Elemental - Review


Akhirnya nonton film Pixar lagi di bioskop! Pandemi memang menyebalkan bagi studio animasi kebanggaan kita semua. Empat film Pixar sebelumnya (Soul, Luca, Turning Red, Lightyear) harus rela hanya ditayangkan di platform Disney+ dan nggak rilis di bioskop Indonesia. Tapi 2023 ini akhirnya Elemental dirilis di bioskop Indonesia.

Nonton Elemental pasti bikin kita teringat sama Inside Out (2015), mungkin karena sama-sama bertema personifikasi. Kalau Inside Out mengandaikan setiap emosi berbentuk layaknya manusia dan punya pikiran dan perasaan, maka Elemental mengandaikan setiap elemen di bumi ini hidup layaknya manusia. Lalu lebih dalam lagi, apa yang akan terjadi jika air dan api saling tertarik dan jatuh cinta?


Gue sama sekali nggak sangka kalau ini adalah film romansa pertama dari Pixar! Ya jelas karena selama ini Pixar fokus ke kisah anak-anak meski selalu out of the box. Tapi memang kekuatan Pixar adalah di penyampaian cerita, jadi apapun kisahnya termasuk romansa, maka akan selalu kena. Kisah romansa yang ada dalam Elemental memang tipikal beda latar belakang, seperti kisah klasik Romeo & Juliet. Tapi berhasil dikemas sedemikian rupa hingga ramah untuk anak-anak.

Selain itu, film animasi ini juga punya lapisan makna yang lain. Siapa yang sangka ternyata kisah para elemen yang hidup bisa melambangkan kisah imigran dengan budaya mereka yang khas, dan kesulitan mereka untuk melanjutkan hidup di tempat yang baru sebagai minoritas. Ini lapisan makna yang sebenarnya cukup ketara dengan simbolisasi visual para api yang penuh warna dan latar belakang musik yang mengiringi setiap adegan mereka. Jenius!






- sobekan tiket bioskop tanggal 25 Juni 2023 -
----------------------------------------------------------
review film elemental
review elemental
elemental movie review
elemental film review
resensi film elemental
resensi elemental
ulasan elemental
ulasan film elemental
sinopsis film elemental
sinopsis elemental
cerita elemental
jalan cerita elemental

Komentar