The Lego Movie 2 - Review

"Sekuel yang konsisten mempertahankan visual yang realistis dan makna yang sangat baik untuk anak-anak dan dewasa"
Everything's not awesome / But that doesn't mean that it's hopeless and bleak / Everything's not awesome / but in my heart I believe
Penggalan lagu "lanjutan" dari Everything is Awesome yang sempat stuck di kepala banyak orang sejak film The Lego Movie (2013) ini cukup menggambarkan sekuelnya dengan sangat baik. Gue sangat suka film pertamanya karena bukan hanya film itu jadi pintu gerbang gue untuk kembali main LEGO, tetapi juga meaning-nya yang sangat kena di dua generasi sekaligus. Antisipasi gue akan sekuelnya kan berbuah hasil, karena ternyata The Lego Movie 2 juga sama menyimpan pesan makna yang sama dalamnya, tetapi dengan tema yang berbeda.

Lima tahun semenjak Emmet dan Lucy menyelamatkan Bricksburg dari ancaman President Business dengan lem Kragel-nya, kota mereka menjadi hancur karena serangan bertubi-tubi dari alien. Suatu hari, teman-teman Emmet diculik dan dibawa ke galaksi lain. Emmet pun seorang diri harus membuat dirinya menjadi tangguh, dan menyelamatkan teman-temannya sebelum semesta mereka dimasukkan dalam kotak hitam untuk selama-lamanya.



Visual The Lego Movie 2 masih mengusung hal yang sama dengan film pertamanya; efek CGI dengan tampilan stop-motion agar terlihat seperti mainan LEGO beneran yang dijadikan film. Kali ini yang luar biasa adalah detilnya. Di muka beberapa LEGO Minifigure ada bekas lecet, yang sangat wajar terjadi kalau minifigure itu jatuh atau kepentok sesuatu. Atau juga di beberapa brick yang terlihat bekas sidik jari, yang juga sangat wajar dan realistis!

Sama seperti film pertamannya, The Lego Movie 2 juga tidak hanya menyasar anak-anak tetapi juga para dewasa yang menontonnya. Bahkan rasanya ada lebih banyak referensi pop yang dimasukkan dalam film kedua ini, yang hanya dimengerti oleh para dewasa. Mulai dari guyonan DC Universe dan Marvel Universe, sampai inside joke karakter-karakter yang pernah diperankan oleh Chris Pratt - yang masih mengisi suara Emmet. Ada pula guyonan bahwa "Marvel is not returning our calls", yang menjawab kenapa semua karakter Disney (MCU dan Star Wars) tidak muncul dalam film kedua ini (padahal di film pertama sempat hadir).

Bagai film-film Pixar, kreator dibalik film-film LEGO memang selalu cerdik mengangkat tema yang bisa dipahami oleh dua generasi sekaligus. Konsisten juga dari film pertamanya, The Lego Movie 2 mengangkat tidak hanya satu tapi beberapa tema sekaligus dalam filmnya. Tema utamanya jelas adalah beranjak dewasa itu sulit, apalagi belajar bahwa tidak semua hal itu awesome. Namun pesan lainnya yang disimpan sebagai twist - meski agak bisa ditebak di awal - adalah berbagai mainan LEGO dengan orang lain. Ini jelas pesan yang cukup langka dalam film-film animasi kebanyakan, dan sangat baik bagi anak-anak.






USA | 2018 | Animation | 106 mins | Scope Aspect Ratio 2.39 : 1

- sobekan tiket bioskop tanggal 8 Februari 2019 -

Rating Sobekan Tiket Bioskop:

----------------------------------------------------------
  • review film the lego movie 2
  • review the lego movie 2
  • the lego movie 2 movie review
  • the lego movie 2 film review
  • resensi film the lego movie 2
  • resensi the lego movie 2
  • ulasan the lego movie 2
  • ulasan film the lego movie 2
  • sinopsis film the lego movie 2
  • sinopsis the lego movie 2
  • cerita the lego movie 2
  • jalan cerita the lego movie 2

Komentar