Never Let Go - Review


Film ini nggak ada usaha marketing yang terlihat, padahal punya kisan dan pesan makna yang sangat menarik dan penting. Apalagi ini tipikal film yang punya open ending interpretation, dalam artian endingnya sangat ambigu dan menyerahkan interpretasi kepada penonton masing-masing. Jenis film yang pastinya memantik diskusi setelah selesai nonton.

Never Let Go bercerita tentang seorang ibu yang membesarkan kedua anaknya di sebuah rumah terisolasi di tengah hutan. Setiap kali mereka keluar untuk mencari makan dari alam liar, mereka harus terikat pada tali yang tersambung ke rumah mereka. Kalau mereka lepas dari tali, maka "Evil" akan menghampiri dan merasuki mereka.


Kisah ini diceritakan secara meyakinkan dari sang ibu, yang ternyata menjadi unreliable narator dalam film ini. Setiap tabir misteri pun dibuka perlahan dalam setiap babak, yang sukses membuat gue meragukan kisah yang diceritakan sang ibu. Tapi kemudian di gerak plot berikutnya, kisah mitos itu semakin meyakinkan. Gaya bercerita film ini jelas membuat gue harus berganti-ganti keyakinan sepanjang durasi 101 menit film ini. Sampai pada ending yang membuat gue garuk-garuk kepala.

Setelah baca beberapa artikel, gue paham bahwa Never Let Go karya sutradara Alexander Aja ini memang berbicara isu blind faith. Bisa dibilang, Never Let Go adalah The Village (2004) dengan versi lebih minimalis. Never Let Go memberikan gambaran apa yang terjadi jika ada dua anak yang sama-sama diperdengarkan kisah turun-temurun tentang dunia yang mereka tinggali. Yang satu percaya tanpa banyak pertanyaan, sedangkan yang satu menerima dengan keraguan dan pertanyaan-pertanyaan yang sehat.


Sikap curiosity yang sehat ini ternyata membawa anak ini untuk bisa lepas dari blind faith yang mengikat dia sejak lahir. Film ini mau menggambarkan bahwa sikap ini yang cenderung sehat dalam memahami setiap kisah yang diceritakan turun-temurun. Lebih sehat ketimbang menerima secara total dan buta, tanpa mau sedikit pun mendengarkan kisah atau pihak yang lain. Never Let Go menggunakan simbol tali, kayu, dan rumah dengan sangat cermat untuk menggambarkan keterikatan dengan iman buta ini.






- sobekan tiket bioskop tanggal 22 September 2024 -
----------------------------------------------------------
review film never let go halle berry
review never let go halle berry
never let go halle berry movie review
never let go halle berry film review
resensi film never let go halle berry
resensi never let go halle berry
ulasan never let go halle berry
ulasan film never let go halle berry
sinopsis film never let go halle berry
sinopsis never let go halle berry
cerita never let go halle berry
jalan cerita never let go halle berry

Komentar