Soul - Disney+ Review


Pete Docter and those guys and girls at Pixar did it again! Setelah ngubek-ngubek perasaan lewat Inside Out (2015), sekarang mereka ngubek-ngubek hidup. Lebih tepatnya tentang gimana itu tujuan hidup berikut eksistensinya. Apa nggak kurang dalem coba ya itu, apalagi dalam bentuk animasi.

Soul benar-benar jadi film terbaik bagi gue di tahun 2020 ini. Tepat sekali pula nontonnya di akhir tahun, jadi pas banget buat refleksi diri udah ngelakuin apa aja di tahun ini sekaligus mempersiapkan tujuan hidup di tahun 2021. Luar biasa filosofis, dan jelas bukan untuk film anak-anak. Monmaap, buat gue sendiri aja mesti mikir dan merenung dulu gitu setelah selesai nonton ini.


Soul nggak cuma diberkati dengan pesan yang sangat bermakna dan sangat penting dalam setiap hidup manusia, tetapi juga dilengkapi dengan hiburan mata dan telinga yang maksimal. Animasinya luar biasa detil dan bagus. Mas-mas dan mbak-mbak di Pixar ini memang selalu terdepan dalam setiap teknologi animasi mereka, pasti ada aja pembaharuan di berbagai segi. Oya lalu representasi ras dalam Soul juga luar biasa variatif loh. Bukan cuma pemeran utamanya aja yang berkulit hitam, tapi ada beberapa karakter lain dari kelompok ras lain seperti si dokter asal India.

Yang mau gue puja puji dengan maksimal adalah scoring-nya yang ajaib banget pake Trent Reznor & Atticus Ross. Di film animasi looooh biasa mereka kan di film-film dewasa dan serius gitu. Tapi hasilnya luar biasa cocok dan atmospheric banget. Bener-bener kebawa deh itu suasana The Great Beyond dan The Great Before. Harusnya ditonton di bioskop!

Apa yang gue pelajari dari Soul? Banyak tapi berujung pada satu kesimpulan; menikmati hidup secara sederhana. Triknya mudah tapi sulit untuk dilakukan; memandang semua hal dari kacamata anak-anak, yang melihat semua hal itu baru dan menyenangkan. Persis seperti apa yang karakter 22 lakukan padahal cuma ngeliat daun jatuh dari pohon. 

Satu tamparan besar buat gue adalah mengejar passion / spark / tujuan dalam hidup menjadi kurang bermakna - jika tidak menikmati prosesnya. Apalagi selama ini kita selalu dicekoki oleh buku-buku self help atau motivator yang menjadikan passion atau tujuan hidup sebagai satu-satunya hal yang harus dikejar. Bagaimana kalau memang tidak ada? Ya nggak apa-apa banget! Yang penting itu tadi, bahagia pada hal-hal kecil.


 
----------------------------------------------------------
review film soul disney pixar
review soul disney pixar
soul disney pixar movie review
soul disney pixar film review
resensi film soul disney pixar
resensi soul disney pixar
ulasan soul disney pixar
ulasan film soul disney pixar
sinopsis film soul disney pixar
sinopsis soul disney pixar
cerita soul disney pixar
jalan cerita soul disney pixar

Komentar