Angels & Demons
sobekan tiket bioskop tertanggal 16 Mei 2009 adalah Angels & Demons. sebuah film sekuel dari Da Vinci Code (2006) walaupun novel - dengan judul yang sama - memiliki setting waktu sebelum kejadian pada novel Da Vinci Code. sangat tertarik untuk nonton film ini karena ingin melihat kelanjutan petualangan Robert Langdon dalam menguak mister-misteri yang berhubungan dengan simbol. ditambah dengan ketertarikan gue akan film-film bernuansa Gereja Katolik dan Vatikan. dan gue sengaja untuk ga baca bukunya dulu karena gue tahu pasti akan kecewa setelah menonton filmnya. jadi gue pikir, ramuan yang baik adalah menonton filmnya dan kemudian membaca bukuna untuk menambah informasi-informasi yang hilang pada film.
Ahli simbol dari Harvard yang sudah kondang, Robert Langdon (Tom Hanks), diperintahkan untuk menganalisa luka bakar berbentuk simbol misterius yang ditemukan di dada Leonardo Vetra, seorang ahli fisika. Dengan bantuan putri angkat Vetra yang bernama Vittoria (Ayelet Zurer, "Vantage Point"), Langdon menemukan bukti-bukti bangkitnya kembali sebuah persekutuan dari jaman kuno bernama The Illuminati, sebuah organisasi bawah tanah yang penuh misteri dan sangat berkuasa. Bersama Vittoria, Langdon mengalami petualangan penuh aksi memecahkan teka-teki, menyusuri makam bawah tanah, bahkan ke gua-gua tersembunyi di perut bumi, menelusuri jejak simbol berusia 400 tahun, satu-satunya harapan Vatikan untuk bisa bertahan.
bagi yang belum membaca bukunya, seperti gue, gue bilang film ini luar biasa! sepertinya Tom Hanks semakin mendalami karakter Robert Langdon yang cerdas namun skeptis terhadap hal-hal spiritual. karakter yang dimainkan oleh Ewan McGregor pun cukup mewarnai film ini. menarik melihat dia terbungkus dalam pakaian pastor. jalan cerita dan skenario yang cukup asik. apalagi dipandu dengan score arahan Hans Zimmer (The Dark Knight, Pirates of the Caribbean, The Last Samurai) yang sudah terbiasa menggarap score berbau orkestra dan gregorian, membuat film ini semakin terkesan misterius namun megah.
mengutip review film ini oleh Kompas hari Minggu, 17 Mei 2009, menonton film ini yang banyak menyajikan fakta-fakta mengenai Gereja Katolik dan organisasi rahasia Illuminati, merangsang penonton untuk melakukan riset sendiri secara kecil-kecilan untuk mengecek kebenaran fakta itu. atau setidaknya merangsang penonton untuk mengikuti napak tilas petualangan Robert Langdon mengelilingi Roma dan Vatikan untuk mengunjungi situs-situs penting seperti Basilika St. Petrus, Makam St. Petrus, Piazza Navona, Piazza del Popolo, The Pantheon, dan lain sebagainya.
tapi buat yang udah baca bukunya, jangan taruh ekspektasi anda terlalu tinggi karena gue dengar (dan baca dari imdb), banyak informasi-informasi yang hilang pada filmnya.
menurut gue pribadi, film sekuel ini lebih baik daripada pendahulunya. dan membuat gue pengen nonton lagi untuk kedua kalinya.
rating?
8,2 of 10
Ahli simbol dari Harvard yang sudah kondang, Robert Langdon (Tom Hanks), diperintahkan untuk menganalisa luka bakar berbentuk simbol misterius yang ditemukan di dada Leonardo Vetra, seorang ahli fisika. Dengan bantuan putri angkat Vetra yang bernama Vittoria (Ayelet Zurer, "Vantage Point"), Langdon menemukan bukti-bukti bangkitnya kembali sebuah persekutuan dari jaman kuno bernama The Illuminati, sebuah organisasi bawah tanah yang penuh misteri dan sangat berkuasa. Bersama Vittoria, Langdon mengalami petualangan penuh aksi memecahkan teka-teki, menyusuri makam bawah tanah, bahkan ke gua-gua tersembunyi di perut bumi, menelusuri jejak simbol berusia 400 tahun, satu-satunya harapan Vatikan untuk bisa bertahan.
bagi yang belum membaca bukunya, seperti gue, gue bilang film ini luar biasa! sepertinya Tom Hanks semakin mendalami karakter Robert Langdon yang cerdas namun skeptis terhadap hal-hal spiritual. karakter yang dimainkan oleh Ewan McGregor pun cukup mewarnai film ini. menarik melihat dia terbungkus dalam pakaian pastor. jalan cerita dan skenario yang cukup asik. apalagi dipandu dengan score arahan Hans Zimmer (The Dark Knight, Pirates of the Caribbean, The Last Samurai) yang sudah terbiasa menggarap score berbau orkestra dan gregorian, membuat film ini semakin terkesan misterius namun megah.
mengutip review film ini oleh Kompas hari Minggu, 17 Mei 2009, menonton film ini yang banyak menyajikan fakta-fakta mengenai Gereja Katolik dan organisasi rahasia Illuminati, merangsang penonton untuk melakukan riset sendiri secara kecil-kecilan untuk mengecek kebenaran fakta itu. atau setidaknya merangsang penonton untuk mengikuti napak tilas petualangan Robert Langdon mengelilingi Roma dan Vatikan untuk mengunjungi situs-situs penting seperti Basilika St. Petrus, Makam St. Petrus, Piazza Navona, Piazza del Popolo, The Pantheon, dan lain sebagainya.
tapi buat yang udah baca bukunya, jangan taruh ekspektasi anda terlalu tinggi karena gue dengar (dan baca dari imdb), banyak informasi-informasi yang hilang pada filmnya.
menurut gue pribadi, film sekuel ini lebih baik daripada pendahulunya. dan membuat gue pengen nonton lagi untuk kedua kalinya.
rating?
8,2 of 10
eww....senasib dg anda pak, say ajuga belom baca bukunya...buat gw film ini lebih entertain dari pada davinci code...hehehe
BalasHapussayangnya kekhusyu'an gw nonton terganggu oleh ocehan2 temen2 gw yg udh baca novelnya, yg mana akhirnya mereka menekuk muka semua abis nonton karna kecewa..haha
g jg belon baca,tp 9 buat filmya,g suka bgt ama plot ceritanya,berbobot bgt, kapan y indo bs bikin plot cerita sebagus ini ? plot doank loh,kalo soal efek ya uda ga ada harapan lah hehehe..
BalasHapus