Bohemian Rhapsody - Review
"Selebrasi biografi band Queen yang megah sekaligus memiliki hati yang besar dan menarik empati"
Sebuah film selebrasi terhadap kesuksesan band rock Queen yang melejit hingga ke seluruh planet, bersama vokalisnya Freddie Mercury yang unik dan dicintai para penggemarnya. Namun kesuksesan tersebut melewati halang rintang yang tidak mudah, bahkan sempat membuat Freddie mengejar karir solo. Tetapi akhirnya band kembali bersatu tepat pada saat momen konser amal Live Aid, yang kemudian penampilan Queen dikenang sebagai penampilan panggung terbaik di sejarah musik rock.
Gue nggak nyangka ya ternyata momen klimaks dari film ini adalah konser Live Aid yang legendaris itu! Tapi memang konser itu jsdi momen klimas yang paling sempurna untuk ngegambarin perjalanan karir Queen yang luar biasa. Konon, penampilan 20 menit Queen di konser yang ditonton orang terbanyak di planet bumi itu adalah penampilan band rock terbaik sepanjang masa. Nggak heran, meski tampil nggak dibayar tapi Queen adalah satu-satunya penampil yang latihan ketika yang lain nggak.
Betapa luar biasanya nonton penampilan Queen di bioskop dengan tata suara yang mengagumkan! Meski rasanya pasti kalah jauh dibanding dateng langsung di stadion Wembley, tapi lumayan banget lah bisa ikut merinding Freddie Mercury, eh, Rami Malek memancing partisipasi penonton dengan improv Ay-Oh nya. Dan ya ampun betapa miripnya Rami Malek sama Freddie Mercury ya. Bukan cuma tonggosnya aja, tapi sampai ke gerakan tubuh kecil dan mendetail. Nggak heranlah kalau Rami Males masuk nominasi Best Actor di Academy Awards 2019.
Filmnya sendiri sangat ramah pada penonton yang bukan fans Queen, atau bahkan yang nggak kenal Queen sama sekali. Gue yang hidup di era "setelah Queen" dan hanya kenal beberapa lagunya saja sih sangat menikmati ya. Apalagi ngeliat jatuh bangunnya band ini, bersama karakter Freddie Mercury yang nyentrik sangat. Awalnya emang nyebelin dengan egonya yang kelewat tinggi, tapi diakhir film kok ya jadi bisa simpati. Artinya storytelling-nya cukup berhasil dalam ngubah image penonton terhadap suatu karakter.
USA | 2018 | Drama / Musical / Biography | 134 mins | Scope Aspect Ratio 2.39 : 1
- sobekan tiket bioskop tanggal 23 Oktober 2018 -
----------------------------------------------------------
Sebuah film selebrasi terhadap kesuksesan band rock Queen yang melejit hingga ke seluruh planet, bersama vokalisnya Freddie Mercury yang unik dan dicintai para penggemarnya. Namun kesuksesan tersebut melewati halang rintang yang tidak mudah, bahkan sempat membuat Freddie mengejar karir solo. Tetapi akhirnya band kembali bersatu tepat pada saat momen konser amal Live Aid, yang kemudian penampilan Queen dikenang sebagai penampilan panggung terbaik di sejarah musik rock.
Gue nggak nyangka ya ternyata momen klimaks dari film ini adalah konser Live Aid yang legendaris itu! Tapi memang konser itu jsdi momen klimas yang paling sempurna untuk ngegambarin perjalanan karir Queen yang luar biasa. Konon, penampilan 20 menit Queen di konser yang ditonton orang terbanyak di planet bumi itu adalah penampilan band rock terbaik sepanjang masa. Nggak heran, meski tampil nggak dibayar tapi Queen adalah satu-satunya penampil yang latihan ketika yang lain nggak.
Betapa luar biasanya nonton penampilan Queen di bioskop dengan tata suara yang mengagumkan! Meski rasanya pasti kalah jauh dibanding dateng langsung di stadion Wembley, tapi lumayan banget lah bisa ikut merinding Freddie Mercury, eh, Rami Malek memancing partisipasi penonton dengan improv Ay-Oh nya. Dan ya ampun betapa miripnya Rami Malek sama Freddie Mercury ya. Bukan cuma tonggosnya aja, tapi sampai ke gerakan tubuh kecil dan mendetail. Nggak heranlah kalau Rami Males masuk nominasi Best Actor di Academy Awards 2019.
Filmnya sendiri sangat ramah pada penonton yang bukan fans Queen, atau bahkan yang nggak kenal Queen sama sekali. Gue yang hidup di era "setelah Queen" dan hanya kenal beberapa lagunya saja sih sangat menikmati ya. Apalagi ngeliat jatuh bangunnya band ini, bersama karakter Freddie Mercury yang nyentrik sangat. Awalnya emang nyebelin dengan egonya yang kelewat tinggi, tapi diakhir film kok ya jadi bisa simpati. Artinya storytelling-nya cukup berhasil dalam ngubah image penonton terhadap suatu karakter.
USA | 2018 | Drama / Musical / Biography | 134 mins | Scope Aspect Ratio 2.39 : 1
- sobekan tiket bioskop tanggal 23 Oktober 2018 -
Rating Sobekan Tiket Bioskop:
----------------------------------------------------------
- review film queen bohemian rhapsody freddie mercury
- review queen bohemian rhapsody freddie mercury
- queen bohemian rhapsody freddie mercury movie review
- queen bohemian rhapsody freddie mercury film review
- resensi film queen bohemian rhapsody freddie mercury
- resensi queen bohemian rhapsody freddie mercury
- ulasan queen bohemian rhapsody freddie mercury
- ulasan film queen bohemian rhapsody freddie mercury
- sinopsis film queen bohemian rhapsody freddie mercury
- sinopsis queen bohemian rhapsody freddie mercury
- cerita queen bohemian rhapsody freddie mercury
- jalan cerita queen bohemian rhapsody freddie mercury
Yes, Rami Malek emang ga mirip dengan Fredy. Namun penghayatan Rami lumayan dapet lah saat berperan sebagai sang maestro.
BalasHapusOver All film nya lumayan menyentuh dan cukup terngiang beberapa hari.
Emang sih idola di film mr.Robot rami malek emang pantes banget memerankan sang legenda. Waktu konse di live aid menurut saya moment yang paling kena sih.
BalasHapusRami Malek Aktor pemeran Freddie Mercury