Puji Tuhan gue bisa nonton A Hidden Life di layar lebar, sebuah cara yang paling adil dan layak untuk "mengalami" kontemplasi terbaru sutradara dan penulis naskah Terrence Malick tentang penderitaan, kepercayaan, dan hidup. Gambarnya luar biasa indah kaya lukisan di setiap frame, diiringi scoring syahdu dari James Newton Howard. Ya filmnya Malick mana sih yang nggak susah ditonton, tapi setidaknya A Hidden Life punya jalan cerita yang linear jadi "lebih mudah" untuk dipahami. Visualisasinya masih sama; kumpulan shot dan insert pendek yang dijahit jadi satu dan ternyata bisa jadi jalan cerita yang punya emosi. Awalnya mungkin capek tapi lama-lama jadi terbiasa dan malah menunggu-nunggu adegan untuk berganti. Konon Terrence Malick butuh 3 tahun untuk proses editing padahal syutingnya cuma 8 minggu. Nonton film terpanjangnya Terrence Malick di 2 jam 53 menit ini, buat gue pribadi kaya lagi baca A Meaning of Life-nya Victor Frankl. Berdasarkan kisah nyata, Terrence Mal...