IF Imaginary Friends - Review


Film IF ini memang trailernya kurang menjual ya. Gue aja nonton trailernya beberapa kali dan sama sekali nggak memantik rasa penasaran gue buat nonton. Tapi berkat ulasan beberapa teman yang ternyata sempat menitikkan air mata, gue jadi tertarik. Apalagi ini film karya sutradara dan penulis naskah John Krasinski yang sebelumnya sudah membuat dwilogi A Quiet Place.

Ide ceritanya memang sederhana, bagaimana jika teman imajinasi kehilangan anaknya karena anaknya sudah tumbuh dewasa dan lupa pada dirinya. Ini memang ala film Pixar rasa live action, dan memang ternyata adegan di akhir sanggup memeras air mata. Kisah persahabatan antara seorang anak atau dewasa dengan teman imajinasinya, dan bagaimana untuk tetap mempertahankan imajinasi di saat dewasa sekalipun.


Tapi bagi gue yang masa kecilnya nggak pernah punya teman imajinasi, rasanya agak sulit untuk relate dengan film ini. Gue curiga "budaya" teman imajinasi itu hanya ada di dunia barat dan nggak di dunia timur, benar nggak? Budaya timur kan bukan teman imajinasi tapi hantu betulan hahaha. Meski apapun itu, punya teman imajinasi di masa kecil adalah hal yang sangat lumrah bagi ilmu psikologi. Khususnya bagi anak-anak yang mengalami trauma atau kesedihan mendalam, biasanya mereka akan mencari kenyamanan lewat teman imajinasinya.






- sobekan tiket bioskop tanggal 19 Mei 2024 -
----------------------------------------------------------
review film if imaginary friends
review if imaginary friends
if imaginary friends movie review
if imaginary friends film review
resensi film if imaginary friends
resensi if imaginary friends
ulasan if imaginary friends
ulasan film if imaginary friends
sinopsis film if imaginary friends
sinopsis if imaginary friends
cerita if imaginary friends
jalan cerita if imaginary friends

Komentar