Si Doel the Movie - Review
"Kelanjutan kisah si Doel yang penuh rasa nostalgia, meski tidak dapat memberikan penutup yang pasti"
Setelah 14 tahun Sarah meninggalkan Doel tanpa kabar yang jelas, Doel diminta oleh Hans untuk datang ke Amsterdam bersama Mandra. Ternyata Hans diminta oleh Sarah yang ingin bertemu dengan Doel di Belanda. Sementara Doel kembali dalam pilihan yang sulit, ketika dirinya tidak ingin melukai perasaan siapa pun.
Harus gue akui bahwa gue nggak ngikutin serial tv maupun dua episode FTV Si Doel Anak Sekolahan di layar kaca, tapi memang nonton sesekali aja. Jadi untuk karakter-karakter pentingnya sih gue kenal dan paham. Menonton versi layar lebar yang merupakan lanjutan dari kisah FTV, gue sih masih paham-paham aja dan bisa ngikutin alur cerita dengan baik dan nyaman.
Rano Karno sebagai sutradara dan penulis naskah memang harus diacungi jempol. Untaian cerita yang diberikan terbilang sangat sabar dalam mengungkap berbagai pertanyaan penonton di awal film. Seakan-akan, naskah yang ditulis benar-benar untuk penonton awam yang mungkin saja nggak nonton dua kisah FTV yang pernah muncul di layar kaca. Belum lagi deretan dialog yang tampak sangat natural, dan terbilang segar di film-film Indonesia di bioskop akhir-akhir ini. Yang paling top adalah kemampuan naskah Si Doel the Movie untuk mengikuti perkembangan jaman, terutama bagaimana para karakter Betawi ini berinteraksi dengan smartphone.
Salah satu keunggulan proyek "menaikkan" serial tv ke bioskop yang ini adalah kesediaannya untuk tidak remake, melainkan meneruskan kisah yang ada dengan mempertahankan setiap pemerannya. Terutama dedikasi seorang mak nyak, Aminah Cendrakasih, yang sudah 5 tahun terbaring di tempat tidur karena kebutaan akibat glaukoma. Kisah ini turut dibawa ke naskah film, bersama meninggalnya pelawak Basuki. Semua karakter-karakter yang bernilai nostalgia ini jelas membawa dampak positif untuk menjerat emosi penonton - yang pastinnya telah 14 tahun tertanam dalam benak pengikut serialnya. Bintang utama jelas tetap milik Mandra, yang benar-benar sanggup menghidupkan jalan cerita yang mellow ini dengan setiap celetukan Betawinya yang khas dan kocak.
- sobekan tiket bioskop tanggal 29 Juli 2018 -
Indonesia | 2018 | Drama / Romance | 85 menit | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
----------------------------------------------------------
Setelah 14 tahun Sarah meninggalkan Doel tanpa kabar yang jelas, Doel diminta oleh Hans untuk datang ke Amsterdam bersama Mandra. Ternyata Hans diminta oleh Sarah yang ingin bertemu dengan Doel di Belanda. Sementara Doel kembali dalam pilihan yang sulit, ketika dirinya tidak ingin melukai perasaan siapa pun.
Harus gue akui bahwa gue nggak ngikutin serial tv maupun dua episode FTV Si Doel Anak Sekolahan di layar kaca, tapi memang nonton sesekali aja. Jadi untuk karakter-karakter pentingnya sih gue kenal dan paham. Menonton versi layar lebar yang merupakan lanjutan dari kisah FTV, gue sih masih paham-paham aja dan bisa ngikutin alur cerita dengan baik dan nyaman.
Rano Karno sebagai sutradara dan penulis naskah memang harus diacungi jempol. Untaian cerita yang diberikan terbilang sangat sabar dalam mengungkap berbagai pertanyaan penonton di awal film. Seakan-akan, naskah yang ditulis benar-benar untuk penonton awam yang mungkin saja nggak nonton dua kisah FTV yang pernah muncul di layar kaca. Belum lagi deretan dialog yang tampak sangat natural, dan terbilang segar di film-film Indonesia di bioskop akhir-akhir ini. Yang paling top adalah kemampuan naskah Si Doel the Movie untuk mengikuti perkembangan jaman, terutama bagaimana para karakter Betawi ini berinteraksi dengan smartphone.
Salah satu keunggulan proyek "menaikkan" serial tv ke bioskop yang ini adalah kesediaannya untuk tidak remake, melainkan meneruskan kisah yang ada dengan mempertahankan setiap pemerannya. Terutama dedikasi seorang mak nyak, Aminah Cendrakasih, yang sudah 5 tahun terbaring di tempat tidur karena kebutaan akibat glaukoma. Kisah ini turut dibawa ke naskah film, bersama meninggalnya pelawak Basuki. Semua karakter-karakter yang bernilai nostalgia ini jelas membawa dampak positif untuk menjerat emosi penonton - yang pastinnya telah 14 tahun tertanam dalam benak pengikut serialnya. Bintang utama jelas tetap milik Mandra, yang benar-benar sanggup menghidupkan jalan cerita yang mellow ini dengan setiap celetukan Betawinya yang khas dan kocak.
- sobekan tiket bioskop tanggal 29 Juli 2018 -
Indonesia | 2018 | Drama / Romance | 85 menit | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
Rating Sobekan Tiket Bioskop:
----------------------------------------------------------
- review film si doel the movie
- review si doel the movie
- si doel the movie review
- si doel the movie film review
- resensi film si doel the movie
- resensi si doel the movie
- ulasan si doel the movie
- ulasan film si doel the movie
- sinopsis film si doel the movie
- sinopsis si doel the movie
- cerita si doel the movie
- jalan cerita si doel the movie
Komentar
Posting Komentar