Nosferatu - Review



Nggak nyangka gue bisa nonton filmnya Robert Eggers di bioskop Indonesia, IMAX pula! Setelah The VVitch (2015) dan The Lighthouse (2019) gue jadi lumayan ngefans sama beliau, meski The Northman (2022) nggak terlalu spesial buat gue. Jadi ketika Robert Eggers mengadaptasi film klasik Nosferatu yang pertama kali dirilis tahun 1922 gue sangat menantikan momen ini. Memang beliau ini piawai dan spesialis menggarap film-film period pieces ya, film-film yang belatar masa lampau.

Gue belum pernah nonton film Nosferatu tahun 1922 jadi nggak punya ekspektasi apapun. Bahkan setelah nonton gue baru tahu kalau karakter Nosferatu ini adalah jiplakan dari karakter Drakula. Pantas saja kisah, kekuatan, dan kelemahan vampir Nosferatu dan Drakula lumayan mirip. Filmnya sendiri memang punya deretan jump scares yang efektif bikin kaget penonton. Lengkap pula dengan adegan-adegan body horror yang membuat gue meringis. Seperti karya Robert Eggers lainnya, Nosferatu versi 2024 ini juga termasuk slow burn dengan banyak hening mengiris suara.


Dua jempol jelas harus dialamatkan pada Lily Rose-Depp yang aktingnya jauh jauh lebih bagus ketimbang akting dia di serial The Idol (2023). Memang harus di tangan sutradara yang tepat untuk mengeluarkan kharisma dan potensial secara maksimal. Setiap adegan dia kerasukan itu benar-benar bikin ngilu dan menusuk tulang, apalagi ketika dia kejang-kejang. Bill Skarsgard sebagai Count Orlok benar-benar menakutkan tapi make up yang terlalu tebal sehingga membuat kita nggak mengenalinya. 






- sobekan tiket bioskop tanggal 9 Februari 2025 -
----------------------------------------------------------
review film nosferatu
review nosferatu
nosferatu movie review
nosferatu film review
resensi film nosferatu
resensi nosferatu
ulasan nosferatu
ulasan film nosferatu
sinopsis film nosferatu
sinopsis nosferatu
cerita nosferatu
jalan cerita nosferatu

Komentar