Final Cut: Ladies and Gentlemen
"Film yang dibuat dari sejarah film dunia, tentang kisah cinta abadi antara pria dan wanita"
Sebuah film dimana "pangeran" dan "tuan putri" memiliki banyak wajah, nama, umur, nama, dan penampilan. Hanya satu kesamaan diantara mereka berdua; cinta yang mempersatukan mereka. Final Cut: Ladies and Gentlemen adalah sebuah film dari potongan-potongan 500 film dari seluruh dunia dan dari berbagai masa tentang kisah cinta. Stereotip kisah cinta yang tak lekang oleh waktu, dimana ada pertemuan, jatuh cinta pada pandangan pertama, menikah, cemburu, patah hati, hingga memaafkan dan bersatu kembali.
Ini adalah salah satu film dimana gue spontan bertepuk tangan dengan semangat sukacita setelah ending credit muncul di layar ruang sinema Goetha Institut Jakarta. Luar biasa. Ini adalah contoh dari hasil sebuah kerja keras yang menakjubkan. Tiga tahun pengerjaan dari sebuah "pameran" editing yang luar biasa. Sebuah film yang tampak jelas sebagai sebuah penghargaan tertinggi terhadap pencapaian dunia sinema di dunia.
Sutradara Gyorgy Palfi asal Hongaria memang menyediakan storyline utama, dimana tim editor akan menyortir 500 film untuk mencari adegan-adegan yang dibutuhkan. Pria bangun pagi, duduk, berdiri, berlari, pria dan wanita berciuman, dan sebagainya. Semua itu dirangkai jadi satu menjadi sebuah film berdurasi 84 menit yang mampu membuat penonton tertawa, tegang, hingga mengusap air mata.
Itulah hal yang luar biasa. Penonton masih dapat merasakan kedalaman emosi yang berarti meski pemeran utama pria dan wanita, berikut setting tempat dan waktu, berbeda-beda. Mulai dari film pertama di dunia tentang kereta api yang tiba di stasiun, hingga film terbaru Avatar (2009). Mulai dari Oldboy (2003) asal Korea, hingga film-film Charlie Caplin. Meski terkesan tidak ada continuity yang jelas, namun penonton tetap dengan mudah memahami alur cerita berkat konteks yang telah dipahami oleh penonton. Film ini jeals membuktikan bahwa manusia diberkahi kemampuan untuk memahami suatu hal dari konteks yang lebih besar, walaupun hanya diberikan potongan-potongan informasi kecil. Dan yang membuat film ini tambah menarik adalah, potongan-potongan film yang disajikan untuk menambah dramatisasi adegan, yang jadinya sangat kocak dan menghibur.
Sayangnya, untuk sementara waktu film ini tidak akan diputar secara komersil karena film ini dibuat hanya untuk tujuan edukasi. Maka dari itu, gue merasa beruntung bisa menyaksikan film ini di layar lebar bersama ratusan penonton lainnya :D Selain itu, kabarnya tim produser sedang meminta ijin hak cipta dari masing-masing film yang digunakan dalam film ini. Jadi yah untuk bagi yang penasaran, banyak berdoa saja. Atau mungkin coba peruntungan untuk mencari di dunia torrent karena kabarnya film ini sudah beredar disana :P
Hungary | 2012 | Comedy / Drama / Romance | 86 min | Aspect Ratio 1.85 : 1
Rating?
9 dari 10
- sobekan tiket bioskop versi Europe on Screen tanggal 4 Mei 2014 -
Sebuah film dimana "pangeran" dan "tuan putri" memiliki banyak wajah, nama, umur, nama, dan penampilan. Hanya satu kesamaan diantara mereka berdua; cinta yang mempersatukan mereka. Final Cut: Ladies and Gentlemen adalah sebuah film dari potongan-potongan 500 film dari seluruh dunia dan dari berbagai masa tentang kisah cinta. Stereotip kisah cinta yang tak lekang oleh waktu, dimana ada pertemuan, jatuh cinta pada pandangan pertama, menikah, cemburu, patah hati, hingga memaafkan dan bersatu kembali.
Ini adalah salah satu film dimana gue spontan bertepuk tangan dengan semangat sukacita setelah ending credit muncul di layar ruang sinema Goetha Institut Jakarta. Luar biasa. Ini adalah contoh dari hasil sebuah kerja keras yang menakjubkan. Tiga tahun pengerjaan dari sebuah "pameran" editing yang luar biasa. Sebuah film yang tampak jelas sebagai sebuah penghargaan tertinggi terhadap pencapaian dunia sinema di dunia.
Sutradara Gyorgy Palfi asal Hongaria memang menyediakan storyline utama, dimana tim editor akan menyortir 500 film untuk mencari adegan-adegan yang dibutuhkan. Pria bangun pagi, duduk, berdiri, berlari, pria dan wanita berciuman, dan sebagainya. Semua itu dirangkai jadi satu menjadi sebuah film berdurasi 84 menit yang mampu membuat penonton tertawa, tegang, hingga mengusap air mata.
Itulah hal yang luar biasa. Penonton masih dapat merasakan kedalaman emosi yang berarti meski pemeran utama pria dan wanita, berikut setting tempat dan waktu, berbeda-beda. Mulai dari film pertama di dunia tentang kereta api yang tiba di stasiun, hingga film terbaru Avatar (2009). Mulai dari Oldboy (2003) asal Korea, hingga film-film Charlie Caplin. Meski terkesan tidak ada continuity yang jelas, namun penonton tetap dengan mudah memahami alur cerita berkat konteks yang telah dipahami oleh penonton. Film ini jeals membuktikan bahwa manusia diberkahi kemampuan untuk memahami suatu hal dari konteks yang lebih besar, walaupun hanya diberikan potongan-potongan informasi kecil. Dan yang membuat film ini tambah menarik adalah, potongan-potongan film yang disajikan untuk menambah dramatisasi adegan, yang jadinya sangat kocak dan menghibur.
Sayangnya, untuk sementara waktu film ini tidak akan diputar secara komersil karena film ini dibuat hanya untuk tujuan edukasi. Maka dari itu, gue merasa beruntung bisa menyaksikan film ini di layar lebar bersama ratusan penonton lainnya :D Selain itu, kabarnya tim produser sedang meminta ijin hak cipta dari masing-masing film yang digunakan dalam film ini. Jadi yah untuk bagi yang penasaran, banyak berdoa saja. Atau mungkin coba peruntungan untuk mencari di dunia torrent karena kabarnya film ini sudah beredar disana :P
Hungary | 2012 | Comedy / Drama / Romance | 86 min | Aspect Ratio 1.85 : 1
Rating?
9 dari 10
- sobekan tiket bioskop versi Europe on Screen tanggal 4 Mei 2014 -
Komentar
Posting Komentar