The Wolfman
sobekan tiket bioskop tertanggal 15 Februari 2010 adalah The Wolfman. entah apa yang merasuki gue sampai gue mau untuk nonton film ini. sendirian pula. walaupun gue kurang tertarik dengan ceritanya, tapi mungkin karena ada nama-nama besar seperti Anthony Hopkins, Benicio del Toro, dan Hugo Weaving.
seorang pria kembali ke tanah kelahirannya untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan adiknya yang tewas dibunuh secara mengerikan. dia pun berbaikan kembali dengan ayahnya dan mencari tahu hewan ganas apa yang sedang menyerang desanya. dalam pencariannya, dia pun menemukan hal yang lebih mengerikan dari apa yang pernah dia duga.
satu hal yang membuat gue cukup terhibur dengan film ini adalah dengan menonton kembali akting dari Anthony Hopkins. sepertinya dia memang ahli dalam memerankan seorang tua yang aneh dan misterius. apalagi melihat Benicio del Toro beradu akting dengannya. ditambah lagi dengan kehadiran Hugo Weaving yang muncul di pertengahan kedua film menambah marak adu akting tersebut.
namun sayang film ini tidak didukung oleh cerita yang kuat. mengingat ini adalah film horor/thriller, tapi terlalu kaku dalam mengikuti pakem film horor, atau istilahnya 'basi'. setiap lekuk misteri yang sudah disimpan sampai tiga perempat film, dijawab dengan mudahnya hanya dalam beberapa detik. pertarungan terakhir pun diakhiri seakan terburu-buru.
yang jelas untuk nonton film ini harus tahan melihat darah dan bagian tubuh manusia yang berceceran ;p
rating?
6 of 10
seorang pria kembali ke tanah kelahirannya untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan adiknya yang tewas dibunuh secara mengerikan. dia pun berbaikan kembali dengan ayahnya dan mencari tahu hewan ganas apa yang sedang menyerang desanya. dalam pencariannya, dia pun menemukan hal yang lebih mengerikan dari apa yang pernah dia duga.
satu hal yang membuat gue cukup terhibur dengan film ini adalah dengan menonton kembali akting dari Anthony Hopkins. sepertinya dia memang ahli dalam memerankan seorang tua yang aneh dan misterius. apalagi melihat Benicio del Toro beradu akting dengannya. ditambah lagi dengan kehadiran Hugo Weaving yang muncul di pertengahan kedua film menambah marak adu akting tersebut.
namun sayang film ini tidak didukung oleh cerita yang kuat. mengingat ini adalah film horor/thriller, tapi terlalu kaku dalam mengikuti pakem film horor, atau istilahnya 'basi'. setiap lekuk misteri yang sudah disimpan sampai tiga perempat film, dijawab dengan mudahnya hanya dalam beberapa detik. pertarungan terakhir pun diakhiri seakan terburu-buru.
yang jelas untuk nonton film ini harus tahan melihat darah dan bagian tubuh manusia yang berceceran ;p
rating?
6 of 10
mending nonton ini atau My Name Is Khan ya?
BalasHapus