Pengepungan di Bukit Duri - Ulasan
Sepanjang sejarah perfilman Indonesia, belum ada film yang secara terang benderang menaruh kekerasan rasial sebagai pusat cerita. Pengepungan di Bukit Duri jelas jadi film pertama yang berani dan vulgar mengisahkan kekerasan dan kebencian kelompok pribumi terhadap kelompok keturunan Tionghoa di Indonesia. Film ini mengisahkan kejadian fiktif yang tentunya terinspirasi dari kekerasan dan kerusuhan berbasis ras dan agama yang pernah terjadi di Indonesia tahun 1965 dan 1998.
Segala macam umpatan, cacian, dan makian yang menghina keturunan Tionghoa-Indonesia disemburkan dari layar sepanjang 1 jam 58 menit. Deretan kata-kata kasar juga tidak lupa menyertai setiap kalimat yang diucapkan oleh anak-anak sekolah, di dalam lingkungan sekolah. Hal ini memang akurat, terutama di kalangan anak-anak remaja yang jauh orang tua dan dekat dengan kekerasan kelompok.
Satu hal yang membuat gue nggak nyaman menonton film ini adalah keputusan kreatif untuk menghilangkan peran dan porsi negara dalam film ini. Seperti yang kita tahu, kekerasan rasial dan konflik horizontal dalam sejarah Indonesia jelas ada peran negara untuk mengadu domba dan melanggengkan kekuasaan. Keputusan kreatif untuk membuat kekerasan rasial tumbuh organik dalam film Pengepungan di Bukit Duri mungkin untuk memantik diskusi antara penonton seusai keluar dari studio.
Cara ini memang berhasil, tapi hanya eksklusif pada penonton dengan tingkat literasi yang tinggi, yang paham aktor sesungguhnya di balik konflik horizontal ini. Gue khawatir, cara ini tidak akan berjalan di kelompok menengah ke bawah, yang akan menelan mentah-mentah bahwa kekerasan rasial memang awalnya dari kebencian antar kelompok yang berbeda warna kulit dan keyakinan. Meski memang Joko Anwar menempatkan secuplik adegan bahwa kebencian rasial tidak datang dari lahir, lewat adegan anak kecil (pribumi) yang membantu remaja keturunan Tionghoa-Indonesia.
- sobekan tiket bioskop tanggal 20 April 2025 -
----------------------------------------------------------
review film pengepungan di bukit duri
review pengepungan di bukit duri
pengepungan di bukit duri movie review
pengepungan di bukit duri film review
resensi film pengepungan di bukit duri
resensi pengepungan di bukit duri
ulasan pengepungan di bukit duri
ulasan film pengepungan di bukit duri
sinopsis film pengepungan di bukit duri
sinopsis pengepungan di bukit duri
cerita pengepungan di bukit duri
jalan cerita pengepungan di bukit duri
Komentar
Posting Komentar