Deadpool 2 - Review

"Sekuel yang lebih baik daripada film pertamanya, meski dengan selera humor yang cocok-cocokan dengan penonton Indonesia"

Kali ini Wade Wilson atau Deadpool harus berhadapan dengan Cable, seseorang misterius dari masa depan yang ingin membunuh seorang anak mutan. Bersama tim X-Force yang dibentuknya, Deadpool harus menyelamatkan anak tersebut yang tidak hanya menjadi incaran Cable tetapi juga pemerintah AS.

Deadpool 2 jelas tampil lebih baik daripada yang pertama. Semua ini berkat kisah yang memiliki twist menyentuh hati di akhir film, yang langsung mengubah citra kisah pahlawan super yang tidak melulu terjebak dalam hitam-putih kebaikan dan kejahatan. Selain itu, tentu saja masih dengan rentetan lelucon yang menggelikan, meski kebanyakan lelucon berhubungan dengan pop culture references sehingga wajar saja kita yang di Indonesia ini tidak mengerti satu-dua bit.



Beruntung sekuel kali ini memilih pilihan akhir film yang seperti itu, yang langsung membuat gue memberi label bahwa akhirnya Deadpool berani mengambil posisi bahwa penjahat tidak sesederhana hitam dan putih. Setidaknya tidak seperti film pertamanya yang jatuh pada tipikal film pahlawan super biasa. Ya memang Deadpool adalah seorang pahlawan super yang tidak biasa dengan kebawelannya dan selera humornya yang cablak, dan sudah seharusnya pula karakter tersebut ditranslasikan dalam filmnya - dan tidak hanya pada strategi marketingnya saja.






USA | 2018 | Action / Superheroes | 119 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1

sobekan tiket bioskop tanggal 15 Mei 2018 -

Rating Sobekan Tiket Bioskop:

----------------------------------------------------------
  • review film deadpool 2
  • review deadpool 2
  • deadpool 2 movie review
  • deadpool 2 film review
  • resensi film deadpool 2
  • resensi deadpool 2
  • ulasan deadpool 2
  • ulasan film deadpool 2
  • sinopsis film deadpool 2
  • sinopsis deadpool 2
  • cerita deadpool 2
  • jalan cerita deadpool 2

Komentar