The Tiger and The Snow

Sobekan Tiket Bioskop ketiga pada tanggal 11 Desember 2006 adalah The Tiger and The Snow karya Roberto Benigni, dari Italia. sebenernya ni film udah gue tonton di bioskop, tapi rasanya worth it aja kalo gue nonton lagi untuk kedua kalinya.

bercerita tentang Attilio (Roberto Benigni) yang telah cerai dari istrinya, Vittoria (Nicoletta Braschi) menjalani kehidupannya sebagai seorang guru puisi. tetapi Attilio tidak dapat melupakan Vittoria dengan mudah dan terus mencoba untuk kembali mendapatkannya. berteman baik dengan Fuad (Jean Reno), seorang pujangga asal Irak, Fuad mengabarkan bahwa Vittoria yang sedang berada di Irak jatuh sakit dan mengalami koma. bersamaan dengan meletusnya serbuan AS ke Irak, dengan segala cara Attilio mencoba mencapai Irak. setelah menemui Vittoria yang tak sadarkan diri, Attilio dengan segala cara mencoba untuk menyembuhkan Vittoria ditengah-tengah gempuran AS di Irak.

walaupun ini adalah kali kedua gue nonton, tapi gue tetep bisa ketawa ngakak. yup, ciri khas Benigni dalam setiap film2nya adalah menyajikan komedi slapstik yang konyol. selain itu, ciri khas lainnya adalah aroma percintaan di tengah-tengah perang yang sedang terjadi. dan dari semua film2 Benigni, termasuk Tiger and the Snow, adalah banyak makna yang bisa digali dari setiap adegannya.

salah makna yang paling kentara adalah keoptimisan Attilio dan bagaimana Attilio memandang segala hal menjadi indah. bahwa ketika Attilio terjebak dalam suatu masalah, ia selalu melihat sisi positifnya. dan bagaimana ia memandang segala hal di dunia ini menjadi indah. mungkin sikap ini dapat kita tiru untuk menghadapi dunia yang cukup kejam.

Mamma Mia buat The Tiger and The Snow..

my rating is
8 of 10

Komentar