Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Jurassic World Rebirth - Review

Gambar
Sinopsis Jurassic World: Rebirth (2025) adalah babak baru dari waralaba dinosaurus legendaris yang menghadirkan kembalinya teror prasejarah dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ketika eksperimen genetik lepas kendali, dinosaurus tidak hanya menguasai pulau, mereka kini mengancam eksistensi manusia di seluruh dunia. Dengan aksi menegangkan, visual spektakuler, dan ketegangan nonstop, Jurassic World: Rebirth menyatukan karakter dalam perjuangan epik antara manusia dan makhluk purba. Film ini menjadi pilihan utama bagi pencinta film aksi petualangan dan penggemar dinosaurus yang menantikan kebangkitan baru di dunia Jurassic. Ulasan Sejak baca berbagai ulasan di media sosial, gue datang dengan ekspektasi cukup rendah sebelum nonton ini. Ternyata gue malah suka dan sangat menikmati! Trilogi baru Jurassic World ini tampaknya (dan semoga) mengambil sudut pandang yang berbeda dari trilogi sebelumnya yang dibintangi oleh Chris Pratt. Kalau trilogi sebelumnya masih fokus pada them...

F1 The Movie - Review

Gambar
Sinopsis F1: The Movie (2025) adalah film drama olahraga penuh adrenalin yang membawa penonton ke balik layar dunia balap Formula 1 yang glamor sekaligus penuh tekanan. Dibintangi oleh Brad Pitt sebagai pembalap veteran yang kembali ke lintasan untuk membimbing tim muda menghadapi musim kompetisi yang brutal, film ini menampilkan aksi balap intens, teknologi canggih, dan intrik dunia motorsport. Disutradarai oleh Joseph Kosinski dan diproduksi oleh tim di balik Top Gun: Maverick (2022), F1: The Movie menjadi tontonan wajib bagi penggemar balapan, aksi sinematik, dan cerita penuh semangat juang di tengah gemuruh mesin jet darat. Ulasan Di atas kertas, film ini punya banyak potensi untuk jadi film yang bisa menghibur penonton secara maksimal. Ada Joseph Kosinski di kursi sutradara dan penulis naskah setelah sukses menukangi  Top Gun: Maverick  (2022), Oblivion (2013), Tron: Legacy (2010). Ada mega bintang Brad Pitt dan Javier Bardem sebagai pemeran, ada pula nama Hans Zimme...

Elio - Review

Gambar
Sinopsis Elio (2025) adalah film animasi petualangan fiksi ilmiah terbaru dari Pixar yang mengisahkan Elio, seorang anak laki-laki pemalu berusia 11 tahun yang tiba-tiba diculik oleh makhluk luar angkasa dan secara tak sengaja dianggap sebagai Duta Besar Bumi oleh galaksi. Dalam upayanya kembali pulang, Elio harus belajar menghadapi rasa takut, mengenali jati diri, dan membuktikan bahwa keberanian sejati datang dari hati. Ulasan Film animasi dari Pixar selalu gue tunggu-tunggu, termasuk film terbaru mereka, Elio. Entah mengapa, kali ini marketing Elio tidak terlalu terdengar baik di media konvensional maupun media sosial. Memang semenjak pandemi, film-film buatan Pixar selalu seakan dianaktirikan di bioskop, seakan hanya formalitas rilis di bioskop untuk kemudian rilis di Disney+ saja. Seperti biasa film buatan Pixar selalu megah dan mewah di segi visual dan animasinya. Setiap lekuk gambar dan warna benar-benar cantik dan enak dipandang. Begitu pula dengan level detilnya yang mengagumk...

28 Years Later - Review

Gambar
Sinopsis 28 Years Later (2025) adalah sekuel terbaru dari waralaba horor ikonik yang melanjutkan kisah menegangkan setelah wabah virus Rage melumpuhkan Inggris. Berlatar hampir tiga dekade setelah peristiwa film pertama, dunia kini menghadapi ancaman baru saat virus kembali menyebar dengan mutasi yang lebih mematikan. Disutradarai oleh Danny Boyle dan ditulis oleh Alex Garland, 28 Years Later menyuguhkan atmosfer mencekam, aksi intens, dan ketegangan psikologis yang memikat, menjadikannya film horor survival yang wajib ditonton oleh penggemar genre zombie dan penikmat thriller post-apocalyptic . Ulasan Sutradara Danny Boyle dan penulis naskah Alex Garland kembali lagi sejak 28 Days Later (2002). Nyaris 28 tahun kemudian mereka reuni kembali dalam 28 Years Later, film yang jadi penutup trilogi "28 Later" sekaligus jadi film pembuka dari trilogi yang baru. Tenang saja, bagi yang belum nonton 28 Days Later dan 28 Weeks Later nggak akan roaming karena jalan cerita dan karakte...

GJLS: Ibuku Ibu Ibu - Review

Gambar
Sinopsis GJLS: Ibuku Ibu Ibu (2025) adalah film komedi Indonesia yang dibintangi oleh trio podcast GJLS; Rigen, Rispo, dan Hifdzi, yang kali ini menghadirkan kekacauan lucu saat mereka beradaptasi dengan keinginan sang ayah yang ingin menikah lagi dengan wanita muda yang penuh drama, gosip, dan kejadian absurd. Dengan gaya humor khas GJLS yang mengocok perut, film ini menyajikan kritik sosial ringan dalam balutan kisah keluarga dan persahabatan. Disutradarai oleh Monty Tiwa, GJLS: Ibuku Ibu Ibu menjadi pilihan hiburan segar untuk penonton yang mencari tawa dari dinamika kehidupan sehari-hari masyarakat urban Indonesia. Ulasan Perfilman Indonesia sedang berada dalam tren mengadaptasi IP podcast ke dalam bentuk film, tentunya setelah kesuksesan Agak Laen (2024). Kali ini giliran podcast GJLS yang dibintangi oleh Rigen, Rispo, dan Hifdzi yang dalam siniarnya pun selalu membahas hal-hal absurd. Maka dari itu nggak heran dalam adaptasi filmnya juga menyajikan serangkaian komedi super absurd...

How To Train Your Dragon - Review

Gambar
Sinopsis How to Train Your Dragon (2025) adalah adaptasi live-action dari film animasi legendaris DreamWorks yang mengikuti petualangan Hiccup, seorang remaja Viking cerdas namun canggung, yang menjalin persahabatan tak terduga dengan seekor naga langka bernama Toothless. Berlatar di dunia fiksi Berk yang dipenuhi naga, film ini mengangkat tema keberanian, persahabatan, dan perubahan cara pandang terhadap musuh. Disutradarai oleh Dean DeBlois, versi terbaru ini menyajikan kisah klasik dengan visual memukau dan sentuhan emosional yang menyentuh, menjadikannya tontonan wajib bagi keluarga dan penggemar fantasi epik. Ulasan DreamWorks mengikut jejak Disney untuk membuat adaptasi film live-action dari film-film animasi mereka. Proyek pertamanya jelas film animasi kecintaan anak-anak dan dewasa; How To Train Your Dragon. Bisa dibilang, adaptasi live-action ini adalah carbon copy dari film animasinya. Kisahnya sama persis dan tidak ada perubahan yang berarti dari film animasinya. Ini jelas l...

From the World of John Wick: Ballerina - Review

Gambar
Sinopsis Film Ballerina (2025) adalah spin-off dari franchise John Wick yang menceritakan kisah Eve, seorang gadis yang berusaha melarikan diri dari sekte gelap. Eve, juga dikenal sebagai Rooney, menjalani perjalanan hidup yang penuh dengan balas dendam. Ulasan: Aksi Berdarah Dingin dengan Sentuhan Emosional Kisah Ballerina ini berada di antara film John Wick: Chapter 3 - Parabellum (2019) dan John Wick: Chapter 4 (2023). Tapi tenang saja, kalau belum nonton dua film tersebut tidak akan terlalu roaming karena kisah Ballerina ini berdiri sendiri. Bisa dibilang memang film ini hanya fokus pada karakter Eve Macaro dari kecil hingga menjadi pengawal yang mampu membunuh musuh-musuhnya dengan efektif dan bertangan dingin. Ana De Armas memang sangat cocok memerankan wanita berdarah dingin yang mampu membunuh puluhan penjahat baik dengan tangan kosong, pistol, granat, bahkan flamethrower! Adegan itu memang cukup keren, apalagi dengan efek slow-motion dan efek suara yang mumpuni. Deret...

Bring Her Back - Review

Gambar
Sinopsis Bring Her Back adalah film horor supernatural Australia tahun 2025 yang disutradarai oleh Danny dan Michael Philippou. Film ini bercerita tentang Laura, seorang ibu yang masih berduka setelah kehilangan putrinya yang buta. Untuk mengisi kekosongan itu, ia mengadopsi dua anak yatim piatu. Namun, film ini menjadi eksplorasi mengerikan tentang duka dan obsesi, membawa penonton pada perjalanan yang menegangkan, menyeramkan, sekaligus menyentuh hati. Ulasan: Horor Emosional yang Meremukkan Hati Sutradara dan penulis naskah  Talk To Me  (2023) Philippou bersaudara kembali lagi dengan film horor yang emosional. Ini adalah film panjang kedua mereka, dan rasanya nggak berlebihan kalau gue bilang bahwa film horor yang penuh hati dan emosional adalah ciri khas mereka. Rasanya sudah cukup umum menonton film horor yang hanya jualan  jump scares . Tapi film horor dengan hati ini tidak hanya memberi efek kejut, tapi juga meremukkan hati dengan kepedihan yang dial...

The Phoenician Scheme - Review

Gambar
Sinopsis The Phoenician Scheme adalah film komedi petualangan yang disutradarai oleh Wes Anderson dan dibintangi oleh Benicio Del Toro sebagai Zsa-zsa Korda, seorang pengusaha internasional kaya dan berpengaruh. Setelah selamat dari kecelakaan pesawat keenamnya, Korda memutuskan untuk menata ulang bisnis keluarganya dan menunjuk putri tirinya, Liesl (Mia Threapleton), sebagai pewaris harta warisannya. Liesl, yang tinggal di biara sebagai biarawati novisiat, dipanggil ayahnya untuk bergabung dalam bisnis keluarga  Ulasan: Estetika Wes Anderson yang Tak Selalu Menyentuh Sebuah kesempatan langka untuk nonton filmnya Wes Anderson di layar lebar Indonesia. Memang film-film beliau cukup  niche  sehingga distributor di Indonesia selalu nggak mau memasukkan film ini ke bioskop tanah air. Jadi selama ini sinefil seperti gue harus puas menonton  The French Dispatch  (2021) atau  Asteroid City  (2023) di platform digital lewat layar televisi. Ta...

The Ugly Stepsister - Review

Gambar
Sinopsis The Ugly Stepsister adalah film body-horror asal Norwegia yang memutarbalikkan dongeng klasik Cinderella dari sudut pandang yang tak terduga: sang kakak tiri. Cerita ini menggali sisi psikologis dan rasa iri yang menggerogoti, ketika obsesi terhadap kecantikan mencapai titik ekstrem. Ulasan: Obsesi Kecantikan yang Toksik Film The Substance (2024) membuka mata gue terhadap potensi sub-genre body-horror. Berdasarkan ulasan positif di internet, ada film asal Norwegia yang mengadaptasi kisah Cinderella dari sudut pandang kakak tiri. Ceritanya masih mirip dengan *The Substance* — tentang obsesi kecantikan yang jadi toksik. Bisa dibilang ini adalah versi arthouse dari *The Substance*. Alurnya pelan, dengan suasana sunyi yang dibangun perlahan. Tapi begitu sampai di adegan slasher, semua berubah jadi intens dan bikin ngilu. Kejutan ini jadi kekuatan utama film, berbeda dengan gaya Hollywood yang lebih heboh setiap beberapa menit. Distorsi Gelap da...

Anora - Review

Gambar
Sinopsis Anora mengikuti Ani (Mikey Madison), penari telanjang asal Brooklyn yang terlibat hubungan kilat dengan Ivan (Mark Eydelshteyn), putra milyuner Rusia. Hanya dalam hitungan hari, romansa mereka berujung pernikahan spontan di Las Vegas—dan memicu kekacauan ketika keluarga Ivan berusaha memisahkan keduanya demi menyelamatkan reputasi dan uang mereka. Ulasan: Cinta Kilat yang Berujung Kekacauan Sejak *Red Rocket* gue udah nge‑fans sama gaya realis Sean Baker. Di *Anora*, dia ngemas kisah *stripper Cinderella* dengan hati—paruh pertama manis dan gemas, paruh kedua mendadak berubah jadi roller‑coaster sekacau *Uncut Gems*. Suara dering ponsel, obrolan Rusia‑Inggris yang tumpang‑tindih, sampai kamera handheld yang nempel ke wajah Ani bikin gue beberapa kali nahan napas. Penampilan Mikey Madison yang Mencuri Perhatian Mikey Madison ngebawa karakter Ani dengan perpaduan polos, nekat, sekaligus rapuh. Transformasi emosinya—dari jatuh cinta buta sampai ...

Mission: Impossible The Final Reckoning - Review

Gambar
Sinopsis Film ini melanjutkan misi Ethan Hunt bersama timnya untuk menghentikan skenario berbahaya dari The Entity, sebuah AI canggih yang berusaha membangun peradaban baru di dunia. Film ini secara langsung melanjutkan cerita dari *Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One*, di mana Ethan Hunt kembali menghadapi Gabriel, utusan dari The Entity. Tim berpacu dengan waktu untuk menemukan dan menghancurkan The Entity, yang secara spesifik berlokasi di dalam kapal selam Sevastopol yang tenggelam. Ulasan: Aksi Penuh Ketegangan yang Menghibur Film ke-8 (dan semoga) jadi film penutup franchise Mission: Impossible yang berumur 29 tahun sejak film pertamanya tahun 1996. Untuk film penutup aja harus dibagi 2 ya, dimulai dari Mission: Impossible Dead Reckoning tahun 2023 yang judulnya ada embel-embel "Part One". Pada akhirnya "Part Two" ditanggalkan, dan jadi "The Final Reckoning" aja. Ya jauh lebih simpel juga sih nggak kepanjangan. Sebelum n...

Final Destination: Bloodlines - Review

Gambar
Sinopsis Film *Final Destination: Bloodlines* mengikuti sekelompok orang yang berhasil selamat dari bencana tak terduga, hanya untuk kemudian diburu oleh Kematian itu sendiri. Ketika mereka mencoba mencari cara untuk menghindari takdir yang telah menunggu, mereka menemukan adanya "Bloodlines" atau garis keturunan yang menghubungkan mereka dengan para korban Kematian di masa lalu, mengungkapkan sejarah gelap dan rahasia yang mungkin menjadi kunci untuk memutus lingkaran kematian. Ulasan: Babak Baru yang Kurang Menggigit Pertama-tama, gue bukan fans dan pengikut setia franchise Final Destination. Rasanya gue hanya menonton film pertama dan keduanya saja, sementara Final Destination Bloodlines ini adalah film keenam. Setelah baca-baca ternyata memang film keenam ini lumayan berdiri sendiri dari 5 film sebelumnya, jadi nonton ini nggak akan roaming. Mungkin pengikut setianya akan sedikit bersorak dengan kemunculan beberapa karakter dari film-film sebelumnya. Se...

Warfare - Review

Gambar
Sinopsis Setelah *Civil War* (2024), rumah produksi independen A24 kembali memproduksi film perang yang kali ini bernuansa modern dan berdasarkan kisah nyata, *Warfare*. Disutradarai dan ditulis naskahnya oleh Alex Garland dan Ray Mendoza, film ini menceritakan pasukan Navy SEAL yang terjebak di sebuah rumah di Irak. Dengan beberapa anggota tim yang terluka parah, mereka harus bertahan hidup menunggu tim evakuasi datang. Sebenarnya kalau mengharapkan ini adalah film aksi penuh dengan tembak-tembakan maka harus siap-siap kecewa. Sebagai film perang dengan materi promo penuh dengan letusan senjata dan ledakan, ternyata *Warfare* lebih banyak porsi drama dan dialog. Sebagai film perang, ternyata *Warfare* lebih banyak fokus pada kondisi psikologis para prajurit ini. Jelas ini adalah cara unik sebuah film perang yang biasanya menggambarkan maskulinitas dan adu kekuatan. Sebaliknya, *Warfare* memperlihatkan penonton kondisi prajurit di titik terlemahnya di tengah medan peran...

Thunderbolts* - Review

Gambar
Sinopsis Film ke-36 dan film terakhir dari fase ke-5 dalam Marvel Cinematic Universe. Gue sama sekali nggak menyangka *Thunderbolts* akan sebagus dan punya kisah sedalam ini! Rasanya nggak berlebihan kalau gue bilang *Thunderbolts* adalah titik balik MCU dari era *superhero-fatigue*. Baru kali ini ada film pahlawan super yang membahas tema depresi, kesepian, dan kesehatan mental. Apalagi tema-tema ini bukan tempelan semata, melainkan jadi nyawa dari film ini yang konsisten muncul dari awal hingga akhir. Bahkan tokoh antagonis utama pun jadi analogi paling mematikan dari tema tersebut. Ulasan: Kedalaman Mental di Tengah Aksi Super *Thunderbolts* memang bukan film pertama yang menyatukan karakter-karakter penjahat ke dalam satu tim untuk kemudian berbuat baik. Sebelumnya sudah ada *Guardians of the Galaxy* meski fokus mereka ada di pertempuran antar planet dan galaksi. Nah *Thunderbolts* bisa dibilang *band of misfits* yang fokus menjaga planet bumi dari ...

Perang Kota - Ulasan

Gambar
Sinopsis Tahun 1946 setelah Indonesia mengumandangkan kemerdekaan, tentara Belanda menyamar sebagai tentara Inggris mencoba merebut kembali tanah air. Dibantu pula oleh tentara India jajahan Inggris, menambah berat para pejuang kemerdekaan. Isa seorang guru biola harus menyelesaikan misi untuk membunuh salah satu perwira tinggi Belanda dibantu dengan muridnya, Hazil. Ternyata Fatimah, istri Isa, berselingkuh dengan Hazil yang menderita impotensi setelah pulang dari perang. Film ke-5 dari sutradara dan penulis naskah Mouly Surya ini memang sangat gue tunggu-tunggu. Gue memang belum baca buku yang jadi sumber adaptasi film ini; *Jalan Tak Ada Ujung* karya Mochtar Lubis yang diterbitkan tahun 1952. Tapi jelas *Perang Kota* menambah daftar pendek film-film Indonesia di masa kemerdekaan. Ulasan: Drama Sejarah Indonesia yang Berani dan Cantik Pertama-tama, *Perang Kota* adalah film yang sangat cantik bagi mata dan telinga. Penggunaan CGI rapi, detil properti, d...

The Accountant 2 - Review

Gambar
Sinopsis Melanjutkan kisah dari film pertamanya, *The Accountant 2* masih fokus pada kriminal yang diinvestigasi oleh seorang agen deputi Kementerian Keuangan AS. Namun investigasinya menemui jalan buntu dan harus meminta bantuan Christian Wolff dan adiknya. Kisahnya kurang lebih berangkat dari hal yang sama dengan film pertamanya; ada perusahaan yang memiliki penghasilan lebih daripada seharusnya. Setelah ditelusuri ternyata ada praktik pencucian uang dari aktivitas perdagangan manusia. Satu lagi film yang semestinya nggak perlu dibuatkan sekuel.  *The Accountant*  (2016) sudah berdiri sendiri dengan drama investigasi yang *niche* dengan karakter utama dalam spektrum autisme. Meski memang di sekuel yang berjarak 9 tahun ini, kita akan langsung melihat duet antara Ben Affleck dengan Jon Bernthal. Kali ini tanpa kehadiran Anna Kendrick, tapi sutradara dan penulis naskahnya tetap sama dari film pertamanya. Setidaknya fakta ini yang membuat gue tertarik untuk nont...

Pengepungan di Bukit Duri - Ulasan

Gambar
Sinopsis *Pengepungan di Bukit Duri* adalah film ke-11 dari sutradara dan penulis naskah Joko Anwar, sekaligus kado ulang tahun ke-20 dalam perjalanannya di industri film nasional. Beberapa waktu yang lalu Joko Anwar bilang di media sosial bahwa dia akan rehat untuk membuat film horor. Tapi rasanya film terbarunya ini malah lebih horor ketimbang semua film horor yang pernah disutradarainya. Karakter antagonisnya bahkan lebih setan ketimbang setan itu sendiri; manusia! Sepanjang sejarah perfilman Indonesia, belum ada film yang secara terang benderang menaruh kekerasan rasial sebagai pusat cerita. *Pengepungan di Bukit Duri* jelas jadi film pertama yang berani dan vulgar mengisahkan kekerasan dan kebencian kelompok pribumi terhadap kelompok keturunan Tionghoa di Indonesia. Film ini mengisahkan kejadian fiktif yang tentunya terinspirasi dari kekerasan dan kerusuhan berbasis ras dan agama yang pernah terjadi di Indonesia tahun 1965 dan 1998. Ulasan: Horor Brutal Kekerasan...