Agak Laen Menyala Pantiku! - Ulasan


Sinopsis

Agak Laen: Menyala Pantiku! (2025) membawa empat detektif amatir, Bene, Boris, Jegel, dan Oki, ke misi terakhir yang berat: menyamar sebagai perawat di sebuah panti jompo demi memburu buronan pembunuhan anak wali kota. Namun penyamaran berubah kacau ketika mereka menemukan rahasia gelap di balik panti, memaksa mereka menghadapi intrik kriminal, situasi absurd, dan petualangan penuh tawa sekaligus ketegangan. Film ini memadukan elemen komedi, misteri, dan kriminal dengan gaya khas “nyeleneh” kuartet komika, menjadikannya tontonan wajib bagi penonton yang mencari komedi ringan dengan bumbu detektif dan aksi.

Ulasan

Kuartet komedian dari podcast Agak Laen kini telah menjelma menjadi ikon film komedi Indonesia. Melanjutkan jejak yang ditinggalkan oleh Warkop DKI di era tahun 1990-an, kini pecinta komedi Indonesia akan bisa menikmati film-film Agak Laen yang akan menghibur kita dengan kisah dan peran yang berbeda-beda di setiap sekuelnya. Seperti film-film komedi Warkop DKI, film-film Agak Laen berdiri sendiri dan punya jalan cerita sendiri, dengan keempat aktor utama kita tetap dengan karakter masing-masing meski dengan peran yang berbeda sesuai cerita.


Film kedua ini menurut gue sangat matang di berbagai sisi, dan jadi peningkatan yang signifikan dari film pertamanya. Mulai dari comedic timing yang sangat pas dan efektif mengundang tawa penonton, sampai dengan deretan akting yang sama rata tanpa ada yang menonjol sendirian. Ada satu-dua adegan komedi yang sanggup membuat gue tertawa terbahak-bahak sampai keluar air mata. Setiap kisah drama yang menguras emosi pun cukup efektif dengan latar belakang cerita yang kuat dan dekat dengan keseharian orang Indonesia.

Namun kalau harus dibandingkan dengan film pertama, gue lebih suka film pertama karena naskahnya yang brilian lengkap dengan plot twist di akhir film. Meski ceritanya sama-sama unik, tapi menurut gue film pertamanya punya cerita yang sangat unik dan lebih banyak unsur komedi yang merata di sepanjang film. Sementara di film kedua gue merasa malah unsur drama yang lebih banyak ketimbang unsur komedinya. Kita lihat saja apakah film kedua ini mampu menyaingi penjualan tiket bioskop film pertamanya yang jadi film paling laris sepanjang masa di Indonesia.





Kesimpulan

Agak Laen: Menyala Pantiku! terasa seperti bukti bahwa kuartet ini bukan cuma fenomena sesaat, tapi memang sudah menemukan ritme dan identitas komedinya sendiri. Meski gue pribadi masih condong ke film pertamanya karena naskahnya lebih rapih dan twist-nya lebih nendang, film kedua ini tetap menunjukkan perkembangan yang nyata, lebih matang, lebih pede, dan lebih berani memainkan sisi drama tanpa kehilangan ciri khas humor mereka. Kalau tren ini berlanjut, bukan nggak mungkin Agak Laen bakal membangun waralaba komedi Indonesia yang panjang umurnya, persis seperti panutan mereka dari era Warkop.

Skor Sobekan Tiket Bioskop: 4/5
Cocok untuk: pengikut setia kuartet komedian Agak Laen dan pecinta film komedi Indonesia




Genre: Komedi
Asal: Indonesia
Durasi: 1 jam 49 menit
Sutradara: Muhadkly Acho
Penulis Naskah: Muhadkly Acho
Pemain: Boris Bokir, Indra Jegel, Oki Rengga, Bene Dion

- sobekan tiket bioskop tanggal 30 November 2025 -

Komentar