Minggu Pagi di Victoria Park
bercerita tentang Mayang, seorang gadis desa yang "dikirim" oleh orang tuanya untuk menjadi TKW di Hong Kong dalam misi mencari adiknya. pencarian Mayang akan adiknya pun membuat matanya terbuka akan segala macam permasalahan para "pahlawan devisa" yang berjuang mencari uang di negeri orang.
ternyata, Victoria Park adalah sebuah tempat berkumpul bagi para TKW asal Indonesia ini. setiap hari Minggu pagi, mereka berkumpul entah untuk menunjukkan eksistensi diri, berpacaran, sampai piknik. dan judul film ini secara pas menggambarkan keseluruhan cerita yang dibawakan oleh filmnya; mengulik lebih dalam permasalahan para pahlawan devisa ini di negeri orang dengan jalan cerita yang dipimpin oleh pencarian Mayang akan adiknya yang terbelit masalah.
menurut gue, film ini telah melewati riset yang cukup dalam untuk memaparkan seluk beluk permasalah saudara-saudara kita yang merantau nun jauh disana. di tengah budaya yang berbeda, bahasa yang berbeda, jauh dari rumah dan kesepian, para pekerja-pekerja ini mencoba bertahan hidup dengan segala macam cara. pacaran dengan warga asing yang akhirnya dirugikan secara ekonomis, terbelit hutang dengan lembaga pemberi pinjaman, percintaan sesama jenis, sampai kasus bunuh diri. penganiayaan oleh majikan? tema itu tidak secara gamblang diangkat dalam film ini. malah terkesan film ini ingin memberikan sisi lain dari majikan, bahwa tidak semua majikan bersikap sadistis terhadap pekerja di rumahnya.

rating?
7 of 10
Komentar
Posting Komentar