Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Captain America: Brave New World - Review

Gambar
Ini dia film pertama Sam Wilson sebagai Captain America, melanjutkan tongkat estafet dari Steve Rogers. Kisahnya kali ini juga tidak banyak bersinggungan dengan film atau serial MCU lain kecuali Eternals (2021). Mungkin ini adalah salah satu usaha MCU untuk sedikit menaikkan pamor Eternals yang flop, sekaligus mengurangi kewajiban penonton untuk menonton semua film dan serial yang ada dalam MCU. Kisah Brave New World sendiri masih dalam koridor ciri khas film-film Captain America yang berhubungan dengan kejahatan internasional. Kali ini, Thaddeus Ross diperankan oleh Harrison Ford yang menggantikan William Hurt yang meninggal di tahun 2022. Thaddeus Ross berhasil menjadi Presiden Amerika Serikat, dan sekali lagi Captain America versi Sam Wilson harus mengalami dilematis apakah mengikuti keinginan pemerintah AS atau bergerak secara independen. Untuk kisah investigasi kejahatan internasionalnya sendiri cukup mudah untuk diikuti karena memang film ini juga ditujukan untuk anak-anak. Deret...

Nosferatu - Review

Gambar
Nggak nyangka gue bisa nonton filmnya Robert Eggers di bioskop Indonesia, IMAX pula! Setelah The VVitch (2015) dan The Lighthouse (2019) gue jadi lumayan ngefans sama beliau, meski The Northman (2022) nggak terlalu spesial buat gue. Jadi ketika Robert Eggers mengadaptasi film klasik Nosferatu yang pertama kali dirilis tahun 1922 gue sangat menantikan momen ini. Memang beliau ini piawai dan spesialis menggarap film-film period pieces ya, film-film yang belatar masa lampau. Gue belum pernah nonton film Nosferatu tahun 1922 jadi nggak punya ekspektasi apapun. Bahkan setelah nonton gue baru tahu kalau karakter Nosferatu ini adalah jiplakan dari karakter Drakula. Pantas saja kisah, kekuatan, dan kelemahan vampir Nosferatu dan Drakula lumayan mirip. Filmnya sendiri memang punya deretan jump scares yang efektif bikin kaget penonton. Lengkap pula dengan adegan-adegan body horror yang membuat gue meringis. Seperti karya Robert Eggers lainnya, Nosferatu versi 2024 ini juga termasuk slow bu...

Companion - Review

Gambar
Kalau di awal tahun 2023 ada M3gan , robot AI yang bisa membunuh manusia, maka awal tahun 2025 ada film Companion dengan premis yang mirip. Bedanya, Companion menggunakan genre slasher dan sedikit komedi untuk membungkus kisah AI membunuh manusia. Film ini termasuk film kecil dengan pemeran yang nggak terlalu terkenal. Ada Sophie Thatcher yang sebelumnya berperan di film Heretic (2024). Kisahnya memang mengikuti formula tipikal robot AI yang lepas kendali dan membunuh manusia. Tapi jujur film ini sangat menyenangkan dan menghibur untuk ditonton. Terutama dengan deretan komedinya yang efektif membuat gue tertawa-tawa. Setiap karakternya juga dibuat cukup pintar dengan keputusan-keputusan yang nggak klise ala film horor atau kriminal. Jadi cukup meyakinkan untuk melebur ke dalam kisahnya. Companion jadi tipikal film thriller crime yang seru ditonton ramai-ramai. Apalagi film ini mengangkat tema tentang hubungan manusia dengan teknologi, khususnya dalam konteks kecerdasan buatan dan baga...

1 Kakak 7 Ponakan - Review

Gambar
Film panjang ketiga dari sutradara dan penulis naskah Yandy Laurens setelah Keluarga Cemara (2018) dan Jatuh Cinta Seperti di Film-film (2023). Kembali ke kisah keluarga, kali ini Yandy mengadaptasi sinetron lawas 1 Kakak 7 Ponakan yang tayang tahun 1994 di RCTI karya Arswendo Atmowiloto. Kisah generasi sandwich ini ternyata memang tidak lekang oleh waktu ya, dari tahun 1994 dan masih dibahas di tahun 2024 lewat film Home Sweet Loan . Tidak sulit untuk meneteskan air mata ketika menonton film 1 Kakak 7 Ponakan ini. Mudah sekali, apalagi filmnya mengandung sekian banyak elemen komedi yang sukses membuat gue tertawa terpingkal-pingkal. Ketika tawa sudah dirasa, maka selanjutkan akan mudah untuk merasa setiap emosi yang ada. Meski ada banyak adegan yang didesain untuk memancing air mata penonton, tapi secara keseluruhan film ini sangat jauh dari kata melodramatis. Satu hal yang gue puji setinggi langit adalah naskahnya yang brilian. Naskahnya nggak hanya membahas seseorang yang baru lul...

Wolf Man - Review

Gambar
Sebagai penulis dan sutradara dari franchise Saw dan Insidious, Leigh Whannell kali ini menulis dan menyutradarai film remake dari tahun 1941, Wolf Man. Karakter milik Universal yang tampaknya akan terus diadaptasi setiap 10-15 tahun sekali. Tapi rasanya versi 2025 ini adalah adaptasi yang jauh lebih baik ketimbang versi tahun 2010. Lebih baik dalam segi cerita, horor, dan juga efek praktis tanpa CGI satu pun untuk karakter manusia serigala. Alkisah keluarga kecil suami, istri serta anak perempuannya sedang mengunjungi rumah masa kecilnya di sebuah desa terpelosok karena ayahnya baru saja meninggal. Tapi di tengah jalan mereka mengalami kecelakaan dan si ayah tertular penyakit Wolf Man dari luka cakaran yang ada. Sepanjang film, penonton diajak membantu dua karakter utama kita bertahan hidup dari dua manusia serigala yang silih berganti memburu dan menyerang mereka. Sebagai sutradara dengan latar belakang genre horor dan body horror, Leigh Whannell benar-benar menunjukkan ciri khasnya ...