Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2025

Companion - Review

Gambar
Kalau di awal tahun 2023 ada M3gan , robot AI yang bisa membunuh manusia, maka awal tahun 2025 ada film Companion dengan premis yang mirip. Bedanya, Companion menggunakan genre slasher dan sedikit komedi untuk membungkus kisah AI membunuh manusia. Film ini termasuk film kecil dengan pemeran yang nggak terlalu terkenal. Ada Sophie Thatcher yang sebelumnya berperan di film Heretic (2024). Kisahnya memang mengikuti formula tipikal robot AI yang lepas kendali dan membunuh manusia. Tapi jujur film ini sangat menyenangkan dan menghibur untuk ditonton. Terutama dengan deretan komedinya yang efektif membuat gue tertawa-tawa. Setiap karakternya juga dibuat cukup pintar dengan keputusan-keputusan yang nggak klise ala film horor atau kriminal. Jadi cukup meyakinkan untuk melebur ke dalam kisahnya. Companion jadi tipikal film thriller crime yang seru ditonton ramai-ramai. Apalagi film ini mengangkat tema tentang hubungan manusia dengan teknologi, khususnya dalam konteks kecerdasan buatan dan baga...

1 Kakak 7 Ponakan - Review

Gambar
Film panjang ketiga dari sutradara dan penulis naskah Yandy Laurens setelah Keluarga Cemara (2018) dan Jatuh Cinta Seperti di Film-film (2023). Kembali ke kisah keluarga, kali ini Yandy mengadaptasi sinetron lawas 1 Kakak 7 Ponakan yang tayang tahun 1994 di RCTI karya Arswendo Atmowiloto. Kisah generasi sandwich ini ternyata memang tidak lekang oleh waktu ya, dari tahun 1994 dan masih dibahas di tahun 2024 lewat film Home Sweet Loan . Tidak sulit untuk meneteskan air mata ketika menonton film 1 Kakak 7 Ponakan ini. Mudah sekali, apalagi filmnya mengandung sekian banyak elemen komedi yang sukses membuat gue tertawa terpingkal-pingkal. Ketika tawa sudah dirasa, maka selanjutkan akan mudah untuk merasa setiap emosi yang ada. Meski ada banyak adegan yang didesain untuk memancing air mata penonton, tapi secara keseluruhan film ini sangat jauh dari kata melodramatis. Satu hal yang gue puji setinggi langit adalah naskahnya yang brilian. Naskahnya nggak hanya membahas seseorang yang baru lul...

Wolf Man - Review

Gambar
Sebagai penulis dan sutradara dari franchise Saw dan Insidious, Leigh Whannell kali ini menulis dan menyutradarai film remake dari tahun 1941, Wolf Man. Karakter milik Universal yang tampaknya akan terus diadaptasi setiap 10-15 tahun sekali. Tapi rasanya versi 2025 ini adalah adaptasi yang jauh lebih baik ketimbang versi tahun 2010. Lebih baik dalam segi cerita, horor, dan juga efek praktis tanpa CGI satu pun untuk karakter manusia serigala. Alkisah keluarga kecil suami, istri serta anak perempuannya sedang mengunjungi rumah masa kecilnya di sebuah desa terpelosok karena ayahnya baru saja meninggal. Tapi di tengah jalan mereka mengalami kecelakaan dan si ayah tertular penyakit Wolf Man dari luka cakaran yang ada. Sepanjang film, penonton diajak membantu dua karakter utama kita bertahan hidup dari dua manusia serigala yang silih berganti memburu dan menyerang mereka. Sebagai sutradara dengan latar belakang genre horor dan body horror, Leigh Whannell benar-benar menunjukkan ciri khasnya ...