It Was Just An Accident - Review


Sinopsis

It Was Just an Accident (2025) adalah film thriller politik karya sutradara dan penulis naskah Iran Jafar Panahi yang mengangkat kisah seorang mekanik bernama Vahid, mantan tahanan politik, yang secara tak sengaja mengenali seorang pria di bengkel sebagai kaki tangan rezim yang dulu menyiksanya. Ketika Vahid dan sekelompok mantan tahanan membawa pria itu ke pengadilan personal yang brutal, mereka dipaksa menghadapi dilema antara balas dendam dan keadilan. 

Kisah berjalan dalam atmosfer tegang yang kaya simbolisme dan kritik sosial terhadap rezim otoriter. Dengan gaya sinematik yang elegan namun penuh ketegangan moral, film ini menangkap trauma kolektif dan rangkulan antara pengampunan dan kemarahan, menjadikannya tontonan wajib bagi penggemar film internasional yang menuntut makna mendalam di balik kisah kemanusiaan.


Ulasan

Film ini memang layak memenangkan Palme D'Or, penghargaan tertinggi di Cannes Film Festival 2025. Ceritanya benar-benar mengacak-acak emosi, mulai dari senyum, tertawa terbahak-bahak, sampai marah hingga tertegun kehilangan kata-kata. Film ini mampu membuat mayoritas penonton di bioskop duduk diam termangu sampai ending credit selesai. Benar-benar sebuah akhir film yang sangat kuat dan emosional.

Kisahnya memang terjadi di Iran, tapi ini kisah trauma kolektif akan kehilangan paksa produk dari rezim otoriter yang ada di setiap negara termasuk Indonesia. Menonton film It Was Just An Accident bagi gue seakan menonton sekuel dari novel Laut Bercerita atau film I'm Still Here. Naskahnya kuat sekali menggali tabiat buruk dan baik manusia. Ketika kita dihadapkan pada kesempatan balas dendam terhadap penyiksa masa lalu, apakah kita akan mengikuti jejak mereka atau berbuat lebih baik dari mereka?





Kesimpulan

It Was Just An Accident adalah tipe film yang datang pelan tapi meninggalkan bekas dalam. Ini bukan sekadar tontonan, tapi pengalaman emosional yang bikin lo duduk terpaku bahkan setelah layar menghitam. Gimana nggak, film ini menyentuh luka kolektif yang begitu dalam dan universal, tentang kehilangan, dendam, dan pilihan moral yang menentukan siapa kita sebenarnya. Buat gue pribadi, ini salah satu film terbaik tahun ini. Bukan karena tampilannya megah, tapi karena keberaniannya menelanjangi kemanusiaan dengan jujur dan tanpa kompromi.

Skor Sobekan Tiket Bioskop: 5/5
Cocok untuk: pecinta film independen, khususnya bertema politik




Genre: Drama, Politic
Asal: Iran, Perancis
Durasi: 1 jam 44 menit
Sutradara: Jafar Panahi
Penulis Naskah: Jafar Panahi
Pemain: Vahid Mobasseri, Mariam Afshari

- sobekan tiket bioskop tanggal 19 Oktober 2025 -

Komentar