Black Mirror: Fifteen Million Merits - Review
Di masa ketika manusia mengendarai latihan sepeda demi mendapatkan poin, poin yang didapatkan kemudian dihabiskan untuk kebutuhan sehari-hari mulai dari makan hingga odol. Seorang pria yang jatuh hati pada seorang wanita, mencoba membantunya untuk masuk ke dalam kompetisi bakat - meski dengan poin yang sangat mahal. Namun niat baiknya malah menjadi bumerang dan merubah hidup mereka berdua selamanya. Episode kedua dari musim pertama ini dengan kasar dan blak-blakan menyindir bagaimana manusia yang didegradasi menjadi makhluk pekerja demi mengumpulkan poin sebagai modal konsumsi sehari-hari. Ya, dari bangun pagi hingga tidur malam, setiap orang ini digambarkan bekerja mengayuh sepeda gym dengan imbalan poin setiap jarak dan waktu. Kemudian untuk makan, mandi, hingga sikat gigi, poin mereka berkurang sebagai imbalan konsumsi pribadi. Untuk kegiatan konsumsi jasa hiburan, jelas poin yang dihabiskan akan lebih "mahal". Fak! Seperti inikah kehidupan yang sedang kita jalani saat i...