Sobekan Tiket Terbaik 2017

Tahun 2017 adalah tahunnya selebrasi akan idealisme. Inilah sepuluh sobekan tiket bioskop terbaik di tahun 2017.

Ini adalah tahun kesebelas gue konsisten menulis ulasan film-film yang gue tonton di bioskop, dan saatnya gue mulai sesuatu yang baru. Kalau sebelumnya gue mengurutkan sepuluh sobekan tiket bioskop terbaik sesuai urutan tanggal menonton, kali ini gue akan bergaya Top Ten di mana gue akan mengurutkan sesuai kualitas subjektif.

Lalu apa standar kualitas subjektif yang membuat gue menempatkan film A di urutan nomor satu? Tidak hanya kualitas teknis proses produksi film sesederhana naskah, penyuntingan, akting, dan penyutradaraan, tetapi apa yang gue dapat seusai nonton film tersebut. Makna apa yang bisa gue resapi, dan pelajaran apa yang bisa gue bawa dalam kehidupan gue. Intinya adalah mana film yang paling menyentuh dan menggugah hati.

Setelah melihat kesepuluh sobekan tiket terbaik ini, gue jadi takjub sendiri. Bisa dibilang, tahun 2017 adalah selebrasi akan idealisme. Nyaris semua film dalam daftar ini adalah perayaan akan idealisme di bidang masing-masing, (rasanya) tanpa memperhitungkan laba atau profit dari hasil penjualan tiket. Setiap film ini berani, bahkan beberapa terbilang lancang, untuk menantang norma dan formula yang selama ini ada. Untuk kemudian berdiri sendiri dengan ciri khas dan standardisasi yang dibuatnya sendiri. Dengan begitu kita bisa melihat, dan belajar, bahwa terkadang mempertahankan idealisme adalah baik adanya - demi menyampaikan pesan dan makna sejelas dan sedalam mungkin.

Jadi ini dia, Sobekan Tiket Bioskop Terbaik di tahun 2017.


|
|
|
|
|

10
klik gambar untuk membaca ulasan
Sutradara dan penulis naskah Christopher Nolan jelas telah membuat standar baru dalam mengisahkan film perang dengan gaya bercerita yang non-linear.

|
|
|
|
|

9
klik gambar untuk membaca ulasan
Berbiaya besar tidak serta-merta ingin mengeruk hasil penjualan tiket sebesar-besarnya, untuk itu film yang merayakan idealisme ini perlu dipuji dan diberikan acungan jempol atas keberaniannya.

|
|
|
|
|

8
klik gambar untuk membaca ulasan
Kelancangannya membuat karakter besar legendaris Luke Skywalker menjadi sedemikian kontroversial perlu diapresiasi, sekaligus menjadi titik balik yang mengarahkan saga Star Wars ke arah yang jauh berbeda dan jelas akan menjadi mengasyikkan.

|
|
|
|
|

7
klik gambar untuk membaca ulasan
Film thriller favorit gue di tahun ini, dengan idenya yang orisinil sekaligus gila dan mampu membuat gue duduk termangu dan tercekat diam sepanjang film.

|
|
|
|
|

6
klik gambar untuk membaca ulasan
Film psikologis tentang kepribadian ganda tidak pernah semenegangkan ini, apalagi di tangan sutradara dan penulis naskah M. Night Shyamalan yang berhasil comeback dengan luar biasa. Belum lagi dengan kejutan di akhir film yang ternyata memiliki hubungan dengan karyanya yang lama.

|
|
|
|
|

5
klik gambar untuk membaca ulasan
Saking terpukaunya gue akan kuat dan vulgarnya pesan feminisme dalam film ini, sampai gue harus membuat kategori baru dalam blog ini. Kita sebagai orang Indonesia jelas harus berbangga bahwa ada anak bangsa yang bisa memproduksi film satay-western yang sangat kuat dan nyaris sempurna di berbagai sisi. Album scoring-nya akan sangat gue nanti-nantikan!

|
|
|
|
|

4
klik gambar untuk membaca ulasan
Beruntungnya gue bisa menonton film ini di layar lebar, meski hanya di sebuah pusat kebudayaan dalam rangka festival film Europe On Screen. Kisah perjuangan hidup di kamp konsentrasi Nazi ini memiliki konsep unik di mana kamera hanya fokus pada wajah si karakter utama sepanjang film.

|
|
|
|
|

3
klik gambar untuk membaca ulasan
Film ini mungkin tergolong cukup berat untuk ditonton berkali-kali, tetapi jelas bahwa makna yang diangkat dalam film ini adalah sangat penting untuk dibawa dalam kehidupan gue sehari-hari. Sebuah pengingat yang sunyi, dan tergolong ekstrim, akan pentingnya momen sunyi dalam dunia yang kadang terlalu berisik ini.

|
|
|
|
|

2
klik gambar untuk membaca ulasan
Rasanya gue tidak pernah dibuat sebegitu terpukaunya oleh film fiksi ilmiah. Mulai dari gaya berceritanya yang penuh kejutan, hingga pesan dan makna yang dapat digali terus menerus dalam tontonan kedua, ketiga, bahkan kesepuluh kalinya. Siapa yang sangka bahwa pemahaman akan linguistik dapat membuat kita bisa melihat menjangkaui ruang dan waktu?

|
|
|
|
|

1
klik gambar untuk membaca ulasan
Nomor satu ini jelas harus dirayakan dengan gambar bergerak. Tidak hanya sebagai film pembuka, tetapi sekaligus juga menjadi film paling sempurna di tahun ini. Lagu-lagunya memang membekas dalam di telinga dan juga hati, tetapi juga perkembangan karakter dan cerita yang terasa begitu nyata. Saking nyatanya, bahwa memang dunia tidak seindah itu. Sekaligus menjadi jari tengah bagi formula Hollywood yang terlalu memuja happy ending.

Komentar