thorns jeff satur
review the paradise of thorns jeff satur
the paradise of thorns jeff satur movie review
the paradise of thorns jeff satur film review
resensi film the paradise of thorns jeff satur
resensi the paradise of thorns jeff satur
ulasan the paradise of thorns jeff satur
ulasan film the paradise of thorns jeff satur
sinopsis film the paradise of thorns jeff satur
sinopsis the paradise of thorns jeff satur
cerita the paradise of thorns jeff satur
jalan cerita the paradise of thorns jeff satur

Komentar