Ghost in the Shell
"Film aksi ilmiah yang hanya mengandalkan adegan aksi dan visual masa depan, meski memiliki potensi besar dalam kisahnya" Di masa depan, Major adalah satu-satunya kolaborasi sempurna antara manusia dengan mesin. Otaknya diselamatkan dari kecelakaan, dan dimasukkan ke dalam tubuh robot untuk kemudian digunakan sebagai senjata melawan terorisme. Di dunia yang dipenuhi dengan aktivitas siber, terorisme muncul dalam bentuk baru dengan dapat mengendalikan pikiran manusia. Hanya Major yang dapat menghentikan teroris tersebut, namun dia juga harus berhadapan dengan masa lalunya. Perlu diketahui bahwa gue belum pernah membaca ataupun menonton manga maupun anime Ghost in the Shell , materi asli yang mendasari Dreamworks membuat film ini. Film futuristik dengan dilema moral antara kemanusiaan dan "kerobotan" ini pun hanya jadi another science-fiction films yang dipenuhi dengan deretan adegan aksi. Tidak ada hal baru dalam segi ceritanya, meski visualnya cukup menghibur...