The Illusionist
Sobekan Tiket Bioskop pertama di tahun 2007 ini adalah The Illusionist...
Eisenheim (Edward Norton) adalah seorang pesulap besar dengan trik-triknya yang mengagumkan. dengan sekejap ia pun mendapat banyak pendukung. di suatu pertunjukannya, ia bertemu dengan kekasih masa kecilnya, Sophie von Teschen (Jessica Biel), yang ternyata sudah menjadi tunangan Pangeran Leopold (Rufus Sewell). Pangeran Leopold pun menugaskan Kepala Inspektur Uhl (Paul Giamatti) untuk menghentikan pertunjukkan Eisenheim karena popularitasnya yang semakin naik. Sementara Eisenheim mempersiapkan pertunjukan terakhirnya, sebuah ilusi yang luar biasa untuk mendapatkan kekasihnya kembali.
film ini so JiFFest...dalam arti, tidak banyak dialog-dialog yang tidak penting. hampir semua dialognya mempunyai makna yang berkaitan dengan jalan cerita. hati-hati dalam mencerna setiap dialog yang terucapkan karena dialog tersebut adalah sebagai kunci di akhir film. dan tidak seperti kebanyakan film-film Hollywood lainnya yang membuka film mereka dengan adegan "introduksi" yang kurang penting, The Illusionist langsung to the point sementara para penonton baru mencari posisi pewe di tempat duduk mereka.
sekilas film ini memang tampak seperti The Prestige. sama-sama bercerita tentang pesulap dan mempertontonkan trik-trik yang menarik. tetapi film ini mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan dengan film-film sulap lainnya.
rating:
8 of 10
Eisenheim (Edward Norton) adalah seorang pesulap besar dengan trik-triknya yang mengagumkan. dengan sekejap ia pun mendapat banyak pendukung. di suatu pertunjukannya, ia bertemu dengan kekasih masa kecilnya, Sophie von Teschen (Jessica Biel), yang ternyata sudah menjadi tunangan Pangeran Leopold (Rufus Sewell). Pangeran Leopold pun menugaskan Kepala Inspektur Uhl (Paul Giamatti) untuk menghentikan pertunjukkan Eisenheim karena popularitasnya yang semakin naik. Sementara Eisenheim mempersiapkan pertunjukan terakhirnya, sebuah ilusi yang luar biasa untuk mendapatkan kekasihnya kembali.
film ini so JiFFest...dalam arti, tidak banyak dialog-dialog yang tidak penting. hampir semua dialognya mempunyai makna yang berkaitan dengan jalan cerita. hati-hati dalam mencerna setiap dialog yang terucapkan karena dialog tersebut adalah sebagai kunci di akhir film. dan tidak seperti kebanyakan film-film Hollywood lainnya yang membuka film mereka dengan adegan "introduksi" yang kurang penting, The Illusionist langsung to the point sementara para penonton baru mencari posisi pewe di tempat duduk mereka.
sekilas film ini memang tampak seperti The Prestige. sama-sama bercerita tentang pesulap dan mempertontonkan trik-trik yang menarik. tetapi film ini mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan dengan film-film sulap lainnya.
rating:
8 of 10
Komentar
Posting Komentar