Instant Family - Review

"Film keluarga yang berhasil membawa isu yang sulit dan kompleks ke dalam kemasan yang ringan dan kocak maksimal"

Rasanya jarang-jarang gue nonton film drama keluarga bisa sampai sengakak ini. Padahal biasanya gue nggak begitu cocok sama lelucon-lelucon di film-film komedinya Mark Wahlberg. Tapi Instant Family ini, benar-benar bikin gue ngakak sampai kehabisan nafas - lebay sih oke, tapi beneran kocaknya maksimal. Apalagi ditambah keunyuan anak-anak adopsi yang kadang ngeselin kadang geblek kadang lovable.

Pete dan Ellie adalah pasangan muda yang belum punya anak, dan merasa kehilangan sesuatu dalam pernikahan. Mereka pun memutuskan untuk mengadopsi, tidak satu ataupun dua, tapi tiga kakak beradik dari sebuah pusat penampungan anak-anak dari dinas sosial. Seperti yang bisa masyarakat banyak bisa perkirakan, proses adaptasi dan interaksi antara kedua orang tua angkat dan anak adopsi ini jauh dari kata mudah. Apalagi untuk menjawab pertanyaan; mengapa mereka mau mengangkat anggota keluarga baru yang bukan darah dagingnya.

Salah satu kunci sukses film keluarga adalah karakter yang kuat dan menonjol, dan Instant Family jelas unggul di variabel ini. Nggak disangka-sangka, chemistry antara Mark Wahlberg dan Rose Byrne itu ternyata cocok dan kuat banget. Bukan hanya setiap celetukan yang silih berganti keluar dari mulut sampah mereka masing-masing, tapi juga dialog-dialog yang saling tumpang tindih - yang signifikan membuat film jadi lebih natural.


Kalau tiga kakak beradik anak adopsi ini jelas sangat mencuri perhatian. Penampilannya sama sekali nggak tenggelam dari lawan mainnya yang notabene jauh lebih senior. Anak-anak kecilnya jelas adorable meski terkadang ngeselin layaknya anak-anak kebanyakan. Tapi ada beberapa tingkah polah yang efektif banget bikin penonton terpingkal-pingkal. Kalau Isabela Moner rasanya menemukan penampilan terbaiknya di film ini. Sukses menjadi anak remaja yang punya masalah kompleks, tapi di sisi lain juga sangat mudah untuk disayangi.

Instant Family menjadi spesial karena berhasil membawa isu yang terbilang sulit ke dalam kemasan yang ringan dan sangat menghibur. Isu anak adopsi di Indonesia mungkin masih sangat ketinggalan dari negara-negara maju. Tapi setidaknya kita penonton Indonesia bisa melihat betapa kompleks dan sensitifnya isu adopsi ini ke berbagai pihak; keluarga angkat, anak angkat, dan terutama keluarga kandung. Permasalahan dan bagaimana efeknya bagi berbagai pihak terhadap isu ini menjadi tontonan yang sangat menarik, apalagi dikemas dengan lelucon yang sangat menghibur.







USA | 2018 | Comedy / Family | 118 mins | Scope Aspect Ratio 2.39 : 1

- sobekan tiket bioskop tanggal 17 Januari 2019 -

Rating Sobekan Tiket Bioskop:

----------------------------------------------------------
  • review film instant family
  • review instant family
  • instant family movie review
  • instant family film review
  • resensi film instant family
  • resensi instant family
  • ulasan instant family
  • ulasan film instant family
  • sinopsis film instant family
  • sinopsis instant family
  • cerita instant family
  • jalan cerita instant family

Komentar