Devil's Due
Setelah menikah, pasangan Zach dan Samantha memilih untuk berbulan madu di Republik Dominika. Setelah menerima tawaran dari seorang supir taksi yang misterius untuk bersenang-senang di sebuah klub malam bawah tanah, mereka tidak ingat apa yang terjadi pada malam tersebut karena saking mabuknya. Kembali ke AS, mereka menemukan bahwa ternyata Sam hamil diluar rencana. Bulan demi bulan berjalan sampai pada hari kelahiran, Zach menyadari Sam semakin berubah menjadi orang lain. Belum lagi ditambah dengan berbagai kejadian aneh yang terjadi di sekitar Sam semenjak ia mengandung.
Konsep film found footage selalu menarik bagi gue. Setidaknya itu yang memotivasi gue untuk mau menonton film ini tanpa memiliki ekspektasi lebih jauh. Meski rating di IMDb dan RottenTomatoes yang segitu rendahnya, yah lumayan lah buat mengisi waktu di kala kebanjiran :D Secara keseluruhan, film ini memang menghibur. Tapi hanya sampai disitu saja. Praktis tidak ada sesuatu yang baru yang ditawarkan dalam film ini.
Konsep found footage yang digunakan dengan kamera handycam yang dibawa kemana-mana oleh karakter utama, hasil rekamannya terlihat terlalu sempurna dari pengambilan sudut gambarnya. Memang background story-nya sudah cukup kuat dengan bagaimana Zach dan ayahnya yang sudah biasa mendokumentasikan segala-galanya lewat handycam mereka. Namun tetap saja setiap sudut pengambilan gambarnya terkesan terlalu diatur, yang menjadi bumerang bagi konsep dasar found footage dimana pengambilan gambar yang acak-adut malah membangkitkan rasa penasaran tersendiri bagi penonton.
Selain itu, jalan cerita yang ditawarkan juga sangat bisa ditebak, bahkan dari awal film. Sam hamil, dan entah dihamili oleh siapa, dan entah anaknya akan menjadi seperti apa. Tetapi rangkaian kejadian supranatural yang menghantui Sam dan Zach jelas akan berujung pada satu hal besar pada saat hari kelahiran. Setiap adegan-adegan supranatural selama Sam mengandung memang menarik, tapi jelas tidak memberikan kengerian yang berarti. Bersyukur adegan klimaksnya masih dieksekusi dengan baik, walau tidak dapat menutupi kelemahan horor dan thriller dalam film ini.
Unsur komunitas cult yang menjadi side story dalam film ini memang menarik. Sebuah komunitas tua yang tergolong antichrist dan memiliki sejumlah pengikut yang bersembunyi dan menyamar diantara kita semua memang selalu menarik. Namun sayang seribu sayang, rasa penasaran penonton untuk memecahkan misteri ini dikebiri begitu saja lewat penjelasan dialog singkat dari seorang karakter. Argh!
USA | 2014 | Horror / Thriller | 89 min | Aspect Ratio 1.85 : 1
Rating?
6 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 20 Januari 2014 -
Komentar
Posting Komentar